Wimboh beberkan gedung yang berpotensi jadi markas baru OJK

Merdeka.com - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso, mengutarakan keinginan pihaknya untuk memiliki gedung kantor sendiri. Hal ini dia sampaikan dalam rapat kerja bersama Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
Sejak beberapa tahun lalu, OJK memang berencana untuk memiliki gedung baru. Hal ini disebabkan karena gedung yang digunakan saat ini tidak cukup untuk menampung aktivitas pegawai OJK.
Wimboh mengatakan hingga saat ini gedung yang dipakai sebagai kantor pusat OJK masih merupakan gedung yang dipinjamkan oleh Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Keuangan. Dia menjelaskan, pertimbangan OJK menempati gedung di kompleks BI dan Kementerian Keuangan adalah atas alasan efisiensi.
"Kami sampaikan pertama kantor pusat OJK tersebar di tiga lokasi di gedung A BI, gedung ex Bapepam LK dan saat ini menyewa di gedung wisma Mulia II," kata Wimboh di Komisi XI DPR," kata dia, di Ruang Rapat Komisi XI DPR RI, Jakarta, Senin (29/10).
OJK, lanjut Wimboh, menargetkan akan memiliki gedung baru dalam waktu dekat. Sejauh ini, pihaknya sudah mendapatkan tawaran untuk menempati gedung di lot 1 milik Kementerian Keuangan. Selain itu, tawaran juga datang dari dari PT Pos Indonesia untuk menempati kantor di kawasan Lapangan Banteng.
"Kami juga sedang menjajaki dengan Kementerian BUMN untuk menempati gedung bekas PT Danareksa," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya