Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Resmi, Indonesia-Swiss sepakat saling tukar informasi rekening

Resmi, Indonesia-Swiss sepakat saling tukar informasi rekening sri mulyani. ©2015 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Pemerintah Indonesia dan Swiss secara resmi mendeklarasikan kesiapan kedua negara untuk saling bertukar informasi keuangan untuk tujuan perpajakan atau dikenal dengan istilah Automatic Exchange of Information (AEOI). Penandatangan Joint Declaration tersebut dilakukan oleh Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Ken Dwijugiasteadi, dan Duta Besar Swiss untuk Indonesia Yvonne Baumann.

Penandatangan kedua negara ini disaksikan langsung oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani.

Secara spesifik, melalui Joint Declaration ini, Indonesia dan Swiss menyatakan kesepakatan untuk saling bertukar informasi rekening keuangan secara otomatis sesuai dengan Common Reporting Standard mulai tahun 2018 dengan pertukaran pertama pada tahun 2019 yang dilindungi dengan jaminan keamanan data sesuai standar internasional.

"Kerja sama ini menjadi starting remark bagi kita untuk menjalankan kebijakan selanjutnya. 100 negara sudah komitmen untuk menjalankan AEOI. Dan kita percaya bahwa kesempatan untuk melakukan penghindaran pajak akan semakin kecil dengan kebijakan keterbukaan informasi keuangan," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani di Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Selasa (4/7).

Ani, sapaan akrab Sri Mulyani, kerja sama ini sangat penting untuk Indonesia dalam melaksanakan AEOI dengan Swiss mengingat Swiss merupakan salah satu financial center terbesar di dunia. Selain itu menurutnya, Swiss merupakan tempat yang aman bagi banyak orang di dunia untuk menaruh uang tunai yang tinggi maka dari itu perlu adanya keterbukaan informasi perpajakan.

"Reputasi Swiss selama ini sebagai safe place for many people in the world to put their cash or money are very high. Dan ini penting bagi Swiss untuk berikan sinyal kuat, bahwa kita semua harus bergabung dalam transparansi keuangan di dunia, demi juga memerangi korupsi,"

Setelah kerja sama dengan Swiss, Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah terkait perpajakan yang harus diselesaikan. Indonesia terus berkomitmen untuk melakukan pertukaran informasi perpajakan.

"PR-nya adalah menyiapkan business process dan pemerintahan kami untuk membuat pertukaran lebih kredibel dan aman."

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP