Wapres Ma'ruf Amin : BSI Jadi Energi Baru Pengembangan Ekonomi Syariah
Merdeka.com - Wakil Presiden, Ma,ruf Amin menilai, terwujudnya penyatuan tiga bank Syariah HIMBARA menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI) menjadi sebuah energi baru bagi pengembangan ekonomi dan keuangan Syariah di Indonesia. Kehadiran BSI diharapkan sebagai pendorong untuk berkembangnya kegiatan ekonomi dan keuangan syariah yang lebih luas lagi.
"Saya sangat berbahagia dengan lahirnya Bank Syariah Indonesia ini. Dan pendirian BSI ini bisa dikatakan sebagai salah satu hasil perjuangan panjang dalam membangun ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia," kata dia dalam Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) Bank Syariah Indonesia (BSI), secara virtual, Kamis (25/2).
Dia mengatakan, pendirian BSI ini juga merupakan bagian dari dimulainya babak baru pengembangan ekonomi dan keuangan syariah yang dimulai sejak diterbitkannya Perpres Nomor 28 Tahun 2020 tentang Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS).
Melalui Perpres ini pengembangan ekonomi dan keuangan syariah difokuskan pada empat bidang, yaitu pengembangan industri produk halal, pengembangan industri keuangan syariah, pengembangan dana sosial syariah, dan yang keempatnya pengembangan dan perluasan usaha syariah.
"Pendirian BSI ini merupakan implementasi dari fokus kedua yaitu pengembangan industri keuangan syariah," jelasnya.
Seperti diketahui, pada awal bulan Februari, Presiden Joko Widodo meresmikan PT Bank Syariah Indonesia Tbk di Istana Negara. Dalam peluncuran tersebut, Jokowi mengatakan bahwa hari ini merupakan bersejarah bagi perkembangan ekonomi syariah Indonesia. Sebab, sudah lama Tanah Air dikenal sebagai pemiliki penduduk terbesar muslim di Indonesia.
"Hari ini adalah hari bersejarah bagi perkembangan ekonomi syariah Indonesia dan sudah lama kita dikenal sebagai penduduk terbesar muslim di dunia," kata Jokowi.
Status sebagai penduduk muslim terbesar bahkan sudah menjadi indentitas global dan kebanggaan bagi Tanah Air. Sehingga sudah sebaiknya Indonesia jadi negara terdepan perkembangan ekonomi syariah.
"Status ini sudah menjadi identitas global dan menjadi kebanggaan kita, maka sudah sewajarnya sudah menjadi salah satu negara terdepan perkembangan ekonomi syariah," ungkap Jokowi.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan
Melalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.
Baca SelengkapnyaTak Libatkan Mensos Risma Saat Bagikan Bansos, Ini Penjelasan Bahlil
Akhir-akhir ini Menko Perekonomian Airlangga Hartarto lebih sering membagikan bansos.
Baca SelengkapnyaTepatkah Peringkat Ekonomi Syariah Disebut SGIE? Begini Penjelesannya
SGIE adalah sebuah laporan yang mana dalam laporan tersebut menampilkan peringkat negara-negara yang menerapkan ekonomi syariah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sisi Lain Addin Jauharudin Ketum GP Ansor, Sangat Suka Ngobrolin Masalah Ekonomi karena Alasan Ini
Di kalangan pemuda NU, sosoknya dikenal dengan gagasan pengembangan ekonomi
Baca SelengkapnyaBSI Masuk Top 10 Global Islamic Bank, Erick Thohir: Ini Lebih Cepat dari Target
Hal tersebut membuktikan kehadiran BSI sejak 2021 yang diproyeksikan sebagai lokomotif ekonomi syariah tumbuh secara berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaCak Imin Janjikan Masalah Sektor Pertanian Beres Tahun Ini
Menurut Cak Imin, pertanian merupakan salah satu sektor yang memerlukan perhatian khusus.
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaRespons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar
Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaIzin Dicabut OJK, Simpanan Nasabah BPR Usaha Madani Karya Mulia Segera Dikembalikan LPS
Izin PT BPR Usaha Madani Karya Mulia dicabut oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terhitung sejak tanggal 5 Februari 2024.
Baca Selengkapnya