Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tingkatkan daya saing sektor manufaktur, Airlangga perdalam riset

Tingkatkan daya saing sektor manufaktur, Airlangga perdalam riset Menperin Airlangga Hartarto menjadi pembicara di acara Centre for Strategic and International Studie. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menjadi pembicara dalam Dialog Nasional yang diselenggarakan Centre for Strategic and International Studies (CSIS) dan Pacific Economic Cooperation Council (PECC) di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (7/5).

Pada kesempatan itu, Airlangga menggarisbawahi soal peningkatan pada produktivitas dan daya saing bagi sektor manufaktur nasional. Terutama untuk yang berorientasi padat karya dan ekspor. "Karena itu kami akan kerja sama dengan lembaga riset dari Jerman yang namanya Fraunhofer. Ini sedang kami siapkan," kata Airlangga.

Karena itu pula dia melakukan kunjungan ke Jerman pada pekan lalu. Salah satu tujuannya guna mempelajari tentang penerapan teknologi dan riset yang dihasilkan oleh negara tersebut dalam mendukung revolusi industri generasi keempat.

"Jerman kan merupakan salah satu negara yang dikenal sebagai sumber teknologi, dan mereka yang awalnya memperkenalkan industri 4.0," ucap dia.

<blockquote class="instagram-media" data-instgrm-captioned data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/BieFLo4nOvP/" data-instgrm-version="8" style=" background:#FFF; border:0; border-radius:3px; box-shadow:0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width:658px; padding:0; width:99.375%; width:-webkit-calc(100% - 2px); width:calc(100% - 2px);"><div style="padding:8px;"> <div style=" background:#F8F8F8; line-height:0; margin-top:40px; padding:50% 0; text-align:center; width:100%;"> <div style=" background:url(data:image/png;base64,iVBORw0KGgoAAAANSUhEUgAAACwAAAAsCAMAAAApWqozAAAABGdBTUEAALGPC/xhBQAAAAFzUkdCAK7OHOkAAAAMUExURczMzPf399fX1+bm5mzY9AMAAADiSURBVDjLvZXbEsMgCES5/P8/t9FuRVCRmU73JWlzosgSIIZURCjo/ad+EQJJB4Hv8BFt+IDpQoCx1wjOSBFhh2XssxEIYn3ulI/6MNReE07UIWJEv8UEOWDS88LY97kqyTliJKKtuYBbruAyVh5wOHiXmpi5we58Ek028czwyuQdLKPG1Bkb4NnM+VeAnfHqn1k4+GPT6uGQcvu2h2OVuIf/gWUFyy8OWEpdyZSa3aVCqpVoVvzZZ2VTnn2wU8qzVjDDetO90GSy9mVLqtgYSy231MxrY6I2gGqjrTY0L8fxCxfCBbhWrsYYAAAAAElFTkSuQmCC); display:block; height:44px; margin:0 auto -44px; position:relative; top:-22px; width:44px;"></div></div> <p style=" margin:8px 0 0 0; padding:0 4px;"> <a href="https://www.instagram.com/p/BieFLo4nOvP/" style=" color:#000; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px; text-decoration:none; word-wrap:break-word;" target="_blank">Siang ini saya diundang untuk menjadi pembicara di acara CSIS, inti paparan yang saya sampaikan, bagaimana Industri4.0 yang sedang digaungkan oleh @kemenperin_ri menjawab tantangan perekonomian Global yang semakin tidak menentu. Hadir pula kolega saya Menteri Keuangan Bu @smindrawati , Bu Mari Elka dan Pak Sofyan Wanandi #industri4.0 #menujuindonesiamaju #bersamamuindonesiamaju</a></p> <p style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px; margin-bottom:0; margin-top:8px; overflow:hidden; padding:8px 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-space:nowrap;">Sebuah kiriman dibagikan oleh <a href="https://www.instagram.com/airlanggahartarto4.0/" style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px;" target="_blank"> Airlangga Hartarto</a> (@airlanggahartarto4.0) pada <time style=" font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px;" datetime="2018-05-07T08:46:08+00:00">7 Mei 2018 jam 1:46 PDT</time></p></div></blockquote> <script async defer src="//www.instagram.com/embed.js"></script>

Untuk meningkatkan ekspor, Kementerian Perindustrian memprioritaskan pada lima sektor, yakni industri makanan dan minuman, tekstil dan pakaian jadi, otomotif, elektronik, serta kimia.

"Sektor-sektor ini merupakan industri padat karya berorientasi ekspor. Penerapan industri 4.0 di Jerman, ternyata tidak mengurangi lapangan pekerjaan, justru banyak menyerap tenaga kerja, serta mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara," ujar Airlangga.

Sementara melalui peta jalan Making Indonesia 4.0, salah satu aspirasi besar yang ditargetkan adalah menjadikan Indonesia masuk dalam jajaran 10 besar negara yang memiliki ekonomi terkuat di dunia pada 2030.

Karena itu, pemerintah berusaha mengembalikan kontribusi net export industri ke angka 10 persen dan peningkatan produktivitas tenaga kerja hingga dua kali lipat dibandingkan biaya tenaga kerja. "Jadi ini harus didukung dengan inovasi dan lembaga riset yang kuat," ucapnya. (mdk/esy)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP