Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tahun Depan, Bandara Gatot Subroto Mulai Dikembangkan Bertaraf Internasional

Tahun Depan, Bandara Gatot Subroto Mulai Dikembangkan Bertaraf Internasional Menteri Budi Karya Sumadi resmikan komersialisasi Bandara Gatot Subroto di Lampung. ©Liputan6.com/Athika Rahma

Merdeka.com - Usai diresmikan Menteri Perhubungan dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Bandara Gatot Subroto di Way Kanan kini beroperasi secara umum. Bandara ini rencananya akan digodok sebaik mungkin untuk menunjang fungsi operasinya.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menjelaskan Bandara Gatot Subroto nantinya akan diperluas dan diperbaiki fasilitasnya hingga menjadi bandara besar bertaraf internasional seperti Raden Inten.

"Fasilitasnya akan diperbaiki, kargonya akan dibuat lebih bagus, tahun depan sudah diperluas (bandaranya)," ungkap Menteri Budi di Way Kanan, Sabtu (6/4).

Menteri Budi menyebutkan ada dua maskapai yang siap melayani penerbangan dari dan ke Way Kanan, yaitu Citilink dan Lion Air. Untuk tahap awal, dua maskapai ini akan rutin terbang dua kali seminggu. Selanjutnya, dia mengharapkan pesawat bisa datang setiap hari.

"Sekarang dua kali seminggu, ke depannya diharapkan bisa setiap hari. Pastinya jumlah maskapai akan terus bertambah. Akan dibuat setiap hari (rute penerbangan)," ujar Menteri Budi.

Menteri Budi menambahkan untuk saat ini hanya pesawat jenis ATR yang dapat mendarat di Gatot Subroto. Ke depannya, Kemenhub akan memperluas landasan pacu menjadi 2.400 meter.

Sementara untuk tingkat okupansi, Menteri Budi optimis akan banyak orang yang bepergian lewat bandara ini, karena letaknya yang strategis. "Peminatnya pasti banyak, karena ini (Bandara Gatot Subroto) meng-capture kurang lebih 7 kabupaten yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang bagus, jadi ini pasti akan tumbuh," tuturnya.

Menteri Budi menjelaskan saat ini konektivitas masyarakat yang ada di Way Kanan dan sekitarnya masih terhambat karena tidak ada bandar udara yang memadai. Masyarakat sekitar harus pergi ke Raden Inten dahulu dan menempuh perjalanan darat selama 6 jam.

Oleh karena itu, pengalih fungsian Bandara Gatot Subroto diharapkan dapat menjadi akses untuk mempermudah masyarakat bepergian serta memaksimalkan potensi pariwisata dan industri di Way Kanan.

Reporter: Athika Rahma

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP