Sejak 1 November, Sukuk ST006 Telah Raup Pembiayaan Rp900 Miliar
Merdeka.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menggelar acara 'Green Sukuk Investor Day-Green Sukuk Ritel for Sustainable Indonesia'. Kegiatan ini menjadi bagian dari kegiatan Marketing Green Sukuk Rifel seri ST006 dan untuk mengapresiasi investor SBSN Ritel. Juga untuk menarik minat masyarakat untuk berinvestasi.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Luky Alfirman, mengatakan sejauh ini pembiayaan yang telah dikumpulkan sebesar Rp900 miliar. Sementara target pembiayaan dari sukuk ini tidak jauh berbeda dengan ST005 yakni Rp2 triliun.
Sukuk ini diluncurkan pada 1 November 2019 dengan masa penawaran hingga tanggal 21 November. Dengan begitu masa penawaran tersisa lima hari lagi.
-
Apa target nilai transaksi LKPP di tahun 2024? 'Nilai transaksi di tahun 2023 mencapai Rp196,7 triliun, target tahun ini angkanya mencapai Rp500 triliun,' ujar Hendrar dalam acara sosialiasi Rancangan Undang-Undang Pengadaan Barang dan Jasa Publik yang digelar di kendal, Jawa Tengah, Rabu (3/4/2024).
-
Apa total utang Amerika Serikat? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Bagaimana cara LPS menjamin simpanan nasabah di atas Rp2 miliar? Sedangkan jumlah simpanan di atas Rp2 miliar akan diselesaikan oleh Tim Likuidasi berdasarkan hasil likuidasi kekayaan bank.
-
Siapa yang meminta anggaran Rp20 triliun? Jelang rapat, Menteri HAM Natalius Pigai sempat dicecar terkait permintaan anggaran Rp20 triliun.
-
Siapa yang terlilit utang ratusan juta? Eko Pujianto merupakanpengusaha muda yang pernah mengalami keterpurukan karena terjebak utang ratusan juta.
-
Siapa yang mengumumkan realisasi investasi? Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa realisasi investasi tersebut mencapai 129,0 persen dari target Renstra sebesar Rp 1.099,8 triliun.
"Kita 5 hari kami bikin event seperti ini membangkitkan kesadaran lagi kita mensosialisasikan tentang program ini. Yang sudah-sudah ini tidak linear tapi dekat-dekat deadline ada peningkatan pembelian," ujar dia, di Jakarta, Sabtu (16/11).
Acara hari ini, lanjut Luky, bertujuan untuk menggaet pembeli dari kalangan milenial. Pihaknya pun sudah menawarkan SBN lewat platform daring.
"Hari ini kita bikin sesi target kita (Sukuk) menjangkau generasi milenial bekerjasama dengan Jouska. Sejak kita memasarkan SBN melalui platform online terjadi shifting sekarang. Investor yang dominan generasi milenial 50-51 persen di setiap penerbitan ritel."
Kemenkeu Ajak Masyarakat Sisakan THR untuk Investasi Sukuk
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Luky Alfirman mengajak masyarakat untuk memanfaatkan Sukuk sebagai sarana dalam berinvestasi. Selain itu, lewat Sukuk masyarakat dapat terlibat dalam program-program pembangunan yang sedang dijalankan pemerintah.
"Kemudian punya pilihan investasi di pasar modal properti. Kalau sukuk partisipasi langsung rakyat untuk ikut bangun Indonesia karena dana ini langsung dipakai biayai APBN," tegasnya.
Dia menjamin bahwa aspek syariah penerbitan Sukuk ini benar-benar terpenuhi. Lantaran Pemerintah telah mengantongi opini dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). "Kita kerja sama dengan MUI. Tiap instrumen sukuk pemerintah dapat opini syariah dari MUI. Dengan itu insya Allah instrumen syariah. Harusnya menarik bapak ibu," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) baru setengah dari target Rp297 triliun.
Baca SelengkapnyaKepercayaan diri dalam mengelola pasar, tergantung dengan kepercayaan pasar.
Baca SelengkapnyaRealisasi tersebut setara dengan 33,1 persen dari target APBN 2024 sebesar Rp648,1 triliun.
Baca SelengkapnyaKemenkeu mencatat, utang jatuh tempo tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) Rp705,5 triliun dan pinjaman senilai Rp94,83 triliun.
Baca SelengkapnyaPenyaluran KUR tersebut masih sangat rendah dan jauh dari target yang ditetapkan dalam APBN 2023 sebesar Rp297 triliun.
Baca SelengkapnyaPosisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.
Baca SelengkapnyaSecara rinci, pembiayaan utang tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp70,2 triliun atau setara dengan 10,5 persen terhadap APBN.
Baca SelengkapnyaPer hari ini, penyaluran KUR baru mencapai Rp233,5 triliun.
Baca SelengkapnyaUtang Indonesia saat ini justru mengalami perbaikan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Baca SelengkapnyaDana ini disalurkan kepada masyarakat melalui perbankan dengan bunga yang telah ditentukan pemerintah maksimum sebesar 5 persen.
Baca Selengkapnya