Raup laba 2017 Rp 136 miliar, Antam sebar dividen Rp 47 miliar
Merdeka.com - PT Aneka Tambang Tbk (Antam) membukukan laba bersih 2017 sebesar Rp Rp 136 miliar pada 2017. Angka ini tumbuh 111 persen dari Rp 64 miliar pada 2016. Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Antam memutuskan membagikan dividen 2017 sebesar 35 persen dari laba bersih perseroan.
Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), Arie P. Ariotedjo menuturkan, pembagian dividen 2017 itu sekitar Rp 47 miliar. Dividen per saham sebesar Rp 1,99. Selain itu, hasil RUPST juga menyetujui laba ditahan Rp 88 miliar atau 65 persen dari laba perseroan.
Arie menuturkan, perseroan juga mencatatkan pertumbuhan Earning Befire Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) sebesar 96 persen dari Rp 1,13 triliun pada 2016 jadi Rp 2,21 triliun.
-
Berapa total dividen Telkom tahun 2023? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2023 di Jakarta pada Jumat (3/5). Rapat menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp17,68 triliun atau 72% dari perolehan laba bersih tahun buku 2023 (dividend payout ration).
-
Apa yang naik dari harga Emas Antam hari ini? Harga emas produksi Antam mengalami kenaikan sebesar Rp5.000 per gram pada Jumat (5/7/2024) pagi.
-
Bagaimana harga emas Antam ditentukan? Harga emas produksi Antam mengalami kenaikan sebesar Rp5.000 per gram pada Jumat (5/7/2024) pagi. Sehingga harga jual logam mulia Antam berat 1 gram dibanderol Rp1.383.000.
-
Siapa yang menerima dividen Telkom? Dividen sebesar Rp178,50 per lembar saham tersebut akan diberikan kepada para pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada penutupan perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 17 Mei 2024.
-
Kenapa Telkom membagikan dividen? Rapat menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp17,68 triliun atau 72% dari perolehan laba bersih tahun buku 2023 (dividend payout ration).
-
Apa itu saham? Saham merupakan hak yang dimiliki oleh individu atas perusahaan sebagai hasil dari penyerahan modal dalam bentuk investasi. Dalam bentuk fisik, saham biasanya terwujud dalam lembaran kertas yang mencantumkan nama pemilik, yang menandakan bahwa orang tersebut memiliki bagian dari perusahaan.
"Pertumbuhan EBITDA yang positif utamanya disebabkan oleh beberapa hal, seperti pertumbuhan kinerja produksi yang signifikan, penjualan komoditas utama Antam, serta peningkatan efisiensi yang berujung pada stabilnya level biaya tunai operasi perusahaan," ujar dia.
PT Aneka Tambang Tbk mencatatkan penjualan bersih Rp 12,65 triliun pada 2017. Emas menjadi komponen terbesar pendapatan, dengan berkontribusi Rp 7,37 triliun atau 58 persen dari total penjualan bersih. Penjualan feronikel merupakan kontributor pendapatan terbesar kedua Antam, yakni sebesar Rp 3,22 triliun dari total penjualan bersih 2017.
Pada 2018, Antam menargetkan volume produksi sebesar 26 ribu TNi. Untuk komoditas emas, perusahaan menetapkan kenaikan penjualan emas jadi 24 ribu kg, naik sekitar 81 persen dibanding capaian penjualan produk tersebut pada tahun lalu yang sekitar 13.202 kg.
"Ya pendapatan kami memang banyak bersumber dari tiga produk utama, yaitu emas, nikel dan bauksit," kata Arie.
Sebelumnya, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) membukukan kinerja positif sepanjang 2017. Ini ditunjukkan dari pertumbuhan laba bersih dan penjualan.
Mengutip laporan keuangan PT Aneka Tambang Tbk yang dirilis dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin 12 Maret 2018, PT Aneka Tambang Tbk mencatatkan kenaikan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 110,62 persen menjadi Rp 136,50 miliar pada 2017. Pada 2016, perseroan membukukan laba sebesar Rp 64,81 miliar.
Laba itu tumbuh didorong kenaikan penjualan 36,60 persen menjadi Rp 12,65 triliun pada 2017 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 9,10 triliun. Beban pokok penjualan naik 33,74 persen menjadi Rp 11 triliun pada 2017.
Hal itu mendorong laba kotor naik 94 persen menjadi Rp 1,64 triliun pada 2017 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 851,79 miliar. Laba usaha naik menjadi Rp 600 miliar pada atau tumbuh 7.264 persen pada 2017 dibandingkan 2016 sebesar Rp 8,15 miliar. Dengan melihat kondisi itu, laba bersih per saham dasar dan dilusi yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk naik menjadi 5,68 pada 2017 dari periode sama tahun sebelumnya 2,7.
Ekuitas perseroan naik 0,44 persen menjadi Rp 18,49 triliun pada 2017 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 18,40 triliun. Total liabilitas susut 0,42 persen menjadi Rp 11,52 triliun pada 31 Desember 2017. Perseroan kantongi kas menjadi Rp 5,55 triliun pada 31 Desember 2017.
Dalam riset PT Samuel Sekuritas menyebutkan PT Aneka Tambang bk mencatatkan pencapaian kinerja keuangan 2017 di atas harapan pasar. Meningkatnya kuota ekspor bijih nikel, peningkatan harga jual rata-rata dan efisiensi biaya menjadi penopang kinerja pada 2017.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain sepakat untuk pembagian dividen, terdapat sejumlah agenda yang dilaksanakan pada rapat tersebut.
Baca SelengkapnyaRaup Untung Rp6,8 Triliun, Jasa Marga Bagi-Bagi Dividen Rp274 Miliar ke Pemegang Saham
Baca SelengkapnyaAdapun, total dividen tunai perseroan setara 62,12 persen dari laba bersih tahun buku 2023 yang senilai Rp33,83 triliun.
Baca SelengkapnyaPembagian dividen ini merupakan wujud komitmen Perseroan untuk memastikan kepercayaan pemegang saham terhadap Perseroan tetap terjaga.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2023, Unilever Indonesia mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp38,6 triliun dengan laba bersih mencapai Rp4,8 triliun.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, pembagian dividen ini merupakan bentuk komitmen BRI dalam meng-create economic value utamanya bagi para shareholders.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023, BSI membukukan laba bersih senilai Rp5,70 triliun atau tumbuh 33,88 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaEmiten Komponen Otomotif, Dharma Polimetal Putuskan untuk Sebar Dividen Rp171 Miliar
Baca SelengkapnyaErick Thohir sebagai Menteri BUMN menargetkan setoran dividen 2024 kepada negara mencapai Rp85 triliun.
Baca SelengkapnyaKinerja positif BUMN akan berpengaruh pada setoran dividen ke kas negara.
Baca SelengkapnyaRUPST perusahaan kali ini juga memutuskan bahwa sisa laba perusahaan akan dibukukan sebagai laba ditahan untuk menambah saldolaba/retained earnings.
Baca SelengkapnyaHingga kuartal II-2024, pihaknya sudah menggunakan Rp119,75 miliar dari pagu anggaran Rp 284,36 miliar.
Baca Selengkapnya