Tak punya ilmu sektor energi tapi pimpin ESDM, ini kata Jonan

Merdeka.com - Pengangkatan Ignasius Jonan sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menuai banyak protes dari kalangan pengamat. Alasannya, Jonan tak memiliki latar belakang dalam sektor energi sehingga diragukan untuk memimpin di kursi RI 34.
Menanggapi hal tersebut, Menteri ESDM Ignasius Jonan mengaku tidak khawatir dengan kondisi tersebut. Sebab, dirinya tetap optimis bisa memimpin Kementerian ESDM ke arah yang lebih baik bersama dengan Archandra Tahar sebagai Wakil Menteri.
"Ada dia ini (Arcandra)," ujar Jonan singkat di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (14/10).
Dia menambahkan, nantinya segala kebijakan yang akan diberlakukan tetap diputuskan secara bersama. Meski memiliki jabatan tertinggi, dirinya ingin kerja sama dengan Arcandra tetap terjalin dengan baik.
"Loh kalau saya usul dengan beliau, usulannya jadi dwitunggal saja. Kita kerja sama dengan baik," tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Komisi VII DPR Gus Irawan Pasaribu mengaku tidak paham dengan alasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menunjuk Ignasius Jonan dan Arcandra Tahar menjadi menteri dan wakil menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).
Politikus Gerindra ini mengungkapkan, alasan ketidakpahamannya itu. Pertama, dengan pencopotan Jonan sebagai Menteri Perhubungan menujukkan kinerjanya tidak maksimal mengelola sektor itu. Namun, setelah dinilai gagal, Jonan malah dipercaya menduduki Kementerian ESDM.
Irawan heran, apa alasan Jokowi menempatkan Jonan di kementerian ESDM. Padahal, tugas dan peran seorang menteri di sektor energi terbilang cukup berat daripada perhubungan. Kementerian ESDM dianggapnya salah satu sektor strategis penopang ekonomi negara.
Gagal paham Irawan selanjutnya, yakni mengapa Arcandra diberi tugas sebagai wakil menteri ESDM. Pasalnya, sejumlah pihak menilai Arcandra memiliki kemampuan dan reputasi Arcandra cukup baik untuk mengelola Kementerian ESDM.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya