Wiranto: Banyak investor mau menanamkan modal susahnya minta ampun
Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto mengatakan maraknya pungutan liar (pungli) membuat daya saing Indonesia merosot tajam. Tercatat daya saing Indonesia di tingkat negara ASEAN berada di posisi 4, sedangkan di tingkat dunia turun dari posisi 37 ke 41.
Rendahnya daya saing ini juga disebabkan karena berbelit-belitnya mendapatkan izin untuk berinvestasi di Indonesia. Karena menurutnya banyak investor yang tertarik menanamkan modalnya di Indonesia.
"Banyak investor mau datang ke Indonesia, mau berusaha ke Indonesia, mau menanamkan modalnya di Indonesia, membeli produk Indonesia, mau kerja sama, tapi kok susahnya minta ampun," katanya dalam acara pertemuan dengan para pemimpin redaksi media di Kemenko Pulhukam, Selasa (1/8).
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Kapan PMI Manufaktur Indonesia berada di level tertinggi? Data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global untuk bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa PMI Manufaktur Indonesia berada di level 54,2.
-
Apa peringkat negara terkaya di Asia Tenggara? Diketahui, Indonesia menduduki peringkat kelima sebagai negara terkaya di Asia Tenggara dengan pendapatan kotor per kapita sekitar Rp 59,29 juta. Sementara, peringkat pertama dimiliki oleh Singapura yang memiliki pendapatan kotor per kapita sebesar Rp935,37 juta.
-
Kenapa orang terkaya di ASEAN berasal dari Indonesia? Namun tahukah Anda, orang terkaya di ASEAN justru berasal dari Indonesia, meskipun Singapura menduduki peringkat pertama sebagai negara terkaya di Asia Tenggara.
-
Siapa orang terkaya di Indonesia? Adapun Prajogo Pangestu seorang pengusaha yang masuk posisi pertama sebagai orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih sekitar 55,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp862,8 triliun (dalam kurs Rp 15.519 per USD).
Wiranto mencontohkan, untuk mendapatkan izin berinvestasi atau untuk menanamkan modal di Indonesia membutuhkan 20 ribu kertas pengurusan, ada pusat, pusat ke daerah dan memakan waktu berbulan-bulan.
"Enggak mudah berinvestasi di Indonesia, enggak mudah karena perilaku manusia yang punya kewenangan, yang punya kuasa untuk menerbitkan izin-izin itu memang mempersulit," ujarnya.
Dia menambahkan, dengan banyak perizinan ini membuka peluang adanya pungli dan ini yang menyebabkan investor berpikir ulang untuk berinvestasi di Indonesia.
"sebabnya karena pungutan liar yang ingin memperkaya dirinya sendiri, memperkaya korporasinya untuk dinikmati sendiri tapi merugikan kepentingan nasional. Oleh karena itu kita melakukan upaya yang kita sebut dengan sapu bersih pungutan liar," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika kepercayaan para investor meningkat, secara otomatis akan meningkatkan nilai modal asing yang akan masuk.
Baca SelengkapnyaPara pelaku usaha mengeluh ke Jokowi soal makin keringnya perputaran uang.
Baca SelengkapnyaKinerja sektor manufaktur Indonesia justru mengalami penurunan di tengah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diklaim tetap kuat.
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi ini setara 76,45 persen dari target Presiden Jokowi Rp1.650 triliun.
Baca SelengkapnyaJepang bisa turun peringkat karena pelemahan mata uang dan penurunan produktifitas.
Baca SelengkapnyaMemanasnya kondisi politik di Indonesia dinilai akan menyebabkan ketidakpastian ekonomi di tanah air.
Baca SelengkapnyaArsjad mengatakan, Indonesia saat ini masih dalam konteks terjebak di perangkat negara berpendapatan menengah (middle income trap).
Baca SelengkapnyaDaya saing Indonesia didongkrak oleh peningkatan performa ekonomi, kemampuan menarik kapital, dan pertumbuhan PDB
Baca SelengkapnyaSektor pertambangan Indonesia juga mempunyai potensi paling besar untuk menarik investasi asing.
Baca SelengkapnyaPresiden pun mengaku prihatin bahwa Indonesia saat ini masih menjadi pengguna dari sektor perangkat teknologi dan informasi, belum bisa menjadi pemain pasar.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengajak seluruh pihak untuk melanjutkan peningkatan competitiveness index Indonesia agar semakin baik dalam merespons persaingan global.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberi sambutan saat groundbreaking Hotel Nusantara, Penajam Paser Utara, Kamis (21/9)
Baca Selengkapnya