Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

RNI Kaji Skema Investasi Peternakan Sapi

RNI Kaji Skema Investasi Peternakan Sapi Sapi. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI selaku calon induk BUMN klaster pangan buka alternatif untuk mempersilakan investor asing mendirikan peternakan di Indonesia. Saat ini pihaknya masih mengkaji skema terbaik investasi tersebut.

Direktur Utama PT RNI Arief Prasetyo Adi mengatakan, alternatif tersebut kini masih terus dipelajari, apakah investor punya ketertarikan untuk membuka peternakan di Indonesia.

"Juga alternatif yang kita buka apabila kita membuka perusahaan-perusahaan dari luar untuk masuk ke Indonesia sebagai investor, apakah majority atau minority, 51:49 itu bisa kita diskusikan," ujarnya dalam sesi teleconference, Kamis (29/4).

Arief mengutarakan, pihaknya kini tengah mencermati segala kemungkinan yang ada. Semisal PT Berdikari punya 6.000 ha lahan di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, apakah itu bisa dikerjasamakan atau tidak.

"Kemudian teknologinya dari teman-teman luar seperti Belgia, atau ke depan ada Meksiko, atau ada Australia yang paling dekat. Semua kita buka possibility-nya," ungkapnya.

Kabar ini seolah jadi respon terhadap rencana Menteri BUMN Erick Thohir yang mau membeli peternakan sapi di Belgia dalam mendukung upaya transformasi ketahanan pangan. Arief menyatakan, RNI juga telah menyambut baik ide tersebut.

Sebagai calon induk holding pangan, dia mengutarakan, RNI tengah melakukan rencana transformasi pangan dari beberapa komoditas. Salah satunya daging sapi untuk peningkatan ketahanan pangan serta inklusifitas nilai tukar peternak.

"Bagi kami, rencana Menteri Erick membeli peternakan sapi Belgia merupakan terobosan transformasi pangan komoditas sapi," kata Arief.

Tekan Impor Sapi, BUMN Rencana Beli Peternakan di Belgia

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir berencana, akan membeli peternakan sapi di Belgia. Hal ini dilakukannya guna mengurangi impor sapi yang setiap tahunnya dilakukan oleh Indonesia.

Secara langsung, Menteri Erick meminta kepada Duta Besar RI untuk Belgia, Andri Hadi untuk mencarikannya pertenakan sapi yang siap dijual.

"Kalau ada peternakan sapi di Belgia, Pak Dubes, mau dijual," kata Menteri Erick dalam acara MilenialHub 2021, secara virtual, Sabtu (17/4).

Mendengar penyataan tersebut, sontak Andri langsung merespon hal tersebut. Andri bilang ada sapi belgia yang siap di jual.

"Iya ada Belgian Blue (sapi Belgia), pak," kata Andri.

Namun, Menteri Erick kembali menjelaskan bahwa pihaknya mencari peternakan sapi yang bisa dijual ke BUMN. Bukan untuk sapinya saja.

"Bukan, peternakannya Pak Dubes kalau ada. Masa kita impor sapi terus 1,5 juta tiap tahun. Bagaimana kalau peternakannya kita beli, BUMN yang beli," tutur Menteri Erick.

Andri pun sontak mengiyakan permintaan Menteri Erick tersebut. "Sip, kita cari, pak," ujarnya.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP