Produsen soal Polemik Minyak Goreng: Gejala Awal Semenjak Harga CPO Mahal
Merdeka.com - Produsen minyak goreng, PT Bina Karya Prima (BKP) menyebut bahwa kondisi perdagangan minyak sawit mentah atau CPO menjadi salah satu indikasi mahalnya harga minyak goreng.
CEO BKP, Fenika Widjaya menyatakan, pihaknya yang berada di bagian rafinasi dan produksi minyak goreng tidak bisa menyimpulkan lebih jauh, mengapa harga komoditas tersebut sempat langka dan kini mahal.
Namun, dia merasakan gejala awal ketika harga CPO mahal akibat adanya supercycle. Dia menilai, perdagangan minyak sawit mentah sudah condong arahnya ke seller market.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Apa yang menyebabkan harga singkong meningkat? Saat ditemui wartawan, seorang penjual singkong dan ubi jalar di Pasar Kopro, Wartini mengaku jika saat ini terjadi peningkatan penjualan.Menurutnya, hal ini seiring dengan tingkat konsumsi umbi-umbian tersebut yang juga tinggi di tengah harga beras yang belum turun.
-
Kenapa Kemendag genjot potensi pasar minyak goreng? 'Kunjungan lapangan tersebut menghasilkan tawaran kerja sama di bidang industri pengemasan minyak goreng Indonesia. Industri pengemasan minyak goreng Indonesia memiliki peluang yang besar untuk dipasarkan di pasar regional Timur Tengah dan Afrika,' ungkap Syahran.
-
Dimana harga sembako masih tinggi? Harga sejumlah bahan pokok masih terpantau tinggi di beberapa daerah. Di Pasar Induk Rau, Serang, kondisi tersebut masih terjadi hingga Kamis (13/7) siang.
-
Dimana Kemendag genjot pasar minyak goreng? Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan (Atdag) Kairo terus berupaya menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika.
-
Bagaimana Kemendag dorong pasar minyak goreng? Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan (Atdag) Kairo terus berupaya menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika.
"Jadi penjual (CPO) mempunyai daya tawar yang lebih tinggi. Jadi kami (produsen minyak goreng) sedikit kesulitan untuk membeli CPO," ungkap Fenika dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR RI, Kamis (24/3).
"Kalaupun itu ada, harga bisa lebih tinggi dari pada harga tender KPB (PT Kharisma Pemasaran Bersama). Itu yang kami rasakan awalnya," dia menambahkan.
Fenika lantas melakukan rekapitulasi data pergerakan harga CPO, baik dalam proses tender di PT Kharisma Pemasaran Bersama maupun di luar negeri.
"Kalau kami analisa, harga tender KPB dari mulai Juni-September 2021, itu ada kenaikan 49 persen. Itu linear dengan harga CPO luar negeri. Itu berimbas pada harga minyak goreng dalam negeri," sebutnya.
Dia pun memaparkan kendala yang dihadapi produsen minyak goreng saat skema harga eceran tertinggi (HET) dan kewajiban pemenuhan pasar domestik (DMO) bagi produsen CPO diterapkan. Menurutnya, mungkin kebijakan tersebut merupakan pola baru yang belum ada presedennya.
"Sehingga kami sedikit butuh extra effort untuk mencari kontributor yang bersedia berkolaborasi. Namun akhirnya cukup lancar," ujar dia.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasca pemilu ini, kenaikan harga bukan pada beras saja, tetap beberapa kebutuhan sehari-hari lainnya.
Baca SelengkapnyaKemendag telah melakukan kajian internal untuk dua kebijakan baru terkait dengan minyak goreng, salah satunya menaikan HET MinyakKita.
Baca SelengkapnyaRoy menyampaikan, Aprindo tidak memiliki wewenang untuk mengatur dan mengontrol harga yang ditentukan oleh produsen bahan pokok.
Baca SelengkapnyaRencana penyetopan ekspor CPO dan produk turunannya dikarenakan polemik yang tak kunjung usai antara Indonesia dan Uni Eropa.
Baca SelengkapnyaSelain Bursa CPO, akan ada komoditas lain untuk masuk ke perdagangan di antaranya, nikel, kakao, karet hingga kopi.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan harga minyak dunia timbulkan kekhawatiran bakal turut berdampak terhadap harga BBM di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaSebanyak 201 dari total 448 Pertashop yang mengalami kerugian usai harga jual Pertamax dan Pertaliter terpaut cukup jauh.
Baca SelengkapnyaPerubahan HET MinyaKita dilakukan karena dianggap sudah tidak sesuai lagi dengan harga biaya pokok produksi yang terus mengalami perubahan.
Baca SelengkapnyaPenetapan HR CPO berasal dari rata-rata harga selama periode 25 Juli—24 Agustus 2024 .
Baca SelengkapnyaImplementasi B50 peluang baik bagi Indonesia, namun memiliki konsekuensi ekonomi yang juga besar.
Baca SelengkapnyaSpanyol hanya menanam sekitar 666.000 metrik ton pada musim tanam 2022-2023.
Baca SelengkapnyaKinerja industri kelapa sawit di Indonesia tak sebaik dari tahun kemarin.
Baca Selengkapnya