Suku Bunga Acuan BI Terus Turun, Bunga KPR Kok Belum Turun?
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) telah menurunkan suku bunga acuan atau Bank Indonesia 7-days repo rate (BI 7DRR) sejak Juli lalu. Suku bunga acuan kini berada pada angka 5 persen.
Lalu kapan bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) turun?
Direktur Finance, Planning, & Treasury PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Nixon L. P. Napitupulu mengakui bahwa saat ini pihaknya belum menurunkan bunga KPR. Untuk menyesuaikan dengan kebijakan bank sentral, menurutnya butuh waktu yang tidak sebentar.
-
Kapan KPR BRI suku bunga berjenjang berlaku? Pasalnya, BRI menawarkan suku bunga berjenjang hingga 20 tahun yang berlaku mulai dari tanggal 1 Oktober 31 Desember 2024, lho.
-
Kapan program KPR BRI Suku Bunga Berjenjang berakhir? Program KPR BRI Suku Bunga Berjenjang ini berlangsung dari 1 April sampai 31 Juli 2024.
-
Apa itu KPR BRI Suku Bunga Berjenjang? KPR BRI Suku Bunga Berjenjang adalah program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang ditawarkan oleh BRI dengan suku bunga yang berjenjang. Program ini memiliki suku bunga fixed rate pada tahun-tahun awal tertentu, kemudian suku bunga akan berubah pada tahun-tahun berikutnya.
-
KPR BRI punya suku bunga apa saja? BRI menawarkan suku bunga berjenjang hingga 20 tahun yang berlaku mulai dari tanggal 1 Oktober 31 Desember 2024, lho.
-
Kapan BNI Sekuritas akan merevisi target harga BRI? Bahkan valuasi BBRI disebut menarik akibat adanya tren kenaikan suku bunga sehingga pihaknya akan kembali melakukan reviu.
-
Kapan BNI tingkatkan kredit? Kredit tersebut tumbuh sebesar Rp6.3 Triliun secara year to date dari Rp91.6 Triliun di Desember 2022.
"Jadi BI Rate sudah turun, digiring turun terus. Kemudian pelonggaran reserve requirement turun lagi 50 basis poin, tapi memang market itu turunnya nggak langsung ya," kata dia di kantornya, Jakarta, Rabu (27/11).
Dia mengungkapkan, penyesuaian suku bunga acuan terhadap bunga KPR setidaknya butuh waktu 3 hingga 6 bulan sejak diturunkan.
"Di Indonesia, adjustment-nya (penyesuaiannya) bisa 3 sampai 6 bulan, transmisi dari ketentuan BI sampai ke consumer," ujarnya.
Disesuaikan Jangka Waktu Simpanan
Penyesuaian diperlukan lantaran deposito berjangka (time deposit) dengan jangka waktu simpanan selama 3-6 bulan di BTN cukup tebal.
Selain itu penurunan suku bunga bank sentral pun tidak langsung. Namun bertahap sebesar 25 basis point (bps).
"Jadi nunggu depositonya jatuh tempo baru bisa repricing kan. Jadi kalau kita sudah deal dengan harga 8, tiba-tiba BI Rate turun kan nggak bisa semena-mena kita turunin sampai kontraktualnya dia jatuh tempo. Itu yang sebabkan kenapa transmisi butuh 3-6 bulan secara rata-rata. Dan juga turunnya BI Rate kan 1/4, 1/4, (25 bps) nggak langsung. Ini juga kita lihat," jelasnya.
Selanjutnya, adalah likuiditas market saat ini dianggap masih cukup ketat. Di mana saat ini posisi loan to deposit ratio (LDR) BTN dikisaran 94 persen.
"Kalau sudah 94-95 persen memang menurut saya sudah sangat ketat ya. Jadi itu yang sebabkan orang belum berani secara drastis menurunkan suku bunga dananya. Kalau suku bunga dana nggak bisa turun drastis maka memang penurunan suku bunga kreditnya juga sangat bertahap. Itu yang terjadi di market," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenaikan suku bunga dinilai upaya Bank Indonesia untuk mengendalikan inflasi.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia yang memutuskan menaikkan suku bunga acuan di level 6,25 persen pada bulan April 2024.
Baca SelengkapnyaBTN berupaya semakin kreatif dalam memfasilitasi masyarakat untuk memiliki rumah, termasuk ketika harga rumah bersubsidi diputuskan naik.
Baca SelengkapnyaKebijakan suku bunga BI akan terus mempertimbangkan sejumlah faktor, terutama pergerakan nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit dan pembiayaan BTN hingga akhir Agustus 2024 mencapai 13,05 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp355,2 triliun.
Baca SelengkapnyaPenyaluran kredit BTN per Agustus naik 13,05 persen secara tahunan.
Baca SelengkapnyaKenaikan suku bunga ini dilakukan untuk memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Bank Indonesia masih berfokus pada penguatan stabilitas nilai tukar rupiah.
Baca SelengkapnyaSaat ini, The Fed selalu Bank Sentral Amerika Serikat (AS) masih melakukan kajian terkait potensi penurunan tingkat suku bunga.
Baca SelengkapnyaPT Bank Tabungan Negara (BTN) terus berupaya menggenjot penyaluran kredit subsidi.
Baca SelengkapnyaTingkat inflasi hingga bulan Juli, sudah turun hingga angka 3,08 persen.
Baca SelengkapnyaBank of England di Inggris dan The Fed di Amerika Serikat menurunkan suku bunga acuan.
Baca Selengkapnya