Tertinggi di Dunia, Patung Soekarno di Bandung Habiskan Biaya Rp14,5 Miliar
Merdeka.com - Patung Presiden pertama Republik Indonesia (RI) Soekarno akan dibangun di GOR dan Taman Saparua, Bandung, Jawa Barat. Patung Bung Karno ini digadang-gadang menjadi yang tertinggi di Indonesia, bahkan dunia.
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menyampaikan, dipilihnya Kota Bandung lantaran memiliki sejarah khusus tentang Soekarno. Menurutnya, banyak gagasan Bung Karno lahir di Bandung.
"Dari Bandung ini, pemikiran Bung Karno ini membentang dari society view bergerak ke nasional view dan world wide view dan inilah cara pandang yang harusnya diwujudkan oleh para pemuda-pemuda Indonesia, khususnya Bandung ini," kata Hasto dalam keterangannya dikutip, Jumat (29/6).
-
Di mana Soekarno tinggal di Bandung? Soekarno memang pernah tinggal cukup lama di Kota Bandung.
-
Kapan Soekarno dilahirkan? Srimben pernah berkata kepada Soekarno kecil, kelak dirinya akan jadi pemimpin besar karena ia lahir saat fajar menyingsing.
-
Di mana Ir. Soekarno diasingkan? Melansir dari situs indonesia.go.id, pada tanggal 6 Februari 1949, Ir. Soekarno, Agus Salim, Mohammad Roem, dan Mr. Ali Sastroamidjojo pun diasingkan ke Muntok yaitu Pesanggrahan Menumbing.
-
Di mana Bung Karno dilahirkan? Tiga tahun pasca kelahiran Soekarmini, pada 6 Juni 1901 Srimben melahirkan Soekarno di sebuah rumah sederhana di sekitar Makam Belanda kampung Pandean III Surabaya.
-
Apa pekerjaan pertama Soekarno? Kota Surabaya jadi saksi di mana Soekarno pertama kali bekerja untuk menghasilkan uang. Pekerjaan pertamanya yakni sebagai petugas kereta api di Stasiun Semut.
-
Kapan Soekarno diasingkan di Bengkulu? Masa pengasingan Soekarno mulai tahun 1938 sampai 1942 ini telah muncul jalinan asmara dengan Fatmawati setelah sang presiden aktif dalam kegiatan kepemudaan Bengkulu.
Ketua Yayasan Putra Nasional Indonesia Pamriadi mengatakan, pembangunan patung ini dilakukan secara gotong royong, tanpa menggunakan uang negara atau daerah. Patung Soekarno ini akan memiliki tinggi 22,3 meter.
"Patung Bung Karno setinggi 22,3 meter ini, InsyaAllah tidak dibiayai APBN dan APBD, tetapi mendapatkan donatur-donatur yang sangat cinta Bung Karno, terhadap perjuangan Bung Karno," kata Pamriadi.
Biaya Rp14,5 Miliar
Biaya pembangunan Patung Bung Karno ini memakan anggaran Rp 14,5 miliar. Pemberi ide pembangunan ini datang dari akademisi Institut Teknologi Bandung (ITB).
"Monumen Plaza ini akan dilakukan pembangunan pada awal Juli dengan membangun pertama adalah menata taman Plaza Bung Karno," ucap Pamriadi.
Pamriadi menerangkan patung ini dibuat oleh pematung yang memang kerap membuat Patung Bung Karno, yaitu Dunadi, asal Yogyakarta. Patung Soekarno nantinya akan menjadi ikon baru di Bandung.
"Sedang diproses sekarang di Yogyakarta. Insyaallah tahun ini Monumen Plaza Bung Karno di Bandung ini akan menjadi monumen tertinggi di Indonesia, mungkin tertinggi di dunia. Ini akan menjadi ikon baru di Jawa Barat," pungkasnya. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dulunya, pendopo ini masih berbentuk sederhana. Atapnya ijuk dengan dinding bambu lalu berkembang jadi bangunan pertama di Kota Bandung.
Baca SelengkapnyaSeorang pembuat patung asal Cimahi memberikan patung gratis kepada Dedi Mulyadi, saat diberi uang Rp100 juta, pematung itu menolak.
Baca SelengkapnyaNamun jauh sebelum menjadi penjara Soekarno, kawasan Banceuy merupakan pusat kandang kuda di Bandung. Kuda yang hendak ke Semarang, akan bertukar di sini
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anggota DPR Fraksi PDIP Deddy Sitorus menilai target mega proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak masuk akal.
Baca SelengkapnyaBupati Bandung Dadang Supriatna berencana menghidupkan kembali ribuan hektare lahan tidur di Kabupaten Bandung.
Baca SelengkapnyaEma Sumarna diduga menerima uang sebesar Rp1 miliar.
Baca SelengkapnyaBandara ke-25 yang dibangun pemerintah ini menghabiskan anggaran senilai Rp437 miliar.
Baca SelengkapnyaDjarot meminta masyarakat sabar menunggu hasil keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri dalam menentukan pasangan yang akan mereka usung.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini terjadi di kawasan Panyileukan, Kota Bandung pada Senin (23/9).
Baca Selengkapnya