Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Strategi KAI Cegah Penyebaran Virus Corona di KRL

Strategi KAI Cegah Penyebaran Virus Corona di KRL Stasiun Manggarai. ©2020 Merdeka.com/Fotografer Magang : Muhammad Fayyadh

Merdeka.com - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Edi Sukmoro mengatakan, akan terus berkoordinasi untuk melindungi pengguna kereta dari penyebaran virus corona. Hal ini menjawab pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait waspada risiko virus corona atau covid-19 via transportasi publik.

Salah satu yang menjadi fokusnya, adalah Kereta Rel Listrik (KRL) rute Bogor-Depok-Jakarta Kota dan sebaliknya. Sebab, kereta rute ini memiliki jumlah penumpang yang padat.

"Jadi mungkin bapak Gubernur DKI Jakarta mengingatkan, karena memang KRL atau kereta jurusan Bogor itu paling padat di saat jam-jam sibuk. Maka dari itu sekarang kita siap semua baik itu pihak KCI, kereta menengah maupun jarak jauh (KAI) bersiap-siap," kata Edi di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (13/3).

Menurutnya, belum ada penurunan jumlah penumpang KRL akibat virus corona, karena transportasi ini masih jadi andalan masyarakat.

"Tidak ada penurunan secara signifikan dari pengguna KRL, rasanya flat saja penumpangnya. Mungkin kebutuhan kali ya, seperti KRL itu orang bekerja, kalau itu kan totalnya 826 perjalanan sehari, sekarang sudah jadi 930, kalau kita potong 100 perjalanan gimana orang ke kantor," ungkapnya.

Langkah Pencegahan

Untuk itu PT KAI dan PT KCI akan bekerja sama dengan melakukan sejumlah tindakan preventif untuk mengantisipasi potensi penularan wabah virus Corona bagi pengguna moda transportasi krl dan kereta jarak jauh.

Seperti menyediakan hand sanitizer di setiap rangkaian krl maupun kereta jarak jauh, pemeriksaan suhu tubuh bagi calon penumpang krl juga kereta jarak jauh. Bahkan ke depan perusahaannya juga mengklaim akan mendirikan ruang isolasi di stasiun untuk melakukan tindakan medis.

Selain itu, PT KAI telah mempunyai program layanan kesehatan gratis bagi penumpang kereta jarak jauh, khususnya dari stasiun keberangkatan daerah Semarang, yang dinamai Rail Clinic berjalan.

"Kemarin sudah dari Semarang, besok mungkin (Rail Clinic) akan berjalan kembali karena para kru dokter dan tenaga medisnya harus istirahat terlebih dahulu," tandasnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP