Vitamin C Langka Akibat Virus Corona, Jika Ada Harganya Sudah Naik Tinggi

Merdeka.com - Seiring merebaknya wabah Virus Corona atau Covid-19 di Indonesia membuat berbagai produk Vitamin C kini menjadi barang yang sulit ditemui. Imbasnya harga jual Vitamin C melonjak tinggi.
Seperti di Pasar Pramuka yang kondang sebagai pusat penjualan berbagai macam obat dan peralatan medis di Jakarta Timur, harga jual vitamin C melonjak hingga mendekati 50 persen.
"Vitamin C mulai langkah, otomatis harga naik. Merk Enervon - C dan lainnya, sekarang di jual Rp35.000 sebelumnya Rp25.000 per botol," kata Reyhan seorang penjual di pasar Pramuka saat dihubungi Merdeka.com pada Jumat (3/4).
Bahkan, sejak sejak dua minggu terakhir, tokonya kewalahan memenuhi permintaan konsumen akan berbagai produk vitamin C yang meningkat sebesar 100 persen. Sebab, vitamin C diyakini dapat meningkatkan daya tahan tubuh dari infeksi virus covid-19.
"Apalagi, stok pengiriman dari pihak distributor mulai berkurang," keluh Reyhan.
Dia kemudian berharap kepada pemerintah maupun dinas terkait, agar menambah produksi vitamin C. Tujuannya tentu agar dapat memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri saat pandemi virus corona masih berlangsung.
Konsumen Mulai Resah
Salah satu masyarakat yang kerap mengonsumsi vitamin C, Eggy mengaku mulai resah akan kelangkaan stok vitamin C karena dapat memicu terjadinya kenaikan harga.
"Benar, sudah mulai naik. Pas hari Kamis (2/3) beli vitamin C," sahutnya.
Jika harga vitamin C terus naik, dirinya lebih memilih untuk mengonsumsi buah Jeruk sebagai pengganti vitamin C sintetis, karena dianggap lebih ekonomis.
Eggy kemudian memberikan pesan terhadap pemerintah untuk segera mengisi kekosongan stok vitamin C, agar harga jualnya tidak melambung jauh seperti produk masker maupun hand sanitizer.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya