Tarif Kargo Pesawat Naik 150 Persen, Pengusaha Setop Pengiriman Cabai
Merdeka.com - Para pengusaha di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat menghentikan untuk sementara pengiriman cabai ke beberapa provinsi akibat biaya kargo pesawat yang mahal.
"Sudah hampir satu bulan kami menghentikan pengiriman karena harga kargo pesawat mengalami kenaikan hingga 150 persen," kata Ketua Asosiasi Cabai Indonesia Provinsi NTB Subhan seperti dikutip Antara, Rabu (9/1).
Menurut dia, kenaikan biaya kargo tersebut tentu berdampak terhadap harga beli cabai rawit hijau di tingkat petani. Cabai jenis tersebut yang paling banyak dikirim ke Sumatera dan Batam. Oleh sebab itu, pengiriman dihentikan untuk sementara dan fokus memenuhi kebutuhan dalam daerah dan pengiriman ke Jakarta untuk jenis cabai rawit lokal.
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk mengatasi harga cabai? 'Memang kita Desember harga cabai melejit, itu musiman. Musim hujan, panen gagal. Saya tadi pagi ke pasar sudah turun,' kata Mendag dalam konferensi pers Capaian Kinerja 2023 dan Outlook Perdagangan 2024, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (4/1/).
-
Bagaimana Kemendag memantau harga cabai? Mendag mengaku pagi ini telah melakukan kunjungan ke Pasar Palmerah Jakarta Pusat untuk memantau stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok.
-
Apa saja keluhan petani bawang merah kepada Ganjar? Ganjar mencatat tiga keluhan utama para petani bawang merah di sana, yakni pupuk, pasar untuk jual hasil panen, dan ketersediaan pengairan lahan.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Dimana Kemendag memantau harga cabai? Mendag mengaku pagi ini telah melakukan kunjungan ke Pasar Palmerah Jakarta Pusat untuk memantau stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
"Kalau mengirim menggunakan jalur darat ke Batam, relatif sulit. Harus pakai kargo. Beda dengan Jakarta masih aman pakai jalur darat," ujarnya.
Subhan mengaku sudah menyampaikan masalah yang dihadapi para petani yang sekaligus menjadi pengusaha cabai kepada Kepala Dinas Perdagangan NTB Putu Selly Andayani, sebelum melakukan pertemuan dengan jajaran Dinas Perhubungan NTB.
"Kami masih belum mendapatkan titik temu setelah melakukan pertemuan di dua instansi tersebut," ucapnya pula.
Jajaran Dishub NTB mengarahkan untuk dilakukan pertemuan dengan Gubernur NTB bersama dengan seluruh pihak terkait, seperti PT Angkasa Pura, pihak kargo, Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB, Dinas Perdagangan NTB, dan Dinas Perhubungan NTB.
Pihaknya juga akan segera menyurati Gubernur NTB Zulkieflimansyah untuk membahas masalah kenaikan biaya kargo pesawat hingga 150 persen. "Kalau itu tidak bisa ditangani, saya bisa pastikan petani cabai tidak akan menanam jenis cabai rawit yang dipasarkan keluar NTB," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Perhubungan Laut dan Udara Dishub NTB Muhammad Syakarudin, menegaskan sesuai Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, pihaknya tidak memiliki kewenangan terhadap urusan kargo di bandara karena hal tersebut ranahnya PT Angkasa Pura.
"Nanti kami sampaikan ke kepala dinas untuk diteruskan ke sekretaris daerah. Kemudian nanti dibahas lintas sektor untuk dicarikan solusi," ujarnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala BPN menyebut produksi cabai rawit merah menurun.
Baca SelengkapnyaHarga cabai merah turun seiring hasil panen yang melimpah di Boyolali.
Baca SelengkapnyaBanyak pedagang mengeluh kepada Mendag Zulkifli Hasan mengenai tingginya harga cabai.
Baca SelengkapnyaNormalnya, harga cabai rawit di tingkat petani berkisar antara Rp10.000 hingga Rp15.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga cabai di tingkat petani sudah terjadi sejak pekan lalu.
Baca SelengkapnyaAjakan ini merespon kenaikan harga cabai rawit hingga Rp100.000/kg.
Baca SelengkapnyaPenjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin melakukan peninjauan harga kebutuhan pokok di Pasar Tradisional Batangase.
Baca SelengkapnyaPara petani cabai di Jember tak bisa menikmati hasil panen seutuhnya
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan menilai harga cabai rawit sebesar Rp23.000 per kg di pasar Malangjiwan di Karanganyar, Jawa Tengah terlampau murah.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli tersentak saat mendengar harga cabai sekarang sudah Rp100.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan bersyukur karena harga Bapok, khususnya di Jawa Tengah terpantau stabil cenderung turun.
Baca SelengkapnyaHal tersebut demi membantu petani agar tidak terlalu merugi sehingga memungkinkan menjual tanah atau lahan pertanian mereka untuk bertahan.
Baca Selengkapnya