Uang baru disebut mirip Yuan, BI berkilah semua warna di dunia sama

Merdeka.com - Desain uang Rupiah kertas dan logam tahun emisi 2016 yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia mendapat banyak sambutan dari netizen. Salah satunya mereka menilai jika desain uang Rupiah kertas yang baru menyerupai mata uang China, Yuan.
Deputi Direktur Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia, Yudi Harimurti, mengatakan wajar jika ada beberapa kalangan yang menilai desain mata uang yang baru menyerupai Yuan.
"Sangat wajar apabila terdapat persepsi antara (mata uang) satu negara mirip dengan negara lain. Karena pada dasarnya warna di dunia ya segitu-segitu juga," ujarnya di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu (21/12).
Yudi menjelaskan, perbedaan warna pada uang baru dari model lama memang sejatinya merupakan arahan dari bank sentral di seluruh dunia sebagai bentuk pembeda. Oleh karena itu, Bank Indonesia memberikan perbedaan warna yang cukup kontras pada desain baru.
"Pada intinya sebagian bank sentral itu menggunakan warna sebagai pembeda masing-masing pecahan. Di dalam menentukan warna itu ada semacam rule of thumb. Yang menunjukan gradasi warna dan itu kita pakai. Karena warna sebagai pembeda utama," jelas dia.
"Terutama bangsa indonesia. Survei terakhir kita, 90 persen masyarakat atau responden menggunakan warna sebagai pembeda pecahan. Jadi mereka tidak melihat nominal, gambar pahlawan, lebih ke warna. Untuk itu, guna menghindari kesalahan pengenalan, kita pastikan bahwa warna dengan angka depan yang sama misalnya sepuluh ribu dengan seratus ribu itu kita pastikan beda secara kontras. Tidak mirip-mirip. Jadi kita upayakan," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya