Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Target pajak 2018 tinggi, KEIN khawatir bikin tak nyaman pengusaha

Target pajak 2018 tinggi, KEIN khawatir bikin tak nyaman pengusaha Fraksi PDIP Arif Budimanta. ©2014 merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah telah menyampaikan postur Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun (RAPBN) 2018 dihadapan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) beberapa waktu lalu. Pemerintah menargetkan penerimaan pajak sebesar Rp 1.609,4 triliun pada tahun 2018. Angka tersebut naik 9,3 persen apabila dibandingkan dengan target penerimaan pajak 2017 sebesar Rp 1.472,7 triliun.

Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Arif Budimanta mengakui tantangan terbesar pemerintah pada 2018 adalah bagaimana mencapai target penerimaan dari sisi perpajakan. Arief menilai, target penerimaan pajak yang cukup besar akan memunculkan kekhawatiran bagi pengusaha.

"Dengan target penerimaan yang besar, pasti secara tidak langsung memberikan semacam push factor psychology bagi sektor riil karena mereka akan melihat dari sisi yang realistis. Karena kalau basis penerimaan pajak tidak nambah, maka kemudian yang akan dilakukan adalah intensifikasi atau kenaikan penarikan tarif pajak," jelas Arif di Gado-Gado Boplo, Jakarta, Sabtu (19/8).

Arif mengatakan penerimaan perpajakan menjadi hal yang patut dicemaskan karena apabila berkaca dari pencapaian sampai semester I 2017 belum memuaskan. Di mana, sampai semester I 2017 pencapaian pajak baru sekitar 38 persen.

"Sehingga dari sisi perpajakan suatu tantangan yang luar biasa. Kalau lihat realisasi sebelumnya, maka lompatan tumbuhnya cukup lumayan di 2018 mendatang," jelasnya.

Namun demikian, Arif menilai secara umum postur penyusunan rancangan anggaran belanja dan pendapatan negara tahun 2018 cukup baik. Karena secara umum fokusnya menyelesaikan masalah keadilan ekonomi dan pemerataan pembangunan.

"Secara overall RAPBN 2018 fokusnya adalah penyelesaian dan percepatan terkait masalah keadilan ekonomi dan pemerataan pembangunan. Corak indonesia sentris kelihatan dalam RAPBN ini. Serta komitmen yang tinggi membangun Indonesia dari pinggiran," pungkasnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP