TEI 2017 raup transaksi Rp 18,1 triliun, naik 31 persen dari tahun lalu
Merdeka.com - Nilai transaksi pada Trade Expo Indonesia (TEI) 2017 mencapai USD 1,344 miliar atau setara Rp 18,1 triliun. Angka ini melampaui target yang ditetapkan pemerintah USD 1,1 miliar.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan total transaksi yang mencapai USD 1,344 miliar tersebut, jika dibandingkan dengan perolehan transaksi pada TEI 2016 yang sebesar USD 1,02 miliar itu mengalami kenaikan 31,3 persen.
"Total transaksi hingga hari ini, USD 1,344 miliar, naik 31,3 persen jika dibandingkan total tahun lalu," ujar Enggartiasto dikutip Antara, Rabu (18/10).
-
Kapan ekspor pertanian mencapai Rp. 616,35 Triliun? Begitupun di Tahun 2021 ekspor pertanian tercatat mencapai Rp. 616,35 Triliun meningkat 36,43 % jika dibandingkan tahun sebelumnya.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Apa realisasi investasi tahun 2023? Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp 1.418,9 triliun.
-
Bagaimana nilai pasar timnas meningkat? Total nilai pasar starting XI Skuad Indonesia bisa melampaui Rp350 miliar dengan kehadiran kedua pemain ini.
-
Mengapa realisasi investasi tahun 2023 meningkat? 'Alhamdulillah, Januari sampai Desember 2023 sebesar Rp 1.418 triliun, tumbuh 17,5 persen secara tahunan dan 101,3 persen dari target investasi tahun 2023,' ujar Bahlil dalam konferensi pers kinerja investasi tahun 2023, di Gedung Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Rabu (24/1/2024).
-
Bagaimana capaian realisasi investasi tahun 2023? Capaian tersebut, kata Bahlil, juga mencapai 129 persen dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebesar Rp 1.099 triliun.
Dia menegaskan, kenaikan total transaksi tersebut tidak lepas dari upaya pemerintah untuk mendatangkan pembeli potensial khususnya yang berasal dari negara tujuan ekspor nontradisional.
Tercatat, pada penutupan penyelenggaraan TEI 2017 tersebut telah didatangi sebanyak 22.088 pengunjung dari 113 negara. Pembeli potensial yang datang dari negara nontradisional antara lain berasal dari kawasan Afrika, Eurasia, Timur Tengah, Asia Selatan, hingga Amerika Selatan.
"Sudah mulai terlihat (upaya pembukaan pasar eskpor ke negara-negara nontradisional) pada TEI 2017," katanya.
Selain itu, upaya pemerintah untuk melakukan diversifikasi produk ekspor juga mulai terlihat dari produk-produk yang diminati pembeli pada pameran tahunan tersebut. Beberapa produk tersebut antara lain batu bara, kopi, minuman, otomotif dan komponennya, CPO, makanan olahan, produk elektronik dan listrik, produk pertanian, minyak esensial, dan kosmetik.
Dari sisi hubungan bisnis jangka panjang, sedikitnya telah terlaksana penandatanganan 35 MoU yang berasal dari 17 negara. Total kesepakatan tersebut senilai USD 228,02 juta atau naik sebesar USD 20 juta jika dibandingkan MoU misi pembelian pada TEI 2016 yang sebesar USD 207,9 juta.
Nilai transaksi tertinggi berdasarkan urutan negara pada misi pembelian TEI 2017, yaitu Arab Saudi, Malaysia, Mesir, Thailand, Australia, India, Brasil, Belgia, Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Jerman, Singapura, Spanyol, Nigeria, Taiwan, dan Belanda.
Selain itu, terdapat pula MoU yang berisi kesepakatan penjualan batu bara kepada buyer yang berasal dari Laos atas upaya KBRI di Vientiane, Laos sebesar 588 juta atau setara dengan Rp 7,82 triliun.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ajang Trade Expo Indonesia jadi sarana bagi para pelaku usaha dalam negeri untuk memperkenalkan produk-produknya ke pasar internasional.
Baca SelengkapnyaTrade Expo mampu menggapai kemajuan signifikan dalam kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaPerolehan ini lebih tinggi dibanding saat TEI ke-37 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaTotal transaksi tersebut terdiri atas transaksi barang dan jasa senilai USD 22,49 miliar yang meliputi transaksi barang senilai total USD 18,31 miilar.
Baca SelengkapnyaKemendag kembali menggelar pameran internasional Trade Expo Indonesia (TEI) ke-38 tahun 2023 yang akan dilaksanakan secara hybrid di Ice BSD, Tangerang.
Baca SelengkapnyaKementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp1.418,9 triliun.
Baca SelengkapnyaTarget itu lebih rendah dibandingkan realisasi tahun lalu. Namun, masih lebih tinggi dari target transaksi TEI ke 38 tahun 2023 sebesar USD 11 miliar.
Baca SelengkapnyaJika dilihat dalam perjalanannya, penerimaan pajak sempat mengalami penurunan yang signifikan yakni pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaMeskipun per tanggal 1 Juni Bank Indonesia telah menetapkan kebijakan tarif 0,3 persen kepada merchant pengguna QRIS.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli Hasan optimistis pelaksanaan TEI dalam format hibrida akan dapat mendorong realisasi target potensi transaksi tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan ajang PaDi UMKM Expo 2024 sedikit berbeda yang sebelumnya
Baca SelengkapnyaAngka tersebut sudah mencapai 101,3 persen dari targetAPBN 2023.
Baca Selengkapnya