Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rizal Ramli sebut tak layak bandingkan utang Indonesia dengan Amerika

Rizal Ramli sebut tak layak bandingkan utang Indonesia dengan Amerika Rizal Ramli. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Ekonom Rizal Ramli kembali mempersoalkan utang luar negeri Indonesia. Kali ini, dia mengkritik cara pemerintah menyampaikan kepada masyarakat tentang kondisi utang Indonesia.

"Hati-hati utang kita sudah lampu kuning. Mereka (Pemerintah) menggunakan data selektif, data yang mohon maaf ngawur," ungkapnya dalam diskusi, di JCC, Jakarta, Selasa (3/7).

Pemerintah selalu menyatakan utang Indonesia masih aman dengan membandingkannya dengan beberapa negara, seperti Amerika Serikat dan Jepang. Menurutnya, perbandingan tersebut seharusnya tidak dibuat, sebab karakter Indonesia dengan kedua negara tersebut sangat berbeda dan tidak layak untuk saling diperbandingkan satu sama lain.

"Come on, Amerika itu satu-satunya negara yang bisa cetak uang dolar dijual di luar negeri, di beli di luar negeri. Kita enggak punya power seperti itu," tegasnya.

"Indonesia utang per GDP (Gross Domestik Bruto) lebih rendah dari Jepang. Lihat dong di statistik Jepang, 80 persen utangnya itu sumbernya domestik, dari rakyat dan dari perusahaan dalam negeri, sehingga kalau ada gejolak internasional tidak terlalu terganggu," imbuhnya.

Menurut dia, indikator yang seharusnya digunakan ialah dengan menghitung rasio cicilan utang dibanding nilai ekspor atau yang dikenal dengan debt to service ratio (DSR).

"Debt service kita berapa. Mohon maaf kita 35 persen. Paling tinggi di Asia Tenggara. Yang normal itu adalah 20 persen, itu oke. Lebih dari itu tidak prudent," tandasnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP