Risma: Saya dulu tak percaya pertumbuhan ekonomi, tumbuh tapi kok banyak orang miskin
Merdeka.com - Walikota Surabaya, Tri Rismaharini menyebut bahwa dirinya tidak peduli dengan pertumbuhan ekonomi. Namun, yang lebih penting adalah warga yang dipimpinnya tidak ada yang miskin.
"Jangan sampai yang miskin jadi semakin miskin dan yang kurang miskin menjadi miskin," kata Risma dalam sebuah acara diskusi di Jakarta, Senin (4/12).
Risma menegaskan, dirinya hanya fokus untuk memakmurkan warga Surabaya bukan menaikkan angka pertumbuhan ekonomi.
-
Bagaimana Desa Rowosari meningkatkan kesejahteraan warga? Seiring waktu, berkat berbagai pendampingan dari berbagai pihak, warga Desa Rowosari pun makin sejahtera karena hasil panennya berlimpah.
-
Bagaimana Risma ingin Poltekesos selesaikan masalah sosial? Mensos berharap dengan pengetahuan solusi yang kaya, para civitas bisa menyelesaikan implikasi permasalahan sosial yang timbul karena pembangunan atau perubahan.
-
Apa bisnis yang dijalankan Risma? Dilansir dari channel Youtube, Teman Kopi, wanita asal Jambi itu bercerita bahwa berwirausaha sudah ia lakoni sejak kuliah. Selama berstatus sebagai mahasiswi manajemen, Risma pernah mencari penghasilan melalui model foto. Dia juga sempat mencoba peruntungan dalam dunia bisnis dengan berjualan tas kulit, meskipun akhirnya bisnis tersebut gagal. Risma kembali mencoba bisnisnya dengan berjualan hijab. Meski sering mengalami kegagalan, Risma tetap gigih.
-
Bagaimana mencapai tujuan pembangunan berwawasan lingkungan? Pembangunan berwawasan lingkungan juga dipahami sebagai upaya pembangunan yang dapat memeuhi kebutuhan masyarakat tanpa merusak lingkungan dan mengorbankan kehidupan generasi yang akan datang.
-
Kenapa musrenbang RPJPD Kota Pasuruan dilakukan? Musrenbang ini bertujuan membahas rancangan RPJPD Kota Pasuruan 2025-2045 dalam rangka penajaman visi, misi, arah kebijakan, dan sasaran pokok RPJPD.
-
Bagaimana program ini membantu perekonomian masyarakat? 'Dengan meningkatnya jumlah anak yang menerima makan siang di kantin atau warung di sekitar sekolah, dapat mengalami peningkatan pelanggan yang pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan UMKM setempat,' kata Wakil Komandan Tim Fanta TKN Prabowo-Gibran, Anggawira.
"Saya dulunya enggak percaya dengan pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi tinggi, tapi kok banyak yang miskin. Ya sudah, enggak usah urus-urus soal pertumbuhan ekonomi, yang penting rakyat sejahtera," ujarnya.
Risma menjelaskan, model pembangunan yang dia lakukan di Surabaya berorientasi para perencanaan yang manfaatnya bisa dirasakan langsung ke masyarakat. Hal tersebut juga bertujuan agar APBD yang telah dialokasikan bisa terlihat dan terasa realisasinya oleh masyarakat.
"Saya coba benar bagaimana program itu bisa sampai di masyarakat. Sekolah kita jamin sampai SMP gratis. Ada BOS nasional dan bantuan operasional pendidikan daerah. Tapi masih bisa kita berikan subsidi buat listrik, air dan internet. Jadi kita harus bisa jamin itu," ujarnya.
Risma mencontohkan, salah satu kebijakan yang dilakukannya selama memimpin Surabaya adalah dengan tidak pernah menaikkan harga air bersih yang dijual oleh PDAM ke masyarakat. "Dan ternyata untungnya PDAM itu nambah terus. Bahkan PDAM Surabaya itu bisa kasih dividen sampai Rp 100 miliar ke negara dengan harga airnya Rp 300 per m3," ungkapnya.
Selain itu, Risma juga memberlakukan larangan mengamen di tempat umum. Namun, para pengamen tersebut dirangkul dan diwadahi dalam komunitas khusus dengan bayaran Rp 2.000.000 per bulan.
"Karena saya tawari jadi yang lain, designer dan segala macam, mereka enggak mau. Ya saya anggap profesional saja, kita gaji dia. Jadi kalau ada ludruk, srimulat, itu kita bayar dia," ujarnya.
Semua kebijakan yang dia lakukan karena adanya proses penyusunan anggaran yang benar-benar memperhatikan aspirasi rakyat, sehingga bisa terealisasi secara optimal. Dia bilang, proses penyusunan anggaran menjadi tahap yang paling pelik dilakukan lantaran harus berjibaku dengan segala kepentingan dari tiap daerah warga yang dipimpinnya.
"Di Surabaya berdarah-darahnya itu waktu nyusun anggaran Debat mulai dari tingkat RT sampai Kecamatan. Setelah disepakati anggarannya, itu bahkan kita tampilkan lagi di Musrenbang, mana yang disetujui dan tidak." (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penjelasan Menteri Risma terkait penanganan bencana di Indonesia mendapatkan pujian di Forum OECD Perancis.
Baca SelengkapnyaMensos Risma telah diundang untuk memberikan kuliah umum itu atas pengakuan sebagai pemimpin perempuan yang berhasil.
Baca SelengkapnyaMenurut Said, PDIP sebagai partai yang peduli dengan wong cilik akan mewakafkan Risma agar bisa mengayomi semua masyarakat kecil Jatim.
Baca SelengkapnyaSebanyak 1 juta unit untuk memenuhi kebutuhan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di perkotaan dan 2 juta unit untuk masyarakat di pedesaan.
Baca SelengkapnyaRisma optimistis bergandengan dengan Zahrul Azhar Asumta atau yang akrab disapa Gus Hans bisa menghapus kemiskinan.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan Emilia Saiz sesaat membuka sidang sesi ke-3 forum pertemuan tingkat tinggi yang digagas PBB
Baca SelengkapnyaKemensos mendirikan lebih dari 648 lumbung sosial di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaKondisi geografis Sulsel yang perbukitan dan jalanan sempit membuat distribusi bantuan ke lokasi bencana terhambat.
Baca Selengkapnya