Semester 1-2018, penyaluran kredit Citibank naik Rp 19 persen jadi Rp 47,5 triliun
Merdeka.com - Portofolio kredit Citibank Indonesia mencatatkan kinerja positif di sepanjang semester 1-1208. Angka pertumbuhan kredit tembus dua digit.
Chief Executive Officer Citibank Indonesia, Batara Sianturi menyebutkan bahwa penyaluran kredit meningkat 19 persen secara tahunan atau (year on year/yoy) menjadi Rp 47,5 triliun.
Menurutnya, pertumbuhan kredit tersebut didorong oleh pertumbuhan lini bisnis institutional banking.
-
Mengapa BNI tingkatkan kredit BUMN? Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan memasuki semester kedua 2023, perseroan mulai melihat banyak BUMN yang berbenah dan siap untuk melakukan ekspansi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih kuat.
-
Bagaimana BRI mendukung pertumbuhan ekonomi? Salah satu bentuk komitmen BRI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yakni dengan tetap mendorong penciptaan lapangan pekerjaan khususnya pada segmen UMKM melalui penyaluran kredit yang berkualitas.
-
Bagaimana BRI mendorong pertumbuhan kredit UMKM? Hingga kuartal I/2023, BRI sendiri berhasil mencatat pertumbuhan kredit di sektor UMKM sebesar 9,6% year on year (yoy) dengan nominal mencapai Rp989,6 triliun. Jumlah tersebut mengambil porsi 83,86% dari total kredit BRI.
-
Kapan BNI tingkatkan kredit? Kredit tersebut tumbuh sebesar Rp6.3 Triliun secara year to date dari Rp91.6 Triliun di Desember 2022.
-
Kenapa Bank Jatim salurkan kredit? 'Kebetulan hari ini bankjatim melakukan penyerahan kredit Jatim Ritel Investasi kepada Ibu Balkiah yang merupakan debitur kami yang bergerak di bidang penerbitan dan perdagangan buku', jelasnya.Menurutnya, penyaluran kredit tersebut merupakan upaya mendukung program Kampoeng Kreasi.
-
Siapa saja bank yang terlibat? Bank Rakyat Indonesia, Bank Katimtara, Bank Perkreditan Rakyat merupakan perbankan yang turut berpartisipasi dalam acara Sosialisasi Penguatan Modal tersebut.
"Pertumbuhan kredit ini ditunjang oleh momentum pertumbuhan yang kuat di Dana Pihak Ketiga sebesar 15 persen," kata Batara di Ritz Carlton, Jakarta, Senin (13/8).
Kondisi tersebut memungkinkan Bank untuk mempertahankan rasio lending to-funding (RIM) yang solid yaitu sebesar 77,7 persen. "Tidak terpaut jauh dari periode yang sama tahun lalu yang 77,6 persen," ujarnya.
Sementara itu, untuk NPL gross perusahaan tetap terjaga di bawah tiga persen meski ada sedikit kenaikan. Pada semester I-2018 sebesar 2,34 persen sedangkan pada periode sama tahun lalu NPL Gross sebesar 2,26 persen.
Sedangkan untuk tingkat permodalan serta kualitas aset bank dinilai tetap terjaga. Dengan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) sebesar 24,05 persen.
"Indonesia mempunyai neraca kokoh dengan tingkat permodalan sangat likuid. Kami masih dalam posisi baik untuk mendukung aspirasi pertumbuhan nasabah kami dan memperdalam hubungan jangka panjang dengan mereka."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Laba bersih ini meningkat 17% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca SelengkapnyaRealisasi tersebut mengalami pertumbuhan 12,7 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaDari sisi permodalan, hingga Juni tahun 2023 CAR BNI berada pada level yang kuat sebesar 21,6 persen.
Baca SelengkapnyaPT Bank Central Asia Tbk (BBCA) membukukan laba bersih Rp24,2 triliun di semester I-2023. Capaian laba ini meningkat sebesar 34,0 persen secara year on year.
Baca SelengkapnyaPendapatan bunga Bank DKI hingga Juni 2023 tumbuh sebesar 22,47 persen menjadi Rp2,64 triliun, dari Rp2,16 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaDalam waktu 3 bulan, BCA sudah meraup keuntungan Rp12,9 triliun di awal tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaPencapaian laba ini didukung kinerja kredit yang mengalami percepatan di kuartal kedua.
Baca SelengkapnyaKenaikan laba ditopang pertumbuhan kredit yang berkualitas, peningkatan volume transaksi dan pendanaan, serta perluasan basis nasabah.
Baca SelengkapnyaBerbagai lini bisnis Citi Indonesia mencatatkan kinerja yang positif selama kuartal I-2024.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca Selengkapnyapertumbuhan kredit korporasi yang sebesar 18,45 persen ini lebih besar dibanding pencapaian pertumbuhan kredit secara keseluruhan yang sebesar 13,09 persen.
Baca Selengkapnya