Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tol Layang Jakarta Cikampek Dinilai Kurang Nyaman dan Aspal Kasar

Tol Layang Jakarta Cikampek Dinilai Kurang Nyaman dan Aspal Kasar Tol Japek II, Kurang Nyaman dan Bergelombang. ©2019 Merdeka.com/Bram Salam

Merdeka.com - Jalan tol layang terpanjang di Indonesia, Tol Jakarta - Cikampek (Japek) II elevated sudah bisa dilintasi oleh kendaraan sejak kemarin Minggu (15/12) setelah diresmikan Presiden Joko Widodo pada Kamis (12/12). Seusai diresmikan, jalan Tol Layang Jakarta Cikampek sepanjang 36,4 kilometer dibuka untuk umum, namun tidak semua jenis golongan kendaraan diperbolehkan untuk melintas.

Salah satu pengendara, Usman (35) menjelaskan, sepulang dari Jakarta dia tertarik untuk mencoba melalui jalan Tol Japek II elevated, ketinggian kurang lebih 15 meter di atas Tol Cikampek.

"Ada rasa khawatir juga awalnya melalui tol Japek II, tapi karena banyak juga kendaraan yang masuk jalur tol tersebut, kekhawatiran akhirnya sirna untuk menggunakan tol yang panjangnya sekitar 38 Km yang tidak menyediakan rest area, juga cuma bisa dilintasi dua jalur mobil. Awalnya sangat riskan kalau terjadi mogok di jalan saat memasuki tol layang ,karena cukup panjang," kata Usman, Senin, (16/12).

Dia mengaku selama kurang lebih 48 menit dengan kecepatan rata - rata 80 Km/jam melintasi tol tersebut, mobilpun keluar di ruas tol arah Cikampek. Namun ada beberapa hal yang menurut dia sangat perlu mendapat perhatian khusus dari pihak pengelola Tol Japek II elevated ini, yang sangat mengurangi kenyamanan saat melintasi tol tersebut.

"Pertama, jalan yang dilalui belumlah terasa nyaman seperti jalan tol pada umumnya, lapisan aspal sangat terasa kasar, dan kontruksi bergelombang," katanya.

Dia mengakui, jalan bergelombang tidak terlalu mengganggu kenyamanan, secara positif justru memberikan efek yang tidak monoton bagi pengemudi. "Hal itu bisa dipahami karena memang tol ini diselesaikan atas dasar untuk mengejar target penyelesaiannya," imbuhnya.

Sambungan Blok Jalan yang Kasar

Usman menyebut, sambungan antar blok jalanan tersebut sangat terasa perbedaan tingginya. Bahkan ada sambungan yang terasa agak naik, sehingga efeknya kalau dilalui dengan kecepatan tinggi, kendaraan bisa melambung dibuatnya, namun dalam petunjuk kecepatan dalam melintas di tol tersebut sudah dibatasi antara 60 Km - 80 KMk/jam.

"Sambungan antar blok yang membuat kaget, kalau kondisi kecepatan tinggi," tandasnya.

Hal lain dari pantauan tol layang Jakarta-Cikampek II yaitu kurang tingginya dinding kiri-kanan tol, dan terkesan kurang kokohnya dinding tersebut dan ini dirasa sangat mengkhawatirkan.

"Kalau kita melihat dinding kiri-kanan Tol Dalam Kota yang begitu kokoh, sehingga memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna jalan."

Secara umum keberadaan jalan tol Japek II elevated ini sangatlah dibutuhkan, terutama bagi kendaraan golongan I atau kendaraan kecil, agar tidak lagi menumpuk di jalan tol Jakarta-Cikampek yang dipadati oleh bus dan kendaraan truk yang besar-besar.

"Saya rasakan banget manfaatnya ketika mencoba melalui tol Japek II elevated kemarin. Bisa menghemat waktu yang lumayan, kalau biasanya melintas di jalan tol Jakarta-Cikampek bisa menghabiskan waktu sekitar 1,5 jam sampai 2 jam, dengan melalui Japek II bisa ditempuh cukup 48 menit," tutupnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita Rahmat Pemudik dari Jakarta, 15 Jam Terjebak Macet Belum Sampai Pelabuhan Merak
Cerita Rahmat Pemudik dari Jakarta, 15 Jam Terjebak Macet Belum Sampai Pelabuhan Merak

Sementara itu, Ishak pemudik asal Tangerang mengaku sudah terjebak macet selama 3 jam mulai dari Tol Cikande hingga saat ini di Tol Cilegon.

Baca Selengkapnya
Banyak Pemudik Bandel Melewati Batas Jalur Contraflow Selepas Exit Tol Cikampek Utama
Banyak Pemudik Bandel Melewati Batas Jalur Contraflow Selepas Exit Tol Cikampek Utama

Petugas Patroli dari Polantas pun berusaha menertibkan pengendara yang melewati jalur contraflow.

Baca Selengkapnya
Ahli: Ada Potensi Tol Layang MBZ Tak Sampai Umur 75 tahun
Ahli: Ada Potensi Tol Layang MBZ Tak Sampai Umur 75 tahun

Hasil pengujian itu pun dibenarkan oleh Andreas lantaran sesuai dengan perbandingan yang ia lakukan, mutu beton Tol Layang MBZ tidak sesuai spesifikasi.

Baca Selengkapnya
Plt Bupati Bogor Khawatir Tol Puncak-Cianjur Matikan Ekonomi Masyarakat
Plt Bupati Bogor Khawatir Tol Puncak-Cianjur Matikan Ekonomi Masyarakat

Tol Puncak-Cianjur itu memang sudah ada petanya. Tinggal dilaksanakan saja.

Baca Selengkapnya
Tol Puncak-Cianjur Berpotensi Lewati Kawasan Rawan Longsor, Ini yang Harus Diperhatikan
Tol Puncak-Cianjur Berpotensi Lewati Kawasan Rawan Longsor, Ini yang Harus Diperhatikan

Jalan Tol Puncak-Cianjur, memerlukan kajian mendalam dalam aspek dampak lingkungan dan potensi kebencanaan.

Baca Selengkapnya
Penampakan Tanjakan Paling Ekstrem di Jawa, Para Pengendara Sampai Disarankan Pakai Joki
Penampakan Tanjakan Paling Ekstrem di Jawa, Para Pengendara Sampai Disarankan Pakai Joki

Sebuah video viral merekam momen ketika beberapa mobil hampir tidak bisa melalui tanjakan tersebut.

Baca Selengkapnya
Pemudik Harus Istirahat, Ini Titik Lelah yang Melintas di Tol Trans Jateng
Pemudik Harus Istirahat, Ini Titik Lelah yang Melintas di Tol Trans Jateng

Ruas tol lainnya yang memicu sopir kehabisan tenaga yakni ruas Tol Semarang-Solo.

Baca Selengkapnya
Kakorlantas Resmi Lepas Pemudik Jalur Oneway KM 72 Hingga KM 414 Kalikangkung
Kakorlantas Resmi Lepas Pemudik Jalur Oneway KM 72 Hingga KM 414 Kalikangkung

Eddy mengatakan jajarannya akan terlebih dahulu melakukan sterilisasi jalur sebelum dilakukan one way.

Baca Selengkapnya
Sering Terjadi Tragedi Maut, Begini Sejarah Panjang Tol Cipularang
Sering Terjadi Tragedi Maut, Begini Sejarah Panjang Tol Cipularang

Tol Cipularang memang dikenal rawan kecelakaan. Kemarin, Senin (11/11) sore, terjadi kecelakaan di Tol Cipularang KM 92 yang melibatkan sejumlah kendaraan.

Baca Selengkapnya
Menyusuri Sitinjau Lauik, Jalan Ekstrem di Sumbar yang Tersohor
Menyusuri Sitinjau Lauik, Jalan Ekstrem di Sumbar yang Tersohor

Jalan Sitinjau Lauik tersohor di media sosial. Jalur sepanjang 15 kilometer ini menghubungkan Kota Padang dengan Solok terkenal ekstrem.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Kritik Pembangunan Tol, TKN Prabowo: Justru Berikan Simpul Baru Pembangunan Ekonomi
Cak Imin Kritik Pembangunan Tol, TKN Prabowo: Justru Berikan Simpul Baru Pembangunan Ekonomi

Penikmat simpul ekonomi baru itu adalah para pengusaha kecil dan menengah.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Alasan Warga Jabodetabek Tetap Berwisata ke Puncak Meski Sudah Jadi Langganan Macet
Ternyata Ini Alasan Warga Jabodetabek Tetap Berwisata ke Puncak Meski Sudah Jadi Langganan Macet

Puncak dianggap sebagai alternatif tempat wisata yang murah dan terjangkau.

Baca Selengkapnya