Professtama dan Red Piranha Tawarkan Solusi Keamanan Siber dari Australia
Merdeka.com - PT Professtama Teknik Cemerlang (Professtama), perusahaan solusi teknologi sekuriti menyeluruh bersama dengan Red Piranha yang merupakan perusahaan keamanan siber asal Australia memberikan edukasi dan solusi keamanan siber kepada BUMN dan korporasi lewat Seminar & Workshop First Australian Unified Threat Management Solution beberapa waktu lalu.
Founder & Chairman Professtama, Sanny Suharli menyebut, menurut Global Cybersecurity Index (GCI) dari International Telecommunications Union (ITU) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Indonesia menempati urutan ke-70, atau masih berada pada level maturing, sementara Australia pada level leading.
"Seminar & workshop ini merupakan salah satu upaya Professtama untuk meningkatkan keamanan siber di Indonesia," ucap Sanny dikutip keterangannya di Jakarta, Senin (4/3).
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Apa yang membuat Indonesia berada di peringkat 39 sistem pelayanan kesehatan terbaik? Indonesia meraih pencapaian signifikan di dunia kesehatan pada tahun 2024, dengan menjadi salah satu dari 39 negara dengan sistem pelayanan kesehatan terbaik di dunia, menurut laporan terbaru dari CEOWORLD Magazine Health Care Index.
-
Bagaimana teknologi informasi berkembang di Indonesia? Sejak diperkenalkannya radio, teknologi informasi terus mengalami perkembangan pesat yang mempengaruhi peradaban masyarakat informasi di Indonesia. Kemudian, dengan berkembangnya internet, teknologi informasi semakin merambah ke berbagai aspek kehidupan masyarakat.
-
Apa peringkat negara terkaya di Asia Tenggara? Diketahui, Indonesia menduduki peringkat kelima sebagai negara terkaya di Asia Tenggara dengan pendapatan kotor per kapita sekitar Rp 59,29 juta. Sementara, peringkat pertama dimiliki oleh Singapura yang memiliki pendapatan kotor per kapita sebesar Rp935,37 juta.
-
Siapa saja negara yang dianggap terkuat dalam keamanan siber? Daftar Negara yang Punya Pasukan Siber Terkuat di Dunia Berikut daftar negara-negara yang dianggap kuat terhadap serangan siber. Siapa negara paling kuat di dunia maya? Negara manakah yang paling mampu mencapai tujuan nasionalnya melalui sarana siber? Sekelompok peneliti di Universitas Harvard mewujudkan semua hal ini melalui laporan benchmark yang disebut National Cyber Power Index, yang dirilis pada September 2022.
-
Bagaimana Forbes menentukan posisi perusahaan Indonesia di dunia? 1. Bank Rakyat Indonesia (BRI) menempati posisi ke 307 di dunia dengan market value USD 53.79 miliar 2. Bank Mandiri menempati posisi ke 418 dengan market value USD 32.58 miliar 5. Bank Negara Indonesia (BNI) menempati posisi ke 930 dengan market value USD 11.76 miliar 6. Bayan Resources menempati posisi ke 983 dengan market value USD 46.96 miliar 7. Adaro Energy menempatkan posisi ke 1393 dengan market value USD 5.93 miliar
Memiliki pengalaman selama 34 tahun dalam menyediakan solusi teknologi sekuriti berkualitas terbaik dunia di Tanah Air, Professtama telah menjual lebih dari satu juta CCTV di Indonesia. "Pada kuartal I-2019, kami akan merambah segmen teknologi keamanan siber dengan memperkenalkan produk Crystal Eye, Unified Threat Management (UTM) dari Red Piranha," katanya.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Teknologi dan Industri Sekuriti Indonesia (ATISI), Brigjen TNI (Purn) H. Aritonang mengatakan, pada tahun 2018 menurut data Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Indonesia mengalami lebih dari 200 juta serangan siber. Melihat hal ini, perusahaan dan BUMN di Indonesia wajib mewaspadai serangan keamanan siber.
Berdiri sejak tahun 2015, Red Piranha merupakan manufaktur dan perancang solusi keamanan siber yang mendapatkan dukungan dari AustCyber, Austrade dan Kedutaan Besar Australia. Perusahaan yang masuk Top 25 Managed Service Providers versi majalah APAC CIO OUTLOOK ini telah beroperasi di Asia Pasifik serta Amerika Serikat & Eropa, dan akan terus memperluas ekspansinya secara global.
Director of Red Piranha, Richard Baker mengatakan, potensi kerugian akibat ancaman siber begitu besar. Insiden siber dan interupsi bisnis menempati posisi pertama dan kedua dengan takaran yang sama (37 persen) dalam Top 10 Global Business Risks berdasarkan Allianz Risk Barometer tahun 2019.
"Kami melihat secara global peretasan informasi (data breaches) menimbulkan kerugian sebesar Rp 20,4 miliar hingga Rp 52,7 miliar per kasus. Dengan total kerugian akibat ancaman siber pada tahun 2019 diperkirakan berkisar sebesar AUD 2 triliun hingga AUD 4 triliun. Dalam lima tahun ke depan, angka kerugian ini diperkirakan dapat mencapai lebih dari AUD 8 triliun."
Kerja sama Red Piranha dengan Professtama memungkinkan setiap UKM, korporasi, BUMN dan Managed Service Provider di Indonesia untuk memiliki salah satu solusi keamanan siber terbaik dari Australia dengan harga yang terjangkau lewat produk unggulan yaitu Crystal Eye. Crystal Eye merupakan Unified Thread Management (UTM) pertama asal Australia yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan UKM maupun korporasi, dan merupakan salah satu UTM terkuat di kelasnya
Adapun, Crystal Eye mengedepankan sistem pertahanan berlapis. Platform UTM lengkap Crystal Eye dilengkapi dengan Next Generation Firewall (NGFW), intelijen pendeteksi ancaman aktif, serta penyimpanan logaritma jangka panjang hingga 20 terabyte. Sistem intelijen pendeteksi ancaman aktif Crystal Eye mampu memproses lebih dari 14 juta indikator ancaman (IOC) per hari, dengan kemampuan analisa dan visibilitas aktual yang memungkinkan penanganan ancaman secara otomatis.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Maraknya aksi peretasan dipicu belum maksimalnya penerapan hukum khususnya UU ITE.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Startup Ranking, jumlah perusahaan rintisan di dunia per 10 Mei 2023 mencapai 144.688.
Baca SelengkapnyaDalam 5 tahun, posisi daya saing RI naik 11 Peringkat dari nomor 56 ke 45.
Baca SelengkapnyaDikutip dari Global Fire Power, kekuatan TNI menduduki peringkat ke-13 di dunia dengan nilai Power Indeks mencapai 0,2221.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah daftar negara dengan internet cepat versi We Are Social 2024.
Baca SelengkapnyaPISA menyebut peningkatan kualitas pendidikan Indonesia sangatlah lambat.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah rangkuman 20 universitas terbaik di Indonesia versi AD Scientific Index 2024. Di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDaya saing Indonesia didongkrak oleh peningkatan performa ekonomi, kemampuan menarik kapital, dan pertumbuhan PDB
Baca SelengkapnyaChandler Good Government Index (CGGI) merilis tingkatan negara berdasarkan kinerja pemerintahan.
Baca SelengkapnyaJika dilihat secara global, Indonesia bahkan mengalahkan Jerman dalam jumlah startup.
Baca SelengkapnyaMenkominfo mengakui hacker global berhasrat menyerang Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia diproyeksikan menjadi pemimpin dalam adopsi artificial intelligence (AI) di kawasan ASEAN.
Baca Selengkapnya