Sri Mulyani akui masih banyak proyek pembangunan dibiayai modal asing

Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani membenarkan salah satu tantangan perekonomian yang diungkap oleh Bank Indonesia, yaitu belum optimalnya pemanfaatan modal domestik (dalam negeri). Selama ini, sebagian besar proyek banyak yang ditopang oleh modal asing.
Perempuan yang akrab disapa Ani tersebut mengatakan, saat ini masih banyak Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan yang belum tersalurkan, sehingga pemanfaatan modal dalam negeri belum maksimal.
"Kalau kita lihat dari sektor pendalaman sektor keuangan, itu juga merupakan salah satu faktor yang menyebabkan banyaknya potensi tabungan atau dana pihak ketiga yang belum tersalurkan untuk berbagai kebutuhan proyek investasi infrastruktur maupun proyek-proyek yang dilakukan swasta dalam ekspansi usahanya," kata Ani, saat ditemui usai acara Pertemuan Tahunan BI, di Jakarta Convention Center, Selasa (28/11).
Agar investasi proyek bisa lebih banyak dibiayai oleh modal domestik, Ani memandang perlu adanya fungsi intermediasi. "Dan juga bagaimana instrumen keuangan yang bisa mengembangkan dan bisa didiversifikasikan," ujarnya.
Selain itu, hal lain yang perlu diperhatikan adalah volume pasar uang baik bank maupun non-bank. "Volume dari pasar uang dan pasar keuangan non-bank itu yang merupakan persyaratan agar investasi itu makin banyak yang bisa dibiayai oleh dalam negeri."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya