Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Risma: Saya dulu tak percaya pertumbuhan ekonomi, tumbuh tapi kok banyak orang miskin

Risma: Saya dulu tak percaya pertumbuhan ekonomi, tumbuh tapi kok banyak orang miskin Tri Rismaharini. ©2017 Merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu

Merdeka.com - Walikota Surabaya, Tri Rismaharini menyebut bahwa dirinya tidak peduli dengan pertumbuhan ekonomi. Namun, yang lebih penting adalah warga yang dipimpinnya tidak ada yang miskin.

"Jangan sampai yang miskin jadi semakin miskin dan yang kurang miskin menjadi miskin," kata Risma dalam sebuah acara diskusi di Jakarta, Senin (4/12).

Risma menegaskan, dirinya hanya fokus untuk memakmurkan warga Surabaya bukan menaikkan angka pertumbuhan ekonomi.

Orang lain juga bertanya?

"Saya dulunya enggak percaya dengan pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi tinggi, tapi kok banyak yang miskin. Ya sudah, enggak usah urus-urus soal pertumbuhan ekonomi, yang penting rakyat sejahtera," ujarnya.

Risma menjelaskan, model pembangunan yang dia lakukan di Surabaya berorientasi para perencanaan yang manfaatnya bisa dirasakan langsung ke masyarakat. Hal tersebut juga bertujuan agar APBD yang telah dialokasikan bisa terlihat dan terasa realisasinya oleh masyarakat.

"Saya coba benar bagaimana program itu bisa sampai di masyarakat. Sekolah kita jamin sampai SMP gratis. Ada BOS nasional dan bantuan operasional pendidikan daerah. Tapi masih bisa kita berikan subsidi buat listrik, air dan internet. Jadi kita harus bisa jamin itu," ujarnya.

Risma mencontohkan, salah satu kebijakan yang dilakukannya selama memimpin Surabaya adalah dengan tidak pernah menaikkan harga air bersih yang dijual oleh PDAM ke masyarakat. "Dan ternyata untungnya PDAM itu nambah terus. Bahkan PDAM Surabaya itu bisa kasih dividen sampai Rp 100 miliar ke negara dengan harga airnya Rp 300 per m3," ungkapnya.

Selain itu, Risma juga memberlakukan larangan mengamen di tempat umum. Namun, para pengamen tersebut dirangkul dan diwadahi dalam komunitas khusus dengan bayaran Rp 2.000.000 per bulan.

"Karena saya tawari jadi yang lain, designer dan segala macam, mereka enggak mau. Ya saya anggap profesional saja, kita gaji dia. Jadi kalau ada ludruk, srimulat, itu kita bayar dia," ujarnya.

Semua kebijakan yang dia lakukan karena adanya proses penyusunan anggaran yang benar-benar memperhatikan aspirasi rakyat, sehingga bisa terealisasi secara optimal. Dia bilang, proses penyusunan anggaran menjadi tahap yang paling pelik dilakukan lantaran harus berjibaku dengan segala kepentingan dari tiap daerah warga yang dipimpinnya.

"Di Surabaya berdarah-darahnya itu waktu nyusun anggaran Debat mulai dari tingkat RT sampai Kecamatan. Setelah disepakati anggarannya, itu bahkan kita tampilkan lagi di Musrenbang, mana yang disetujui dan tidak." (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menteri Risma Dipuji Usai Beberkan Strategi Indonesia Tangani Krisis Pangan, Gempa Bumi hingga Banjir di Forum OECD Perancis
Menteri Risma Dipuji Usai Beberkan Strategi Indonesia Tangani Krisis Pangan, Gempa Bumi hingga Banjir di Forum OECD Perancis

Penjelasan Menteri Risma terkait penanganan bencana di Indonesia mendapatkan pujian di Forum OECD Perancis.

Baca Selengkapnya
Mensos Risma Paparkan Inovasi Kemensos Depan Mahasiswa Diaspora, Dapat Pengakuan Internasional Universitas Hamburg
Mensos Risma Paparkan Inovasi Kemensos Depan Mahasiswa Diaspora, Dapat Pengakuan Internasional Universitas Hamburg

Mensos Risma telah diundang untuk memberikan kuliah umum itu atas pengakuan sebagai pemimpin perempuan yang berhasil.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Sebut Risma-Gus Hans Akan Perhatikan Desa Tertinggal di Jatim
Said Abdullah Sebut Risma-Gus Hans Akan Perhatikan Desa Tertinggal di Jatim

Menurut Said, PDIP sebagai partai yang peduli dengan wong cilik akan mewakafkan Risma agar bisa mengayomi semua masyarakat kecil Jatim.

Baca Selengkapnya
Prabowo Target Bangun 3 Juta Rumah per Tahun, Volume Transaksi Ditaksir Mencapai Rp400 Triliun
Prabowo Target Bangun 3 Juta Rumah per Tahun, Volume Transaksi Ditaksir Mencapai Rp400 Triliun

Sebanyak 1 juta unit untuk memenuhi kebutuhan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di perkotaan dan 2 juta unit untuk masyarakat di pedesaan.

Baca Selengkapnya
Pilkada Jatim, Risma Bakal Terapkan SLTA Tanpa Bayar dan Makan Siang Gratis
Pilkada Jatim, Risma Bakal Terapkan SLTA Tanpa Bayar dan Makan Siang Gratis

Risma optimistis bergandengan dengan Zahrul Azhar Asumta atau yang akrab disapa Gus Hans bisa menghapus kemiskinan.

Baca Selengkapnya
Mensos Risma Disebut Sebagai Teman yang Langka dan Membanggakan di Markas Besar PBB
Mensos Risma Disebut Sebagai Teman yang Langka dan Membanggakan di Markas Besar PBB

Hal tersebut disampaikan Emilia Saiz sesaat membuka sidang sesi ke-3 forum pertemuan tingkat tinggi yang digagas PBB

Baca Selengkapnya
Di Markas PBB, Mensos Risma Tegaskan Soal Pentingnya Pemanfaatan Teknologi dalam Pengentasan Kemiskinan
Di Markas PBB, Mensos Risma Tegaskan Soal Pentingnya Pemanfaatan Teknologi dalam Pengentasan Kemiskinan

Kemensos mendirikan lebih dari 648 lumbung sosial di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya
Mensos Risma Soroti Kondisi Alam Sulsel Kerap Sulitkan Penyaluran Bantuan Saat Ada Bencana: Butuh Treatment Khusus
Mensos Risma Soroti Kondisi Alam Sulsel Kerap Sulitkan Penyaluran Bantuan Saat Ada Bencana: Butuh Treatment Khusus

Kondisi geografis Sulsel yang perbukitan dan jalanan sempit membuat distribusi bantuan ke lokasi bencana terhambat.

Baca Selengkapnya