Tak bisa melaut karena cuaca buruk, nelayan tetap dapat penghasilan lewat program ini

Merdeka.com - Cuaca buruk yang saat ini sedang terjadi membuat para nelayan terpaksa berhenti melaut. Dipastikan pendapatan mereka akan berkurang sebab mata pencaharian mereka hanya berasal dari hasil tangkapan ikan laut.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya tidak akan membiarkan para nelayan yang berhenti melaut kehilangan pendapatan mereka. Menhub Budi akan mengadakan program padat karya untuk para nelayan yang terkendala dampak cuaca buruk untuk memastikan kebutuhan mereka tercukupi.
"Memang ada kekhawatiran dengan ombak relatif panjang di Selatan mengakibatkan kemungkinan adanya nelayan tidak melaut. Kemenhub akan melakukan program padat karya di Selatan Jawa dan Sumatra," kata Menhub Budi di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (22/7).
Kemenhub akan bekerja sama dengan kementerian lain yaitu Kementerian Desa dan Kementerian Sosial. Rencananya, program padat karya yang dilakukan ada berbagai macam. "Padat karya ada yang memperbaiki pantai, selokan, membuat keramba. Intinya saudara kita (nelayan) itu mendapatkan gaji dengan bekerja yang bermanfaat untuk masyarakat," jelasnya.
Ada beberapa daerah yang akan menjadi prioritas padat karya tersebut, yaitu daerah yang terdampak langsung cuaca buruk. "Ini akan lebih masif maka kami akan mulai minggu lalu secara intensif tapai secara random, daerah nelayan seperti Pangandaran, Sukabumi dan sebagainya yang kita akses lebih dulu."
Sayangnya, Menhub Budi belum bisa merinci secara detail anggaran yang akan dialokasikan untuk program tersebut. Sementara upah yang akan diterima oleh nelayan akan berbeda di masing-masing daerah.
"Pendapatannya sama disesuaikan dengan daerah. Pendapatan daerah harian berapa apakah Rp 50.000, Rp 75.000 apakah Rp 100.000 itu akan disesuaikan dengan daerah masing-masing."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya