September 2019, BTN Syariah Salurkan Pembiayaan Rp29,46 Triliun
Merdeka.com - Unit Usaha Syariah (UUS) Bank BTN mencatatkan penyaluran pembiayaan Rp29,46 triliun per September 2019. Angka ini tercatat naik sebesar 19,56 persen (yoy) dibanding periode sama tahun lalu yang hanya Rp24,64 triliun.
Selain itu, DPK yang dihimpun BTN Syariah pun melaju sebesar 20,78 persen (yoy) dari Rp19,54 triliun menjadi Rp23,6 triliun pada kuartal III-2019.
Hingga bulan ke-11 tahun 2019, emiten bersandi saham BBTN tersebut terus melakukan penambahan jaringan kantor. Terbaru, BTN membuka Kantor Cabang Syariah (KCS) ke-25 di Kendari. Langkah strategis tersebut dilakukan untuk menggarap potensi pertumbuhan bisnis properti di Kendari.
-
Dimana BNI memiliki jaringan kantor? Saat ini, BNI memiliki tujuh jaringan kantor terluas di luar negeri yang berkedudukan di pusat bisnis dan keuangan dunia antara lain Singapura, Hong Kong, Tokyo, New York, London, Seoul, dan Amsterdam.
-
Ke mana BNI salurkan kredit BUMN? Fokus penyaluran kredit BUMN BNI adalah kepada BUMN yang bergerak di sektor energi seperti PLN dan Pertamina serta sektor Pangan Bulog.
-
Apa itu BBNKB? Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) merupakan biaya yang sudah ditetapkan untuk melakukan perubahan kepemilikan kendaraan bermotor.
-
Dimana saja BNI punya kantor cabang luar negeri? Kini Bank BNI sudah memiliki 6 kantor cabang di luar negeri. Keenam Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) tersebut berada di kota pusat keuangan dunia, yaitu di Singapura, Hong Kong, Tokyo-Jepang, New York Amerika Serikat, Seoul-Korea Selatan, dan London-Inggris.
-
Mengapa BNI tingkatkan kredit BUMN? Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan memasuki semester kedua 2023, perseroan mulai melihat banyak BUMN yang berbenah dan siap untuk melakukan ekspansi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih kuat.
-
Kenapa BNI membuka kantor cabang di Singapura? Pembukaan kantor cabang BNI di Singapura merupakan salah satu realisasi akan cita-cita BNI menjadi kekuatan moneter di dunia internasional, khususnya bagi NKRI yang baru saja merdeka kala itu.
Direktur Bank BTN, Dasuki Amsir mengatakan, peluang pertumbuhan bisnis properti di Kendari masih besar. Apalagi, sebagai ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), pertumbuhan ekonomi di Kendari masih mendominasi dibanding daerah sekitarnya.
Selain itu, mulai naiknya permintaan masyarakat akan layanan perbankan syariah pun menjadi potensi bisnis bagi Unit Usaha Syariah (UUS) Bank BTN.
"Upaya kami menghadirkan KCS Kendari juga sebagai langkah menggairahkan sektor properti di kota Kendari," jelas Dasuki, Rabu (20/11).
Potensi Ekonomi Kendari
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan selama 2018, pertumbuhan sektor real estate di Kendari masih berada di level 1,8 persen. Sementara, BPS mencatat pertumbuhan Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) kota Kendari sebesar 6,26 persen pada 2018, lebih tinggi dari PDB Nasional yakni 5,17 persen pada 2018.
"Kami melihat masih ada ruang besar bagi sektor properti untuk berkembang. Sebagai bank miliki pemerintah yang berfokus di segmen perumahan, kami berharap hadirnya KCS Kendari akan menjadi angin segar yang bisa mengerek naik angka pertumbuhan bisnis properti di Kendari," kata Dasuki.
Hingga bulan ke-11 tahun 2019, emiten bersandi saham BBTN tersebut telah melakukan penambahan jaringan kantor sebanyak 33 unit. Rinciannya, perseroan menambah 2 kantor cabang baru dan meningkatkan kantor kas menjadi 24 kantor cabang pembantu. Bank spesialis pembiayaan perumahan ini juga menambah 1 kantor kas dan membuka 9 kantor cabang pembantu syariah.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tercatat, aset BTN naik dari Rp361,20 triliun pada 2020 menjadi Rp455,60 triliun pada semester I-2024.
Baca SelengkapnyaBTN juga mempertimbangkan potensi penjualan KPR Non Subsidi khususnya untuk Segmen Emerging Affluent.
Baca SelengkapnyaPihaknya menargetkan agar dapat menyalurkan pembiayaan KPR Tapera Syariah untuk 1.000 unit pada tahun ini.
Baca SelengkapnyaBTN Syariah terus berkembang di Aceh dengan melakukan berbagai ekspansi.
Baca SelengkapnyaKenaikan laba bersih dipicu dengan perkuat pondasi bisnis oleh BTN Syariah.
Baca SelengkapnyaPeningkatan aset BTN Syariah tersebut juga mencatatkan rekam jejak yang cemerlang.
Baca SelengkapnyaRelokasi KC Cirebon merupakan bentuk keseriusan BTN dalam meningkatkan kualitas dan layanan perbankan kepada nasabah.
Baca SelengkapnyaDari sisi pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) BTN tumbuh 16,6 persen menjadi Rp365,4 triliun pada semester I-2024.
Baca SelengkapnyaAset BTN Syariah juga tercatat terus bertumbuh hingga 14,69 persen yoy dari Rp40,35 triliun pada Juni 2022 menjadi Rp46,27 triliun.
Baca SelengkapnyaKeuntungan tersebut melesat 110,5 persen (yoy) dibandingkan perolehan laba bersih tahun 2022.
Baca SelengkapnyaBTN Syariah juga telah menghimpun DPK senilai Rp36,25 triliun pada kuartal III-2023.
Baca SelengkapnyaPenyaluran kredit BTN per Agustus naik 13,05 persen secara tahunan.
Baca Selengkapnya