Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wacana Penambahan Wakil Menteri di Mata Pengusaha

Wacana Penambahan Wakil Menteri di Mata Pengusaha Sandiaga Uno. ©2019 Merdeka.com/Cahyo Purnomo Edi

Merdeka.com - Pengusaha Sandiaga Salahuddin Uno turut menanggapi wacana Presiden Joko Widodo yang akan kembali menambah jatah kursi jabatan untuk wakil menteri. Menurutnya, hal itu sah-sah saja apabila tambahan yang dilakukan pemerintah dapat memberi peluang bagi sektor pelaku usaha.

"Sehingga bisa dibaca oleh pelaku usaha kuncinya untuk menambah adalah menyiapkan agar regulasi ini bisa memberi peluang," kata dia saat ditemui di Jakarta, Senin (12/11).

Sandiaga mengatakan, upaya penambahan jabatan untuk wakil menteri juga sebelumnya pernah dilakukan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dia juga tak mempermasalahkan apabila yang dihadirkan kini bisa meningkatkan insentif dan berpeluang agar ekonomi RI tumbuh lebih baik.

Orang lain juga bertanya?

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini pun tak tidak berkomentar jauh saat ditanya awak media apakah upaya tambahan jabatan ini sebagai langkah untuk menggemukkan Kabinet Indonesia Maju atau bukan. Namun, dia menyayangkan apabila hal tersebut demikian.

"Saya tidak mau langsung men-generalisir bahwa kabinetnya terlalu gemuk. Saya ingin mengajak kita semua masuk bahwa presiden sudah mengirim pesan sangat jelas, bahwa pemerintah akan dibuat lebih efisien dengan mengurangi eselon tapi di satu sisi presiden juga menambah jabatan wakil menteri," jelasnya.

"Tapi kalau ini buat menambah bagi bagi jabatan atau bagi bagi kursi itu yang perlu dipertanyakan," sambungnya.

Belum Ada Keputusan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan akan menambah enam wakil menteri dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju. Usai memimpin upacara Hari Pahlawan Nasional di TMP Kalibata, Jokowi masih enggan membeberkan rencana tersebut.

"Belum," ujar Jokowi sambil tersenyum, Minggu (10/11).

Saat disinggung soal apakah Jokowi sudah mengeluarkan keputusan Presiden (Kepres) untuk rencana tersebut, Jokowi memberikan jawaban yang sama.

"Belum," kata dia.

Sementara itu, Juru Bicara Kepresidenan Fadjroel Rachman menyebut baru ada dua wakil menteri yang sudah dibicarakan. Yakni wakil Panglima TNI dan wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).

"Yang ada dibicarakan baru dua, wakil Panglima (TNI) dan wakil Mendikbud," kata Fadjroel di lokasi yang sama.

Menurut Fadjroel, penambahan wakil Panglima dan wakil Mendikbud akan segera diumumkan oleh pihak istana Kepresidenan.

"Jadi di luar itu seperti Pak Jokowi tadi katakan, belum dibicarakan. Jadi yang sudah terbit akan kita proses secepatnya, dalam proses. Ada (wakil) Kemendikbud dan wakil Panglima TNI," kata dia.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Andika-Hendi Janjikan Insentif kepada Pelaku Usaha Penyerap Tenaga Kerja
Andika-Hendi Janjikan Insentif kepada Pelaku Usaha Penyerap Tenaga Kerja

Relaksasi ini kata Andika hanya akan diberikan kepada usaha yang bisa menyerap tenaga kerja banyak di Jateng.

Baca Selengkapnya
Sandiaga Ungkap Situasi Kabinet Masih Asyik
Sandiaga Ungkap Situasi Kabinet Masih Asyik

Sandiaga Uno memberikan penjelasan terkait dinamika politik akhir-akhir ini, seperti kondisi target perolehan suara di Jabar.

Baca Selengkapnya
Sandiaga Bicara Cawapres Ideal di 2024, Fokus Ekonomi dan Biaya Hidup
Sandiaga Bicara Cawapres Ideal di 2024, Fokus Ekonomi dan Biaya Hidup

Bursa bakal calon wakil presiden (Cawapres) Ganjar Pranowo sudah mengerucut ke sejumlah nama. Salah satunya Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya
Prabowo akan Tambah Kementerian, Wapres Ma'ruf: Sekarang 34 Itu Cukup Ideal
Prabowo akan Tambah Kementerian, Wapres Ma'ruf: Sekarang 34 Itu Cukup Ideal

Wakil Presiden Ma’ruf Amin menilai, jumlah kementerian/lembaga yang ada saat ini sudah ideal.

Baca Selengkapnya
Sandiaga Tanggapi SBY, Akui Sempat Komunikasi dengan Demokrat tapi belum ada Follow Up
Sandiaga Tanggapi SBY, Akui Sempat Komunikasi dengan Demokrat tapi belum ada Follow Up

Sandiaga Uno mengaku sempat berkomunikasi dengan sejumlah parpol, termasuk Demokrat.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Salah Satu Kekacauan Hukum Pemain Bisnis Jadi Pembuat Aturan
Cak Imin: Salah Satu Kekacauan Hukum Pemain Bisnis Jadi Pembuat Aturan

Cak Imin menegaskan dalam kepemimpinannya nanti bersama Anies Baswedan, harus dilandasi pada objektifitas, kalkulatif dan memahami skala prioritas.

Baca Selengkapnya
Wacana Kabinet Prabowo Diisi 40 Menteri, Ganjar Ingatkan ‘Politik Akomodasi’ Tak Langgar UU
Wacana Kabinet Prabowo Diisi 40 Menteri, Ganjar Ingatkan ‘Politik Akomodasi’ Tak Langgar UU

Ganjar mengingatkan, sudah ada Undang-undang (UU) yang membatasi jumlah kursi menteri.

Baca Selengkapnya
Gerindra Jawab Isu Prabowo Bakal Tambah Kementerian jadi 40: Makin Banyak Semakin Bagus
Gerindra Jawab Isu Prabowo Bakal Tambah Kementerian jadi 40: Makin Banyak Semakin Bagus

Habiburokhman menyebut Indonesia negera besar sehingga membutuhkan banyak orang untuk membangunnya.

Baca Selengkapnya
Bakal Dilantik Jadi Wamentan, Sudaryono Mengaku Diminta Tidak Maju Pilkada Jateng
Bakal Dilantik Jadi Wamentan, Sudaryono Mengaku Diminta Tidak Maju Pilkada Jateng

Sudaryono akan dilantik oleh Presiden Joko Widodo sore ini sekira 15.00 di Istana Negara.

Baca Selengkapnya
Cerita Sandiaga Dicurhati Emak-Emak Pelaku UMKM di Surabaya
Cerita Sandiaga Dicurhati Emak-Emak Pelaku UMKM di Surabaya

Target Sandiaga adalah menciptakan 4,4 juta di tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Sandiaga Uno Akui Ada Komunikasi dengan NasDem soal Tawaran Pilgub Jatim
Sandiaga Uno Akui Ada Komunikasi dengan NasDem soal Tawaran Pilgub Jatim

Meski sudah ada komunikasi informal dengan NasDem, Sandiaga menegaskan akan fokus menyelesaikan kerjanya sebagai Menparekraf.

Baca Selengkapnya
Jokowi Teken UU Kementerian Negara, Prabowo Bebas Tentukan Jumlah Kementerian
Jokowi Teken UU Kementerian Negara, Prabowo Bebas Tentukan Jumlah Kementerian

Dalam UU sebelumnya, Presiden hanya boleh membentuk maksimal 34 kementerian.

Baca Selengkapnya