Rini: BBM satu harga baru ada setelah 70 tahun Indonesia merdeka

Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno mengaku senang dengan adanya kebijakan satu harga BBM dari Aceh sampai Papua. Rini mengucapkan rasa terima kasih kepada Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto dan Wakil Direktur Pertamina Ahmad Bambang yang mau melakukan penerapan kebijakan ini.
Menurut Rini, kebijakan ini menjadi sebuah lompatan karena dilakukan tanpa menggunakan dana APBN. Selain itu, program ini juga baru terealisasi setelah 70 tahun Indonesia merdeka.
"Program BBM satu harga yang tercapai setelah 70 tahun merdeka, kita bisa berikan masyarakat Papua dan Kalimantan harga BBM sama semua di seluruh pelosok Indonesia. Ini lompatan, tak ada dana dari pemerintah, ini semua dana BUMN," ujar Rini di The Darmawangsa, Jakarta, Kamis (3/11).
Rini tidak mempermasalahkan kerugian yang ditanggung Pertamina dari kebijakan ini. Sebab, perusahaan migas tersebut dinilai sudah mendapat keuntungan yang cukup banyak.
"Biarpun sedikit rugi, tapi tidak apa-apa karena Pertamina tahun ini untungnya lumayan banyak. Jadi rugi sedikit untuk kepentingan rakyat tidak masalah," tuturnya.
Meski demikian, Rini tetap mengingatkan kepada semua perusahaan BUMN agar tetap meraih untung. Hal ini perlu dilakukan agar BUMN ke depannya dapat semakin mandiri tanpa menggantungkan dana dari APBN dan bisa membiayai proyek-proyek pemerintah.
"Kita harus untung dulu, karena ada saat-saat kita perlu rugi untuk kepentingan rakyat Indonesia. Juga karena baru bisa sedikit merugi kalau sudah untung. Pada akhirnya harus tetap untung. Perusahaan BUMN yang rugi harus kejar keuntungan agar untung semua agar bisa bantu rakyat Indonesia," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya