Transaksi digital meningkat, Citibank tutup 10 kantor cabang
Merdeka.com - Chief Executive Officer Citibank Indonesia, Batara Siantur mengatakan sejak tahun 2016 hingga saat ini, pihaknya sudah memangkas jumlah kantor cabang hingga 50 persen. Ini dikarenakan nasabah lebih banyak bertransaksi menggunakan perangkat mobile dan electronic channel seperti internet banking hingga mobile banking dibandingkan datang ke kantor cabang bank.
"Tahun 2016 cabang Citibank 20 sekarang cabang Citibank 10. Dampak dari perilaku nasabah itu sudah berubah. 80 persen, 80 persen ada di luar cabang," ungkapnya dalam Konferensi Pers, di Ritz Carlton Hotel, Jakarta, Senin (7/5).
Namun, Batara memastikan pemangkasan jumlah kantor cabang tersebut tidak berdampak signifikan terhadap proses pelayanan Citibank kepada masyarakat, meski 80 persen transaksi nasabah memang tidak terjadi di kantor cabang.
-
Siapa saja bank yang terlibat? Bank Rakyat Indonesia, Bank Katimtara, Bank Perkreditan Rakyat merupakan perbankan yang turut berpartisipasi dalam acara Sosialisasi Penguatan Modal tersebut.
-
Mengapa BRI fokus pada digitalisasi? Hal ini untuk menjawab tantangan yang harus dihadapi oleh BRI terkait pemanfaatan data yang begitu besar untuk menumbuhkan kinerja. Karena kami menyadari mayoritas nasabah BRI adalah UMKM yang perlu edukasi dan sosialisasi untuk pemanfaatan teknologi perbankan secara khusus',
-
Bagaimana BRI melakukan transformasi digital? Proses ini melibatkan 3 inisiatif utama: fokus dengan membangung resiliensi pada sistem; melakukan open banking dengan menyederhanakan, mempermudah desain dan pengembangan layanan; serta mendorong dan menanamkan program BRIBrain yang lebih analitik terkait data dari produk yang diakses nasabah.
-
Bagaimana BRI mendorong digitalisasi finansial? Lewat kegiatan ini, BRI terus mendorong sosialisasi pemakaian QRIS BRI sebagai wujud edukasi digitalisasi finansial kepada masyarakat.
-
Di mana bisnis online menjangkau pasar? Dengan bisnis online, Anda dapat memperluas jangkauan pasar secara signifikan dengan menargetkan pelanggan di seluruh dunia, mengingat bisnis online tidak pernah terbatas oleh geografi.
-
Kenapa transaksi kartu kredit masih tinggi? Transaksi kartu kredit tetap tumbuh di tengah gempuran kemudahan kredit seperti layanan paylater. Berdasarkan data Statistik Sistem Pembayaran dan Infrastruktur Pasar Keuangan Indonesia (SPIP) yang dirilis Bank Indonesia Kamis (18/1) nilai transaksi tunai kartu kredit pada November 2023 mencapai Rp34,356 triliun.
Dengan kata lain, pemangkasan tersebut, memang perlu dilakukan sebagai upaya Citibank dalam menanggapi perubahan zaman yang berkembang ke era digital. "Hanya 20 persen yang memakai cabang. Jadi, waktu kita menurunkan cabang dari 20 (kantor cabang) ke 10 (kantor cabang), atau 50 persen, implikasinya tidak ada," imbuhnya.
"Sehingga cabang Citibank sekarang lima di Jakarta. Lima di kota lain, seperti Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, dan Denpasar. Karena perilakunya sudah demikian," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank BTN melakukan substitusi layanan ke digital channel dengan menutup outlet dan KCP yang dinilai tidak produktif.
Baca SelengkapnyaNilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia kini mulai meninggalkan transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM.
Baca SelengkapnyaKB Bukopin Mobile Banking, Wokee dan SMS Banking akan dinonaktifkan.
Baca SelengkapnyaJumlah ini tumbuh 12,11 prersen (YoY) dibanding periode yang sama tahun 2022, dengan volume transaksi sebesar 29,61 juta transaksi.
Baca SelengkapnyaPengguna BNI Mobile Banking mencapai 16,9 juta nasabah pada kuartal I-2024.
Baca SelengkapnyaTransaksi digital banking tercatat 5.666,28 juta transaksi atau tumbuh sebesar 34,43 persen.
Baca SelengkapnyaSekitar 78 persen nasabah Indonesia kini menggunakan perbankan digital secara aktif, meningkat secara signifikan dari 57 persen pada 2017.
Baca SelengkapnyaProduk dan layanan Bank DKI akan terus diperluas seiring dengan visi Bank DKI untuk mendukung pertumbuhan Jakarta.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), dan penyedia teknologi keuangan digital mendorong perkembangan transaksi digital di pusat perbelanjaan.
Baca SelengkapnyaPengajuan KPR secara online di Bank BTN sendiri angkanya mengalami peningkatan di atas 50 persen.
Baca Selengkapnya