Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sejak 1 November, Sukuk ST006 Telah Raup Pembiayaan Rp900 Miliar

Sejak 1 November, Sukuk ST006 Telah Raup Pembiayaan Rp900 Miliar Pembelian Sukuk Tabungan Seri ST006. ©2019 Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menggelar acara 'Green Sukuk Investor Day-Green Sukuk Ritel for Sustainable Indonesia'. Kegiatan ini menjadi bagian dari kegiatan Marketing Green Sukuk Rifel seri ST006 dan untuk mengapresiasi investor SBSN Ritel. Juga untuk menarik minat masyarakat untuk berinvestasi.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Luky Alfirman, mengatakan sejauh ini pembiayaan yang telah dikumpulkan sebesar Rp900 miliar. Sementara target pembiayaan dari sukuk ini tidak jauh berbeda dengan ST005 yakni Rp2 triliun.

Sukuk ini diluncurkan pada 1 November 2019 dengan masa penawaran hingga tanggal 21 November. Dengan begitu masa penawaran tersisa lima hari lagi.

"Kita 5 hari kami bikin event seperti ini membangkitkan kesadaran lagi kita mensosialisasikan tentang program ini. Yang sudah-sudah ini tidak linear tapi dekat-dekat deadline ada peningkatan pembelian," ujar dia, di Jakarta, Sabtu (16/11).

Acara hari ini, lanjut Luky, bertujuan untuk menggaet pembeli dari kalangan milenial. Pihaknya pun sudah menawarkan SBN lewat platform daring.

"Hari ini kita bikin sesi target kita (Sukuk) menjangkau generasi milenial bekerjasama dengan Jouska. Sejak kita memasarkan SBN melalui platform online terjadi shifting sekarang. Investor yang dominan generasi milenial 50-51 persen di setiap penerbitan ritel."

Kemenkeu Ajak Masyarakat Sisakan THR untuk Investasi Sukuk

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Luky Alfirman mengajak masyarakat untuk memanfaatkan Sukuk sebagai sarana dalam berinvestasi. Selain itu, lewat Sukuk masyarakat dapat terlibat dalam program-program pembangunan yang sedang dijalankan pemerintah.

"Kemudian punya pilihan investasi di pasar modal properti. Kalau sukuk partisipasi langsung rakyat untuk ikut bangun Indonesia karena dana ini langsung dipakai biayai APBN," tegasnya.

Dia menjamin bahwa aspek syariah penerbitan Sukuk ini benar-benar terpenuhi. Lantaran Pemerintah telah mengantongi opini dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). "Kita kerja sama dengan MUI. Tiap instrumen sukuk pemerintah dapat opini syariah dari MUI. Dengan itu insya Allah instrumen syariah. Harusnya menarik bapak ibu," tandasnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Realisasi KUR per Juni 2023 Masih Setengah dari Target Rp297 T
Realisasi KUR per Juni 2023 Masih Setengah dari Target Rp297 T

Penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) baru setengah dari target Rp297 triliun.

Baca Selengkapnya
Utang Jatuh Tempo RI Capai Rp800 Triliun pada 2025
Utang Jatuh Tempo RI Capai Rp800 Triliun pada 2025

Kepercayaan diri dalam mengelola pasar, tergantung dengan kepercayaan pasar.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tambah Utang Rp214 Triliun per Juni 2024
Pemerintah Tambah Utang Rp214 Triliun per Juni 2024

Realisasi tersebut setara dengan 33,1 persen dari target APBN 2024 sebesar Rp648,1 triliun.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Prabowo Harus Bayar Utang Negara Rp800 Triliun di 2025
Pemerintah Prabowo Harus Bayar Utang Negara Rp800 Triliun di 2025

Kemenkeu mencatat, utang jatuh tempo tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) Rp705,5 triliun dan pinjaman senilai Rp94,83 triliun.

Baca Selengkapnya
Realisasi KUR Baru Rp177 Triliun, Sri Mulyani Minta Perbankan Segera Cairkan untuk UMKM
Realisasi KUR Baru Rp177 Triliun, Sri Mulyani Minta Perbankan Segera Cairkan untuk UMKM

Penyaluran KUR tersebut masih sangat rendah dan jauh dari target yang ditetapkan dalam APBN 2023 sebesar Rp297 triliun.

Baca Selengkapnya
Utang Luar Negeri Pemerintah Tembus RP6.622 Triliun
Utang Luar Negeri Pemerintah Tembus RP6.622 Triliun

Posisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tarik Utang Rp72 triliun per 15 Maret 2024, Turun Drastis Dibanding Tahun Lalu Mencapai Rp181 Triliun
Pemerintah Tarik Utang Rp72 triliun per 15 Maret 2024, Turun Drastis Dibanding Tahun Lalu Mencapai Rp181 Triliun

Secara rinci, pembiayaan utang tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp70,2 triliun atau setara dengan 10,5 persen terhadap APBN.

Baca Selengkapnya
Penyaluran Dana KUR Melambat, Baru 78 Persen dari Target
Penyaluran Dana KUR Melambat, Baru 78 Persen dari Target

Per hari ini, penyaluran KUR baru mencapai Rp233,5 triliun.

Baca Selengkapnya
Utang Indonesia Tembus Rp8.041 Triliun per November 2023, Kemenkeu: Masih Aman
Utang Indonesia Tembus Rp8.041 Triliun per November 2023, Kemenkeu: Masih Aman

Utang Indonesia saat ini justru mengalami perbaikan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Baca Selengkapnya
SMF Biayai Pembangunan 594.172 Unit Rumah Subsidi Sejak 2018, Totalnya Tembus Rp21 Triliun
SMF Biayai Pembangunan 594.172 Unit Rumah Subsidi Sejak 2018, Totalnya Tembus Rp21 Triliun

Dana ini disalurkan kepada masyarakat melalui perbankan dengan bunga yang telah ditentukan pemerintah maksimum sebesar 5 persen.

Baca Selengkapnya