Terminal 4 Soekarno Hatta Bakal Jadi Terminal Bandara Terbesar di Indonesia

Merdeka.com - Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, terminal 4 Bandara Soekarno Hatta akan jadi terminal terbesar di bandara seluruh Indonesia. Sebab, terminal ini bisa menampung hingga 45 juta penumpang per tahun setelah selesai dibangun.
"Secara umum kapasitas terminal akan dimaksimalkan karena itu lahan terakhir kita. Sehingga kalau ditanya idealnya, kapasitasnya bisa 45 juta penumpang per tahun. Bandingkan terminal 3 saja hanya 25 juta. Dengan luasan yang hampir sama, kapasitasnya hampir 2 kali lipat. Ini butuh kejelian bagaimana kapasitas itu bisa bikin nyaman," ungkapnya di Tangerang, Rabu (9/10).
Dia melanjutkan, perancangan desain terminal 4 sendiri memakan waktu 12 bulan. Setelah proses perancangan desain selesai, maka akan masuk tahap lelang tender yang tenggat waktunya mencapai 6 bulan.
"Sehingga kalau 12 bulan design, 6 bulan tender itu, kan, sudah masuk tahun 2021, lalu kita bisa mulai konstruksi. Presiden mintanya 3 tahun, jadi, 2024 diharapkan bisa selesai. Konstruksi juga, kan, ada persiapan seperti demolish gedung, land clearing dan lain sebagainya," tuturnya.
Saat ini, perancangan desain terminal 4 sedang memasuki tahap finalisasi keputusan pemenang lelang tender desain. Awaluddin menyatakan, paling lambat bulan depan, pemenangnya akan diputuskan.
"Saya harap tidak lewat dari 2019, ya, bulan ini atau paling lambat bulan depan (sudah ada pemenang tender) agar tim bisa langsung bekerja," imbuhnya.
Tampung 110 juta penumpang di 2025
Selain membangun terminal 4, Angkasa Pura II juga sedang fokus merevitalisasi terminal agar dapat menampung pengunjung dalam jumlah besar. Nantinya, setelah seluruh perbaikan selesai, pada 2025 bandara terbesar di Indonesia ini diprediksi bisa menampung hingga 110 juga penumpang per tahunnya.
"Terminal 4 nanti bisa nampung sekitar 45 juta penumpang. Artinya kalau di sana 45 juta, di sini (terminal 3) 25 juta terus ditambah dengan terminal 1 yg akan direvitalisasi jadi 18 juta, kemudian terminal 2 yg akan direvitalisasi jadi 20 juta, jadi di atas 100 juta," ujar Awaluddin.
Ketika proses revitalisasi terminal 1 dan 2 sudah berjalan, terminal 3 sudah beroperasi secara maksimal dan pembangunan terminal 4 sudah rampung, Bandara Soekarno Hatta bisa menampung 110 juta penumpang per tahun lima tahun mendatang.
Saat ini, perancangan terminal 4 Bandara Soekarno Hatta memerlukan waktu 12 bulan hingga siap konstruksi. Mengingat, kolaborasi antara operator bandara dengan stakeholder yang lain membutuhkan diskusi yang panjang.
"Tidak bisa diselesaikan sendiri, bagaimana tanggapan operator maskapai, dari pihak bea cukai, imigrasi, karantina. Bagaimana maskapai melihat kebutuhan ini, apakah prioritas Low Cost Carrier (LCC) atau full service carier, atau mereka memberi informasi dalam 5-10 tahun atau 5-20 tahun ke depan industri transportasi udara yang akan didorong maskapai seperti apa. Blm lagi dari penumpang, pemerhati layanan udara dan lainnya," ujarnya.
Butuh anggaran Rp11 triliun
PT Angkasa Pura II (Persero) merencanakan membangun Terminal 4 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang. Terminal yang akan berlokasi di lahan Soewarna ini baru memasuki Detail Enginering Design (DED) pada 2019, dan diperkirakan mulai tender proyek tersebut pada 2020.
"Kami perkirakan kisaran investasi, dengan kondisi kita akan mulai bangun dua tahun lagi ditambah kondisi dolar itu sangat menentukan sebagian bahan baku, tidak kurang kisaran Rp11 triliun," kata Direktur Utama PT AP II Muhammad Awaluddin di Jakarta, Minggu (29/7).
Awaluddin mengatakan, rencananya Terminal 4 ini didesain untuk melayani penerbangan full service, dengan demikian tidak diperuntukkan untuk maskapai berbiaya murah (LCC). Dengan demikian Bandara Soetta akan memiliki dua terminal full service yaitu Terminal 3 dan Terminal 4.
Pengembangan Bandara Soekarno-Hatta, khususnya runway ketiga, membutuhkan investasi sekitar Rp2 triliun. Pembangunan runway juga membutuhkan luas lahan mencapai 216 hektare.
Dari kebutuhan lahan tersebut, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut telah memiliki tanah seluas 42,85 hektare, sehingga diperlukan pembebasan tanah seluas 173,19 hektare yang dibiayai dengan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp4 triliun.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya