Target Kunjungan Turis Tak Tercapai, Wishnutama Sebut karena Tiket Pesawat Mahal

Merdeka.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusibandio memprediksi kunjungan turis asing atau wisatawan mancanegara ke Indonesia tembus 16,3 juta di tahun 2019 ini. Angka ini masih jauh di bawah target pemerintah yang mematok kunjungan turis 18 juta orang.

Salah satu tak tercapainya kunjungan turis adalah mahalnya harga tiket pesawat. Maka, dia bersama kementerian terkait melakukan pengkajian ulang. Lantas, upaya yang dilakukan yakni menekan harga tiket pesawat.

"Saya di Menhub, Men- BUMN, akan meriview semuanya possibility kita menekan harga tiket," kata Whisnutama di Jakarta, Rabu (25/12).

Sebagaimana dilaporkan PT Angkasa Pura II, hingga akhir 2019, jumlah penumpang pesawat diproyeksikan hanya mencapai 90,5 juta ada periode sebelumnya. Angka ini menurun sekitar 18 persen dari pergerakan jumlah penumpang di periode 2018 sebelumnya yang tembus mencapai 112 juta orang.

Melihat itu, Wishnutama menilai persoalannya jadi tidak sederhana. Ada banyak faktor yang menyebabkan turunnya wisman ke Indonesia. Mahalnya harga tiket salah satunya dipengaruhi oleh harga avtur.

"Jadi kita harus lihat secara komprehensif gimana cara menekan harga tiket agar kompetitif," kata Whisnutama.

Kecelakaan Bus Sriwijaya

Disinggung soal kecelakaan maut Bus Sriwijaya trayek Bengkulu-Palembang, mantan bos Net TV ini melihat kecelakaan di darat bisa berpengaruh pada turunnya wisatawan jalur darat. "Itukan hanya satu dari sekian bus, enggak bisa dipukul rata lah," ujarnya.

Maka, lanjut dia, hal-hal ini perlu dikoordinasikan lintas kementerian. Tidak hanya jadi tanggung jawab Kementerian pimpinannya. Dia akan bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan terkait ini.

"Kita terus selalu berkomunikasi erat dengan menteri perhubungan dengan soal ini," tutupnya.