Sri Mulyani gandeng BPS dan BSSN tingkatkan perlindungan data

Merdeka.com - Kementerian Keuangan melakukan penandatanganan 2 Nota Kesepahaman dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Kerja sama dengan BPS akan terjadi di bidang penyediaan dan pemanfaatan data Kementerian Keuangan. Sedangkan kerja sama dengan BSSN berkaitan dengan perlindungan terhadap transaksi elektronik.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan pemanfaatan dan pengolahan data yang baik menjadi hal yang sangat penting. Data memiliki peran yang sangat menentukan di era digital seperti saat ini.
"Data is a new mine. Tambang baru. Kalau dulu yang menyebabkan satu perusahaan atau satu orang kaya, kalau dia menguasai tambang emas, minyak, batu bara, atau berbagai tambang yang berasal dari natural resources. Sekarang di era digital yang disebut tambang itu adalah tambang data, dengan data orang bisa ciptakan banyak kesempatan," ungkapnya.
"Karena itulah sekarang orang bicara soal perlindungan data," sambungnya.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengatakan dengan adanya basis data yang baik, maka pemerintah dapat secara lebih tepat dalam menganalisa dan membuat kebijakan. Sehingga, kerja sama yang baik antara lembaga-lembaga Pemerintah menjadi sangat penting sebagai bagian dari upaya peningkatan layanan kepada masyarakat.
"Sebagai lembaga pengelola keuangan negara, kita akan terus berhadapan dengan tantangan teknologi. Pentingnya kerja sama dengan BPS menjadi sangat jelas. Saya harap pertukaran data dan pembangunan secara bersama prinsip pengelolaan data bisa dilakukan," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya