Tahun lalu, Bakrie Telecom raup laba Rp 3,6 miliar
Merdeka.com - PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) membukukan laba usaha sebesar Rp 3,6 miliar pada 2013. Lebih baik dibandingkan tahun lalu yang merugi Rp 500 milyar.
Laba usaha ini tumbuh didukung oleh keberhasilan BTEL menekan beban usaha sebesar 28 persen dari Rp 2,86 trilyun menjadi Rp 2,07 triliun dan mempertahankan EBITDA di level positif Rp 911 milyar.
Performa keuangan positif ini juga tak lepas dari pertumbuhan jumlah pelanggan ESIA dari 11,7 juta pelanggan menjadi 12 juta pelanggan. Di samping itu perseroan berhasil menekan rugi bersih sebesar Rp 490 milyar, dari Rp 3,13 triliun menjadi Rp 2,65 triliun.
-
Apa yang dilakukan Tanri Abeng di Bakrie & Brothers? Di perusahaan tersebut, ia meluncurkan beberapa kebijakan bisnis strategis seperti merestrukturisasi perusahaan dengan memfokuskan perusahaan pada tiga industri utama yaitu telekomunikasi, dukungan infrastruktur, dan perkebunan, serta investasi dan aliansi strategis di bidang pertambangan, petrokimia, dan konstruksi.
-
Kenapa keluarga Bakrie begitu harmonis? Anak-anak dan menantu dalam keluarga Bakrie tampil begitu harmonis. Nia, suaminya, dan keluarga iparnya terlihat kompak dan bahagia.
-
Kapan BRI meraih laba positif? Di tengah dinamika kondisi ekonomi dan geopolitik global yang penuh dengan tantangan, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mampu membukukan pertumbuhan laba yang positif, dimana hingga akhir Triwulan I 2024 BRI secara konsolidasian berhasil mencetak laba sebesar Rp15,98 triiliun.
-
Kenapa kekayaan Hartono Bersaudara turun? Berdasarkan data real time Forbes pada pekan awal September 2023, kekayaan Robert Budi Hartono mencapai USD25,9 miliar atau setara Rp381 triliun. Dengan total kekayaan itu, Robert berada di peringkat pertama sebagai orang terkaya di Indonesia. Selanjutnya, Michael Bambang Hartono di periode yang sama memiliki kekayaan sebesar USD24,8 miliar atau setara dengan Rp366 triliun. Posisinya saat itu berada di peringkat ketiga sebagai orang terkaya di dunia. Pada pekan awal Desember 2023, kekayaan dua saudara ini anjlok.Merujuk sumber yang sama, Robert Budi Hartono berada di peringkat 63 dengan harta kekayaan mencapai USD24,8 miliar. Dengan demikian, selama tiga bulan, kekayaan Robert turun USD1,1 miliar atau sekitar Rp1,5 triliun. Sementara sang adik, Michael Bambang Hartono juga mengalami kemerosotan kekayaan. Hartanya di pekan awal Desember sebesar USD23,8 miliar atau setara Rp368 triliun. Selama tiga bulan, dia mengalami penurunan nilai kekayaan sekitar Rp1 triliun.
-
Apa yang dilakukan keluarga Bakrie dalam foto? Dalam sebuah pemotretan yang menampilkan elegansi dan kehangatan, Nia Ramadhani menunjukkan betapa dekatnya dia dengan keluarga Bakrie.
-
Kapan PT Timah rugi Rp450 miliar? Perusahaan berkode saham TINS ini mencatat rugi sekitar Rp450 miliar. Virsal mengatakan penyebab terbesar kerugian tersebut karena harga timah di pasar global tengah mengalami penurunan. Alhasil, pendapatan yang dicatatkan PT Timah Tbk ikut turun.
Menurut Director & Chief Finance Officer PT Bakrie Telecom Tbk Bachder Bachtarudin, kinerja BTEL terus membaik sejalan dengan keberhasilan revitalisasi yang secara konsisten dilakukan perseroan.
“Upaya revitalisasi bisnis dan efisiensi yang kami lakukan berjalan sesuai harapan, sehingga 2013 kami dapat membukukan laba usaha. Selain itu berbagai inisiatif pengembangan produk dan layanan seperti gratis telepon dan sms sesama pelanggan Esia serta penjualan langsung dalam mobile roadshow di beberapa kota besar di Indonesia, berhasil meningkatkan jumlah pelanggan kami,” katanya dalam siaran pers, Sabtu (29/3).
Peningkatan jumlah pelanggan juga didukung oleh kegiatan-kegiatan marketing BTEL yang efektif dan efisien termasuk kemitraan strategis antara lain dengan telkom@wifi.id.
Selain itu, BTEL berhasil meraih penghargaan Indonesia Best Brand Awards (IBBA) 2013 dari majalah SWA dan MARS Indonesia sebagai merek terbaik dan terpercaya untuk kategori Simcard CDMA.
Di tahun ini, BTEL akan terus mengembangkan produk dan layanan bagi pelanggannya. Selain mengembangkan layanan voice dan SMS di beberapa wilayah potensial, BTEL juga terus meningkatkan layanan data yang semakin dibutuhkan pelanggan ESIA.
Tren semakin berkembangnya kebutuhan masyarakat terhadap layanan data yang murah dan berkualitas menjadi salah satu fokus utama pengembangan bisnis ESIA di tahun 2014.
Kehadiran sejumlah ponsel pintar terbaru di 2014 menjadi bagian dari proyeksi bisnis BTEL dengan brand ESIA-nya. Pengembangan kerjasama dengan media sosial PATH maupun bisnis OTT lokal juga menjadi faktor penting perkembangan BTEL di 2014.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp45,36 triliun pada Kuartal III Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPembukuan ini merupakan pencapaian laba bersih tertinggi sejak Bank DKI berdiri tahun 1961.
Baca SelengkapnyaBTN Syariah juga telah menghimpun DPK senilai Rp36,25 triliun pada kuartal III-2023.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah paparan kinerja Telkom selama 2023.
Baca SelengkapnyaLaba bersih ini merupakan laba dari entitas induk. Jika dilihat secara laba keseluruhan, nilainya mencapai Rp72 triliun.
Baca SelengkapnyaLaba perusahaan pada 2022 sebesar Rp3,23 triliun atau 285 persen dari rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) sebesar Rp1,13 triliun.
Baca Selengkapnyapertumbuhan kredit dan pembiayaan UMKM didorong oleh pertumbuhan kredit dan pembiayaan segmen mikro sebesar 39,77 persen.
Baca SelengkapnyaPasca publikasi Laporan Keuangan Kuartal I Tahun 2024, harga saham BRI terpantau mengalami koreksi signifikan.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan Direktur Utama BRI Sunarso pada press conference Kinerja Keuangan BRI Triwulan III 2024 di Jakarta (30/10).
Baca SelengkapnyaKinerja BRI yang sehat dan berkelanjutan tersebut juga mendapatkan pengakuan dari dunia internasional.
Baca SelengkapnyaBerikut mesin penghasil pendapatan Indosat selama sembilan bulan di 2023.
Baca SelengkapnyaTotal aset Bank DKI tumbuh menjadi sebesar Rp78,88 triliun, yang didukung oleh pertumbuhan Kredit sebesar 23,53 persen dan pertumbuhan DPK sebesar 12,82 persen.
Baca Selengkapnya