Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Telan biaya Rp 56 triliun, PLTU Jawa 4 ditarget beroperasi 2021

Telan biaya Rp 56 triliun, PLTU Jawa 4 ditarget beroperasi 2021 Groundbreaking Proyek PLTU Jawa 4. ©2017 istimewa

Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan hari ini meresmikan dimulainya pembangunan (groundbreaking) Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 4 dengan kapasitas 2x1.000 MW yang berlokasi di Desa Tubanan, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. PLTU Jawa 4 merupakan bagian dari program 35.000 MW dengan skema IPP.

Proyek ini menelan biaya investasi sekitar USD 4,2 miliar atau setara Rp 56 triliun (USD 1 = Rp 13.340) dengan sumber pembiayaan dari project financing, di mana sebagian dananya berasal dari penyertaan modal yang disetorkan oleh perusahaan sponsor dan selebihnya berasal dari pinjaman dari para kreditur.

Dibangun di atas lahan seluas 77,4 ha, proyek ini ditargetkan akan rampung dalam kurun waktu sekitar 50 – 54 bulan yang dimulai sejak April 2017 diperkirakan akan dapat beroperasi pada Mei 2021 dan September 2021. Pembangkit ini nantinya diharapkan bisa memberikan kontribusi penguatan daya listrik sistem interkoneksi Jawa-Bali dan akan terhubung ke saluran transmisi 500 kV Tanjung Jati-Tx Ungaran.

PLTU Jawa 4 dibangun dengan menggunakan teknologi terbaru yaitu ultra-super-critical (USC). Teknologi ini beroperasi pada tekanan dan suhu di atas titik kritis air, di mana fase gas dan cair dalam keseimbangan sehingga menghasilkan efisiensi yang lebih tinggi.

Pembangkit listrik dengan teknologi USC memiliki efisiensi sekitar 8 persen sampai 10 persen dibandingkan dengan pembangkit listrik berbasis batubara lainnya, yang membutuhkan konsumsi batubara lebih sedikit dan menghasilkan emisi gas buang yang lebih rendah, sehingga lebih ramah lingkungan.

Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PLN, Amir Rosidin mengatakan, pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan rasio elektrifikasi Indonesia dengan tetap memperhatikan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan.

"Pembangunan PLTU Jawa 4 ini akan memenuhi kebutuhan daya listrik yang terus bertambah di Jawa-Bali ke depannya. Selain itu pasokan listrik yang dihasilkan nantinya diharapkan bisa mendorong minat investor untuk terus membangun industri terutama Jawa dan Bali, sehingga berdampak kepada pertumbuhan ekonomi warga," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/9).

Proyek pembangkit listrik ini dikelola oleh konsorsium PT Bhumi Jati Power (BJP), yang terdiri dari Sumitomo Corporation (50 persen saham), PT United Tractors Tbk (25 persen saham), dan The Kansai Electric Power Co., Inc. (25 persen saham).

"Kami selalu berupaya untuk mendukung pemerintah dalam pembangunan infrastruktur di sektor tenaga listrik. Keterlibatan kami dalam pembangunan proyek Perluasan Tanjung Jati B (PLTU Jawa 4) ini diharapkan dapat membantu pemerintah Indonesia dalam meningkatkan ketersediaan listrik nasional," ujar Satoshi Matsui, President Director, PT Bhumi Jati Power.

Pembangunan PLTU Jawa 4 berkapasitas 2x1.000 MW ini menggunakan skema BOT (build, operate and transfer) dengan jangka waktu 25 tahun sejak commercial operation date. Pembiayaan proyek ini didanai melalui pinjaman dari Japan Bank for International Cooperation (JBIC) dan sindikasi tujuh bank komersial, yaitu Mizuho Bank, Ltd., Sumitomo Mitsui Banking Corporation, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Sumitomo Mitsui Trust Bank, Limited, Mitsubishi UFJ Trust and Banking Corporation, The Norinchukin Bank, dan Singapore's Oversea-Chinese Banking Corporation Limited yang dijamin oleh NEXI Overseas Investment Insurance.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP