Siap berangkatkan haji dan umroh, Bandara Kertajati akan dilengkapi miniatur Kabah

Merdeka.com - PT Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) menyatakan kesiapannya untuk memberangkatkan haji pada 2018 mendatang. Tak ingin biasa-biasa saja, PT BIJB selaku pengelola akan melengkapi fasilitas lain berupa miniatur Kabah di Bandara Kertajati.

Miniatur Kabah bagi para calon haji untuk bermanasik ini akan disiapkan di kawasan aero city bandara yang ada di Kecamatan Majalengka, Jawa Barat tersebut.

"Apa kira-kira yang menjadi minat untuk orang ke Bandara ini? Perbelanjaan oleh-oleh iya salah satunya. Tapi ini kita ingin juga mempersiapkan miniatur Kabah," kata Direktur Utama PT BIJB, Virda Dimas Eka Putra dalam jumpa persnya di Hotel Preanger, Kota Bandung, Jumat (15/9).

Miniatur tersebut akan menjadi daya tarik sendiri selain kebutuhannya memang untuk manasik. "Nanti akan dibuat miniatur Kabah, terus untuk Syai lantai-lantai dan lampunya dibuat. Walaupun ukurannya tidak seperti aslinya," imbuhnya.

Menurutnya potensi pasar umroh dan haji di Indonesia cukup tinggi. Data yang dia peroleh sehari saja Indonesia bisa memberangkatkan sekitar 7.000 jemaah untuk umroh. Sedangkan untuk haji tersedia Jawa Barat menjadi yang terbesar dengan kuota mencapai 30 ribu setiap tahunnya.

Potensi para jemaah umrah dan haji dimanfaatkan BIJB dengan menyediakan berbagai fasilitas khusus. Lounge gratis dan khusus VIP seluas 770 meter persegi akan disiapkan untuk jemaah umrah di sayap kiri terminal keberangkatan, lengkap dengan kursi tunggunya.

Selain itu akan dibangun juga 15 musala dengan luas 142 meter persegi di bandara tersebut yang mengantongi sertifikasi arah kiblat, tempat wudu yang terpisah dari toilet, sampai penyediaan gerai makanan dan minuman halal.

"Dengan berbagai fasilitas untuk ibadah dan penyediaan toko-toko halal tersebut, diharapkan BIJB akan mendapat anugerah World’s Best Airport for Halal Travellers pada tahun berikutnya," katanya. Sejauh ini anugerah pemilik halal travellers baru dimiliki Bandara di Aceh.

Dia menambahkan, pihaknya sendiri akan segera berkoordinasi dengan Kementerian Agama untuk penetapan embarkasi di Majalengka. Adapun untuk 2018 keberangkatan haji tetap berstatus embarkasi Bekasi meski keberangkatan dari BIJB.

"Penetapan embarkasi oleh Kemenag. Terkait embarkasi ini kami memang harus koordinasi dulu untuk korelasi," tandasnya.