Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jadi salah satu penghasil limbah terbesar dunia, Ghana ubah sampah plastik jadi bata

Jadi salah satu penghasil limbah terbesar dunia, Ghana ubah sampah plastik jadi bata pembuat batu bata. Merdeka.com/mudasir

Merdeka.com - Ghana merupakan salah satu negara penghasil limbah terbesar dunia. Setiap tahunnya negara Pantai Emas tersebut tercatat menghasilkan sebanyak 22.000 ton limbah plastik setiap tahunnya, namun hanya dua persen limbah yang didaur ulang.

Melihat kondisi tersebut, salah satu perusahaan di negara tersebut yaitu Nelpast Ghana Limited melakukan inovasi dengan cara mengolah limbah plastik menjadi bata trotoar dan bahan bangunan lainnya.

Nelson Boateng, yang berada di belakang gagasan inovatif tersebut, mengklaim bahan bangunan produksinya terbuat dari 60 persen plastik dan 40 persen pasir tanpa semen, yang dikatakan lebih kuat daripada bata trotoar pada umumnya. Dia mengatakan perubahan itu memanfaatkan segala bentuk limbah produk poli kecuali pipa PVC, dan mencampurnya dengan pasir sungai untuk membuat bata keras trotoar.

"Produk tersebut, yang dihasilkan, seperti pasta. Kami menaruhnya di satu cetakan, kami menempanya di dalam tekana hidraulik lalu kami membentuk dan merancang bata yang kami ingini," kata Nelson seperti dikutip dari Antara, Selasa (1/5).

Nelson mengungkapkan ide mengolah limbah muncul setelah adanya ancaman Pemerintah Ghana untuk melarang penggunaan tas plastik.

Bata produksi perusahaan tersebut dijual dengan harga USD 1, yang lebih murah dibandingkan dengan harga rata-rata batako, USD 1,5. Saat ini, bata itu telah digunakan untuk memperbaiki lubang di jalan di Ashaiman, kosmopolitan dan kota yang berpenduduk sangat padat tempat Nelson Boateng tumbuh.

"Untuk saat ini kami cuma berusaha membantu masyarakat. Barangkali, tempat dengan lubang yang mengganggu mobil ketika mereka mengemudi. Jadi, kami sekarang melakukannya secara gratis," ujarnya.

Nelson menyatakan, saat ini perusahaanya belum melakukan produksi secara besar-besaran. Kendati demikian, banyak orang datang untuk memesan tapi karena perusahaan itu tidak memproduksi dalam jumlah banyak, perusahaan tersebut tak bisa memberi janji.

"Kami cuma menerima order dari rumah tangga kecil sebab sehari kami hanya membuat 200 bata, jumlah yang sangat sedikit. Kami tak bisa bersaing dengan produsen batako di luaran," katanya.

Karena menghadapi tantangan operasi, perusahaan Nelson hanya bisa mendaur-ulang 2.000 kilo limbah plastik setiap hari. Tapi dengan dukungan negara dan diperolehnya peralatan modern, perusahaan tersebut berencana meningkatkan produksinya.

"Kami percaya dengan inovasi ini, perusahaan akan bisa mengolah lebih dari dua persen limbah yang dihasilkan negeri ini sebab saat ini, kami akan memanfaatkan semua plastik, sekalipun limbah yang ada di selokan, kami akan mengumpulkannya dan itu akan dimanfaatkan untuk pembuatan bata ini yang dapat bertahan seumur hidup. Ini lebih murah dan berumur panjang."

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Menghasilkan Pundi-Pundi Rupiah dari Mendaur Ulang Sampah Plastik
FOTO: Menghasilkan Pundi-Pundi Rupiah dari Mendaur Ulang Sampah Plastik

Dalam satu hari, pekerja mengaku mendapat 2 ton sampah plastik dari Bekasi dan Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya
Inovatif, Pusat Daur Ulang Sampah Plastik di Medan Belawan Ciptakan Tiang Lampu Taman
Inovatif, Pusat Daur Ulang Sampah Plastik di Medan Belawan Ciptakan Tiang Lampu Taman

Pusat daur ulang sampah plastik di Medan Belawan memproduksi tiang lampu taman yang berbahan dasar sampah plastik

Baca Selengkapnya
Mahasiswa UGM Sulap Kotoran Sapi Jadi Batako, Begini Caranya
Mahasiswa UGM Sulap Kotoran Sapi Jadi Batako, Begini Caranya

Inovasi ini muncul karena permasalahan warga desa yang kurang efektif dalam mengelola limbah kotoran sapi

Baca Selengkapnya
Melihat Pembangunan Monumen Antroposen di Bantul, Bangunan Tiga Lantai yang Terbuat dari Sampah Plastik
Melihat Pembangunan Monumen Antroposen di Bantul, Bangunan Tiga Lantai yang Terbuat dari Sampah Plastik

Konsep desain monumen ini mengelaborasi tiga bangunan monumental di dunia yaitu Candi Sukuh Karanganyar, Piramida Mesir, dan Piramida Yucatan di Meksiko.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Limbah PLTU Bisa Dijadikan Pupuk dan Dongkrak Hasil Pertanian di Musim Kemarau
Ternyata, Limbah PLTU Bisa Dijadikan Pupuk dan Dongkrak Hasil Pertanian di Musim Kemarau

FABA yang dimanfaatkan untuk sektor pertanian tersebut dalam bentuk pupuk organik.

Baca Selengkapnya
Indonesia Jadi Negara Penyumbang Sampah Terbesar Kedua di Dunia, Ternyata Ini Penyebabnya
Indonesia Jadi Negara Penyumbang Sampah Terbesar Kedua di Dunia, Ternyata Ini Penyebabnya

KLHK pun memberikan perhatian terhadap menangani polusi yang merusak lingkungan, maka limbah plastik tidak luput dari perhatian pemerintah.

Baca Selengkapnya
Pertamina Hulu Rokan Paparkan Inovasi Lahan Basah untuk Kelola Limbah Air di Gelaran COP28
Pertamina Hulu Rokan Paparkan Inovasi Lahan Basah untuk Kelola Limbah Air di Gelaran COP28

PHR telah membangun lahan basah buatan seluas 5.000 m2 di salah satu wilayah kerja Blok Rokan.

Baca Selengkapnya
Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca, BUMN Semen Gunakan 559.625 Ton Sampah Jadi Bahan Bakar Subtitusi Batu Bara
Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca, BUMN Semen Gunakan 559.625 Ton Sampah Jadi Bahan Bakar Subtitusi Batu Bara

Dalam aspek sosial, penggunaan bahan bakar alternatif berkontribusi dalam mencegah timbulnya persoalan dan penyakit akibat sampah yang menumpuk.

Baca Selengkapnya
Belajar dari Orang Bandung, Sulap Sampah Plastik Jadi Kerajinan Jam Cantik hingga Wayang Unik
Belajar dari Orang Bandung, Sulap Sampah Plastik Jadi Kerajinan Jam Cantik hingga Wayang Unik

Beberapa produk yang dihasilkan rupanya memiliki nilai ekonomi yang tinggi, seperti jam dinding hingga mainan wayang plastik.

Baca Selengkapnya
Banyumas Disebut sebagai Kabupaten dengan Pengolahan Sampah Terbaik di Asia Tenggara, Begini Faktanya
Banyumas Disebut sebagai Kabupaten dengan Pengolahan Sampah Terbaik di Asia Tenggara, Begini Faktanya

Sebanyak 98 persen sampah di Banyumas berhasil dikelola menjadi sesuatu yang berharga dan bernilai jual tinggi.

Baca Selengkapnya
Banyak yang Dibiarkan Menumpuk di Sembarang Tempat, Mahasiswa UGM Berhasil Sulap Sampah Plastik Jadi Produk Meja dan Kursi
Banyak yang Dibiarkan Menumpuk di Sembarang Tempat, Mahasiswa UGM Berhasil Sulap Sampah Plastik Jadi Produk Meja dan Kursi

Selain sampah plastik, bahan-bahan yang perlu disiapkan untuk membuat inovasi itu antara lain semen, pasir, dan oli.

Baca Selengkapnya
Unik! SD Ini Terbuat dari Limbah Sampah Plastik, Pembangunannya Cuma Butuh Waktu 5 Jam & Tahan Gempa
Unik! SD Ini Terbuat dari Limbah Sampah Plastik, Pembangunannya Cuma Butuh Waktu 5 Jam & Tahan Gempa

Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa Indonesia menghasilkan sekitar 64 juta ton sampah plastik setiap tahun.

Baca Selengkapnya