Sri Mulyani akui pertumbuhan ekonomi tak kurangi angka kemiskinan

Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengakui angka pertumbuhan ekonomi Indonesia terus meningkat tetapi angka kemiskinan tidak menurun. Hal ini terjadi karena kurangnya kualitas pertumbuhan.
"Pertumbuhan ekonomi kita diharapkan akan makin fokus mengurangi kemiskinan dan untuk itu kita juga harus meningkatkan kualitas," kata Sri Mulyani, di gedung DPR, Selasa (6/6).
Sri Mulyani mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia rata-rata 5,64 persen per tahun. Namun, kemampuan untuk menurunkan angka kemiskinan lebih lambat dibanding tahun-tahun sebelumnya.
"Tahun 2010-2015 penurunan kemiskinan untuk satu persen pertumbuhan ekonomi itu adalah 0,116. Namun 2013 hingga 2016 ini kemampuan menurunkan kemiskinan hanya separuhnya, yaitu setiap satu persen hanya 0,059," terangnya.
Sri Mulyani melihat hal ini sebagai tantangan terbesar agar jangan sampai pertumbuhan ekonomi hanya dinikmati sebagian golongan saja.
"Ini jadi kita harus meluruskan kebijakan-kebijakan fiskal untuk betul-betul orientasinya kepada mengurangi kemiskinan. Kalau tidak, akan terjadi kesenjangan. Jangan sampai pertumbuhan ekonomi dinikmati sebagian masyarakat saja," tegasnya.
Sri Mulyani berharap Indonesia bisa mencapai angka kemiskinan di bawah 10 persen. "Tahun 2017 masih 10,5 diperkirakan akan mencapai 10,4 dan lebih baik sedikit pada tahun 2018 akan 9,0 hingga 10,0," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya