Subjek Pengenaan Pajak Karbon Dinilai Kurang Tepat
Merdeka.com - Tahun depan, pemerintah akan mulai memungut pajak karbon dari pembangkit listrik yang menggunakan bahan bakar batubara atau PLTU. Langkah ini diambil untuk menurunkan emisi karbon dalam rangka pengendalian perubahan iklim.
Menanggapi itu, Forest Campaigner Greenpeace Indonesia, M Iqbal menilai subjek pajak dalam pajak karbon masih kurang tepat. Dalam Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP) yang menjadi subjek pajak merupakan konsumen atau orang pribadi yang menghasilkan emisi, bukan produsen bahan baku penghasil emisi.
Pasal 13 Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP). Pajak karbon dikenakan terhadap orang pribadi atau badan yang membeli barang yang mengandung karbon dan/atau melakukan aktivitas yang menghasilkan emisi karbon yang memberikan dampak negatif kepada lingkungan hidup.
-
Apa yang akan dilakukan PLN di Bursa Karbon Indonesia? PLN akan menjadi trader terbesar di bursa karbon Indonesia dengan membuka setara hampir 1 juta ton CO2. Hal ini merupakan bagian langkah PLN mendukung pemerintah dalam penurunan emisi dan mengakselerasi transisi energi.
-
Bagaimana Pertamina menurunkan emisi karbon? Langkah tersebut menurut Nicke, sudah sesuai dari aspek lingkungan karena dapat menurunkan karbon emisi dan juga dapat menurunkan impor gasoline.
-
Bagaimana Pertamina kurangi emisi karbon? “Karena dengan mencampur 35 persen dalam diesel bioenergi, maka kita bisa menghemat neraca perdagangan kita yang selama ini import, kita kurangi sebesar Rp 122 triliun pertahun. Dan ini bisa menurunkan emisi 28 juta tonCO2 emision pertahun.
-
Apa yang Pertamina lakukan untuk mengurangi emisi? Pertamina mengurangi emisi dari pemanfaatan gas buang sebesar 5,3 juta metrik ton CO2 ekuivalen (MMtCO2e). Perseroan juga mencatat pengurangan emisi dari efisiensi energi sebesar 1,4 MMtCO2e, bahan bakar gas 0,04 MMtCO2e, dan beragam aktivitas lainnya 1,2 MMtCO2e.
-
Bagaimana Pertamina mengurangi emisi karbon dari pembangkit amonia? Karbon dioksida (CO2) dari pembangkit amonia dan kilang nantinya akan dihapus dari pembangkit hidrogen, dengan teknologi konsentrasi tinggi, dan unit pembakaran, dengan konsentrasi rendah. Selanjutnya, CO2 akan dikompres dan diangkut ke area di sekitar pembangkit, lalu terjadilah injeksi CO2 atau proses CCS.
-
Bagaimana Pertamina mendorong dekarbonisasi? Perseroan juga memiliki inisiatif beyond geothermal untuk mendorong upaya dekarbonisasi, “Strategi yang kami jalankan diantaranya dengan menjajaki bisnis rendah karbon, yaitu green hydrogen dan green methanol serta mempromosikan sistem kredit karbon di Indonesia yang sedang berkembang dengan memasok kredit karbon ke agregator utama Pertamina Geothermal Energy, yaitu Pertamina New Renewable Energy (PNRE),“ ungkap Julfi.
"Di dalam aturan (UU HPP) masih belum jelas juga sisi mana yang akan dipajaki. Dari diksinya yang dikenakan pajak ini bukan produsen emisi tapi konsumennya," kata Iqbal saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Minggu, (21/11).
Menurut Iqbal, pajak karbon merupakan instrumen kontrol dari emisi karbon. Seharusnya yang dikenai pajak yakni perusahaan batubara, bukan perusahaan yang mengolah batubara. Hal ini sebagai upaya mempercepat penurunan emisi karbon, sehingga yang dikenakan pajak dari sektor hulunya.
"Kalau tujuannya untuk menurunkan emisi karbon, harusnya dari produsennya, orang yang menghasilkan emisi karbon, bukan dari yang beli produknya," ungkap Iqbal.
Untuk itu dia menilai rencana pemerintah menurunkan emisi melalui pajak karbon terlihat setengah hati. Terlebih yang dikenakan pajak sektor pembangkit listrik.
Padahal, harusnya perusahan di sektor sawit, migas dan industri pengolahan lainnya juga menjadi subjek pajak. Sebab perusahan di industri tersebut juga turut menyumbangkan emisi karbon yang tidak sedikit.
"Kita ini setengah hati karena pengenaan pajak tidak diletakkan ke produsen karbon," kata dia.
Selain itu, dia juga keberatan dengan mekanisme jual-beli karbon yang ditetapkan pemerintah dalam rangka pajak karbon. Menurutnya, perdagangan karbon ini sama saja dengan melegalkan polusi udara kepada perusahaan besar yang mampu membeli karbon kredit dari perusahaan sedikit menghasilkan emisi karbon.
"Yang kita tidak setuju ini mekanisme berdagang berkarbon karena memberikan hak berpolusi kepada para perusahaan yang menghasilkan karbon sedikit," kata dia mengakhiri.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penundaan pajak karbon ini merupakan penundaan yang kesekian kali setelah pada akhir 2021
Baca SelengkapnyaPupuk Kaltim Terapkan Strategi Begini untuk Menekan Emisi Karbon
Baca SelengkapnyaHal ini sejalan dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dan Sustainable Development Goals 13 PBB.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dari segi lingkungan, BTN berupaya mengurangi emisi karbon lewat menjalankan transisi energi bersih dan operasional perbankan yang ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaSemula pajak karbon akan mulai diterapkan pada tahun 2022, namun kebijakan tersebut ditunda hingga 2025 mendatang.
Baca SelengkapnyaFasilitas ini dapat membantu mengurangi emisi karbon yang dihasilkan sektor kelistrikan, khususnya dari PLTU.
Baca SelengkapnyaBeberapa produk SIG tercatat 21 persen sampai dengan 38 persen lebih rendah karbon dibandingkan semen konvensional.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga terus berkomitmen mendorong pengurangan emisi karbon.
Baca SelengkapnyaPemerintah bisa menunda kenaikan ppn 12 persen seperti penundaan pajak karbon, yang seharusnya efektif dimulai 1 April 2022.
Baca Selengkapnya