Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rakyat hemat listrik setahun, ESDM bisa bikin pembangkit 2 ribu MW

Rakyat hemat listrik setahun, ESDM bisa bikin pembangkit 2 ribu MW

Merdeka.com - Sejak 15 Mei tahun lalu, pemerintah menggelorakan gerakan penghematan konsumsi listrik 10 persen. Jika itu konsisten dilaksakan dalam setahun saja, dana hasil penghematan bisa dipakai untuk membangun pembangkit listrik 2 ribu megawatt (MW) senilai Rp 18 triliun.

"Kalau itu dilakukan, maka akan memberikan manfaat luar biasa untuk bangsa kita," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja, di Bali, seperti diberitakan Antara, Minggu (21/5).

Di daerah wisata itu, Wiratmaja menghadiri rangkaian kampanye hemat energi. Secara bersamaan, aksi hemat energi itu juga berlangsung di Makassar dan Balikpapan.

Selanjutnya, menjalar ke sejumlah kota dengan konsumsi listrik terbesar di Tanah Air. Semisal, DKI Jakarta, Banten, Bandung, Surabaya, Semarang, Medan, Palembang, dan Pekanbaru.

"Negara-negara dunia sudah melaksanakan kampanye hemat energi. Mari jadikan Bali sebagai ikon dunia sebagai tempat memulai salah satu pilar energi yakni penghematan energi," katanya.

Khusus Bali, berdasarkan data PT PLN pada 2015, total konsumsi energi sebesar 4.594,18 GWh. Perinciannya, rumah tangga 1.918,34 GWh, industri 167,67 GWh, bisnis 2.226,49 GWh, sosial 110,96 GWh, gedung pemerintahan 96,87 GWh, dan penerangan jalan umum 73,85 GWh.

Sekretaris Ditjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menambahkan, gerakan penghematan listrik itu melibatkan pelaku industri, organisasi masyarakat sipil dan individu.

"Gerakan ini dilatarbelakangi pesatnya pertumbuhan konsumsi energi di tengah penurunan jumlah cadangan energi fosil yang saat ini masih menjadi sumber utama energi listrik di Indonesia."

(mdk/yud)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP