Total masih 'pikir-pikir' ikut gabung kelola Blok Mahakam

Merdeka.com - Presiden dan General Manajer Total E&P Indonesie Hardy Pramono mengatakan, pihaknya belum memutuskan untuk bergabung kembali dalam pengelolaan Blok Mahakam. Padahal, Pertamina menawarkan hak kelola (participating interest) sebesar 30 persen kepada perusahaan migas asal Perancis tersebut.
"Participation yang 30 persen yang sudah diputuskan terus akan kita bahas disini dengan Pertamina melihat term and condition yang ada. Sebenarnya ini tidak prioritas," ujar Hardy di kantornya, Jakarta, Selasa (25/10).
Menurutnya, saat ini yang menjadi prioritas perusahaan juga mengamankan kondensat di Blok Mahakam agar tidak turun terlalu besar saat proses alih kelola dilakukan. "Yang paling prioritas adalah bagaimana kita mengamankan produksi terutama alih kelola ini kepada Pertamina," katanya.
"Karena yang paling penting adalah bagaimana menjaga decline rate seminimum mungkin," ungkapnya.
Sementara untuk menjaga agar produksi tidak turun drastis, lanjutnya, Total telah menyiapkan enam sumur untuk dibor untuk produksi (put on production) 2017. Bahkan, Pertamina juga menyiapkan 19 sumur untuk dibor oleh Total yang akan put and production pada 2018.
"Akan diawasi nantinya oleh SKK Migas. Jadi alih kelola adalah yang terpenting. Sedang kita lakukan sampai menuju 2018. Sedangkan participating interest masih terus kita bicarakan sampai kondisinya tercapai," pungkas Hardy.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya