Tak mau mangkrak, Menteri Basuki bakal lelang dini proyek infrastruktur 2019

Merdeka.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menegaskan bahwa proyek infrastruktur yang akan dijalankan pada 2019 nanti tidak boleh mangkrak di tengah jalan. Salah satu caranya yaitu dengan melelang proyek 2019 dalam waktu dekat ini.
Menteri Basuki dalam waktu segera mengesahkan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKAKL) Tahun 2019 untuk Kementerian PUPR. Setelahnya, akan dilakukan lelang dini sekitar 3.900 paket untuk percepatan realisasi pelaksanaan kegiatan 2019 yang akan dimulai pada bulan ini.
"Untuk 2019, setelah raker dan RDP sekarang dijadikan RKAKL. Minggu-minggu ini saya tandatangani RKAKL-nya. Saya siapkan untuk tender dini," jelas dia di Jakarta, Senin (5/11).
Kementerian PUPR diberikan jatah anggaran sebesar Rp 110,7 triliun tahun depan. Dari jumlah tersebut, sekitar 80 persen atau Rp 88 triliun merupakan pengadaan barang dan jasa yang dilakukan melalui pelelangan.
Menteri Basuki menyebut ada empat fokus yang akan dihimpun pihaknya pada 2019. Pertama, yakni kewajiban menjaga berbagai tugas khusus. Selanjutnya, memberi prioritas semisal pada Proyek Strategis Nasional (PSN), proyek penanggulangan bencana alam, hingga pembangunan fasilitas publik seperti sekolah dan pasar. Ketiga yaitu mitigasi risiko, dan terakhir menghindari terjadinya proyek mangkrak.
Tak lupa, dia juga memberi catatan khusus agar pengerjaan sebuah proyek tidak tertunda. "Jadi 2019 semua harus pastikan (tak mangkrak), bukan harus selesai. Tapi kalau belum selesai bisa lanjut terus, kan multiyears. Tidak ditinggal mangkrak," tegasnya.
Selain itu, dia juga mewanti-wanti oknum pemerintah berikutnya terkait kelanjutan nasib proyek-proyek tersebut. Menurutnya, pemerintah yang telah berganti wajah pun nantinya tidak bisa mengabaikan proyek itu, sebab telah memiliki kontrak bersifat multiyears.
"Kalau pemerintah berani menghentikan kontrak itu, pasti dia bermasalah, karena mempunyai kekuatan hukum legal. Memutus kontrak kan tidak sembarangan. Kalau sekarang kontrak sampai selesai, pasti selesai," tuturnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya