Travoy Hub TMII Bakal Jadi Depo dan Stasiun Akhir MRT Fase 4
Merdeka.com - Perusahaan BUMN dan BUMD DKI Jakarta resmi berkolaborasi mengembangkan Travoy Hub yang berlokasi di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Pengembangan Toll Corridor Development (TCD) pertama di Indonesia ini ditandai lewat penandatanganan MoU antara PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT MRT Jakarta (Perseroda).
Secara masterplan, Travoy Hub TMII ini nantinya juga bakal menjadi depo dan stasiun akhir MRT Jakarta Fase 4 sepanjang 12 km, yang menghubungkan 10 stasiun dari Fatmawati hingga Taman Mini Indonesia Indah.
Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo yang turut hadir pada acara penandatanganan mengatakan, Kementerian BUMN mengapresiasi kerja sama antara BUMN dan BUMD tersebut. Khususnya dalam membangun infrastruktur sistem transit, atau transit oriented development (TOD).
-
Dimana MRT Jakarta Fase 2A Bundaran HI-Kota dibangun? Pembangunan Fase 2A MRT Jakarta, yang akan menghubungkan Bundaran HI-Kota, diharapkan selesai pada 2027 untuk segmen pertama.
-
Apa yang dibangun di MRT Jakarta Fase 2A Bundaran HI-Kota? Pembangunan Fase 2A MRT Jakarta, yang akan menghubungkan Bundaran HI-Kota, diharapkan selesai pada 2027 untuk segmen pertama.
-
Dimana Trans Jateng memulai rute pertamanya? Saat itu rute yang pertama kali dibuka adalah rute Stasiun Semarang Tawang-Terminal Bawen.
-
Dimana jalan tol baru beroperasi? “Dengan adanya jalan tol baru yang dioperasikan telah berhasil mengurangi waktu perjalanan dengan sangat signifikan,“ kata Basuki dalam cara Sewindu PSN: Sustainable Infrastrukture towards Indonesia Emas 2045, di Jakarta Selatan, Rabu (26/7/2023).
-
Kapan Transjakarta pertama kali beroperasi? Menengok ke belakang, Bus Transjakarta pertama kali mengaspal di jalan Ibu Kota pada tahun 2004, ditandai dengan peresmian Koridor 1.
-
Bagaimana Kementerian PUPR membangun tol IKN? Saat ini, Kementerian PUPR sedang melakukan pembangunan di tiga seksi, antara lain Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 km, Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung 7,3 km, dan Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,7 km.
"Sehingga seluruh intermoda di Jakarta jadi TOD baru, dan merubah peradaban Jakarta. Itu penting, karena kendaraan bermotor terlalu banyak. Kita harus mendorong agar bergeser ke moda public transportation, tapi tentunya dengan kualitas dan layanan terbaik," ujarnya, Rabu (5/4).
Senada, Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat menyampaikan, pihaknya telah mendapat mandat dari Pemprov DKI Jakarta untuk membangun infrastruktur perkeretaapian sepanjang-panjangnya. Untuk rute MRT Jakarta Fase 4, Tuhiyat tidak mengesampingkan adanya kendala utilitas dan lahan, di samping soal pendanaan.
Untuk itu, PT MRT Jakarta (Perseroda) berkolaborasi dengan Jasa Marga melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) untuk pembangunan Travoy Hub, yang juga memfasilitasi prasarana MRT Jakarta Fase 4. "Jadi kita kerjasama dengan Jasa Marga, untuk mempercepat. Di samping itu juga dalam rangka bangun kawasan transit, Taman Mini nantinya jadi stasiun akhir dan depo (MRT Jakarta Fase 4)," ungkapnya.
Sementara Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur menyatakan, pihaknya selaku perusahaan BUMN siap membantu dalam pembangunan MRT Jakarta. Khususnya dalam urusan penyediaan lahan untuk Fase 4, di area TMII dan TB Simatupang.
"Ini tanahnya gratis. Jadi ada beberapa titik, termasuk kita punya tanah di TB Simatupang. Memang TOD ini dikembangkan menciptakan interkoneksi antarmoda. Adanya MRT cukup menarik dalam mewujudkan konektivitas moda transportasi. Tentu harapannya bisa mengurangi kemacetan," tuturnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta berencana menjadikan kawasan Blok M menjadi berorientasi transit (transit oriented development/TOD).
Baca SelengkapnyaPenyerahan BED merupakan salah satu batu loncatan bagi perkembangan transportasi massal berbasis rel di Indonesia, khususnya di Jakarta.
Baca SelengkapnyaFase pertama dimulai Rabu 11 September 2024 yang mencakup pembangunan jalur dari Tomang hingga Medan Satria sepanjang 24,5 kilometer.
Baca SelengkapnyaSoft launching stasiun Tanah Abang yaitu penambahan jalur, peron, dan integrasi antarmoda.
Baca SelengkapnyaPembiayaan proyek ini melibatkan pinjaman dari Japan International Cooperation Agency (JICA) yang bekerja sama dengan Asian Development Bank (ADB).
Baca SelengkapnyaDia meyakini keberadaan MRT lintas timur ke barat ini akan memberikan dukungan kepada Jakarta sebagai kota global dan aglomerasi.
Baca SelengkapnyaPergantian nama terjadi karena PT MRT Jakarta dan Bank DKI mengumumkan kemitraannya melalui hak penamaan (naming rights) pada Stasiun Bundaran HI Bank DKI.
Baca SelengkapnyaMRT Jakarta mengumumkan, Stasiun Glodok dan Stasiun Kota kini telah terhubung.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan MRT rute Bundaran HI-Lebak Bulus mengubah wajah transportasi di Jakarta dan Indonesia.
Baca SelengkapnyaUtang ini untuk pembiayaan pembangunan proyek fase I tahap 1 yang menghubungkan Medan Satria-Tomang sepanjang 24,5 kilometer.
Baca SelengkapnyaTeken kontrak berlangsung di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, Rabu (17/4/2024)
Baca SelengkapnyaIni alasan Pemerintah gandeng kontraktor Jepang selesaikan proyek MRT Jakarta rute Bundaran HI-Kota.
Baca Selengkapnya