Sediakan 25 Unit Bus, Subholding Gas Pertamina Antar 1.020 Orang Pulang Kampung Secara Gratis
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PGN, Fadjar Harianto Widodo mengungkapkan, PGN secara rutin menyelenggarakan program mudik gratis ke kampung halaman.
PGN memberangkatkan 21 unit bus dari Lapangan Wisma Aldiron kemudian 1 bus dari Monas kolaborasi dengan Kementerian BUMN dan 3 bus dari Kantor Kementerian ESDM.
Sediakan 25 Unit Bus, Subholding Gas Pertamina Antar 1.020 Orang Pulang Kampung Secara Gratis
Sediakan 25 Unit Bus, Subholding Gas Pertamina Antar 1.020 Orang Pulang Kampung Secara Gratis
Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk menggelar program mudik bersama secara gratis. Tahun ini, total peserta mudik bersama PGN sebanyak 1.020 orang diberangkatkan menuju Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.
PGN memberangkatkan 21 unit bus dari Lapangan Wisma Aldiron kemudian 1 bus dari Monas kolaborasi dengan Kementerian BUMN dan 3 bus dari Kantor Kementerian ESDM.
Peserta mudik yang diberangkatkan merupakan gabungan dari berbagai pekerja aktif di dalam Subholding Gas beserta keluarganya dan terdapat dari sejumlah orang dari kalangan masyarakat umum.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PGN, Fadjar Harianto Widodo mengungkapkan, PGN secara rutin menyelenggarakan program mudik gratis ke kampung halaman.
Sebagai bagian dari BUMN, kegiatan mudik bersama merupakan salah satu cara PGN untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat yang selama ini telah banyak memberikan dukungan dalam kelangsungan usaha Perusahaan.
“Mudik bersama ini menjadi kebanggaan PGN bisa membantu masyarakat pulang ke rumah. Semoga memberikan keberkahan bagi peserta mudik, ini saatnya untuk bertemu dengan orang tua dan keluarga,” ujar Fadjar.
PGN berharap, kegiatan ini juga dapat membantu meringankan biaya mudik masyarakat serta dapat menjadi fasilitas mudik yang aman. Sebelum keberangkatan, para supir dan kru bis yang bertugas sudah melalui cek Kesehatan dan dinyatakan layak untuk berangkat.
Para kru bis juga sudah diarahkan untuk senantiasa memperhatikan kendaraan dan kondisi fisik selama perjalanan, serta tetap mengutamakan keselamatan sampai tujuan akhir.
Pada setiap bus, telah ditunjuk koordinator untuk mendampingi pemudik dan membantu mengingatkan kembali agar tidak ada barang ataupun anggota keluarga yang tertinggal.
“PGN memohon dukungan dan doa agar PGN tetap tumbuh, sehingga dapat terus menyelenggarakan mudik bersama,” tutup Fadjar.