Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

YLKI Kritik Keras Pelaksanaan Pekan Raya Jakarta

YLKI Kritik Keras Pelaksanaan Pekan Raya Jakarta Arena PRJ. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengkritik hal terkait pelaksanaan Pekan Raya Jakarta (PRJ) yang menjadi rangkaian Hut ke-492 Jakarta. Salah satu aspek yang menjadi sorotan yakni tingginya tarif biaya masuk yang dipatok pihak manajemen.

Tulus mengatakan, untuk tiket masuk sendiri tarifnya dipatok sebesar Rp 40.000 per orang. Belum lagi tarif parkirnya menerapkan harga flat yakni Rp 30.000 per sekali masuk. Dia menilai tarif sebesar itu terlalu mahal, atau sama saja menjadikan kenaikan tiket masuk secara terselubung.

"Jakarta Fair ini yang menjadi tidak fair (tidak adil) bagi konsumen atau pengunjungnya. Jadi konsumen (pengguna mobil) harus merogoh kocek Rp 70.000," kata Tulus melalui keterangan resminya, Minggu (23/6).

Tulus mengatakan, area parkir sekitaran PRJ juga tidak nyaman, terbuka, dan berdebu. Dia pun meminta agar manajemen PRJ bisa menakar berapa kapasitas maksimal area PRJ dan area parkir. "Bukan malah sebaliknya, pengunjung terus diterima masuk ke area PRJ sehingga sangat sulit mencari area parkir, dan di dalam area PRJ sangat penuh sesak," katanya.

Persoalan lain yang dinilai belum memadai yakni keberadaan jumlah toilet dan tempat ibadah atau musala. Sebab, pihak manajemen PRJ tidak memberikan penandaan yang mengarahkan ke lokasi toilet dan musala.

"Jadi pengunjung harus mencari-cari petugas untuk bertanya, di mana keberadaan toilet dan musala. Selain itu terjadi antrean yang panjang di toilet perempuan. Di saat pengunjung membludak seperti itu, seharusnya disiapkan portable toilet," katanya.

Kemudian terakhir, yang menjadi sorotan pihaknya yakni area PRJ masih ditemukan banyak orang merokok, dan SPG (Sales Promotion Girl) yang menjajakan dan mempromosikan produk rokok, dari beberapa merek. Rokok ditawarkan dengan promosi atau diskon, Rp 20.000 mendapatkan dua bungkus rokok, plus wadah asesorisnya.

Dengan demikian, PRJ yang mengklaim berskala internasional, kalah dengan area pasar tradisional di Kota Bangkok (Pasar Tjacucak) yang terbebas asap rokok. Sebab, tidak ada orang merokok di pasar tersebut, apalagi ada SPG yang jualan rokok.

"Padahal area PRJ sebagai tempat umum adalah area KTR (Kawasan Tanpa Rokok)," pungkasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Malam Tahun Baru 2024, Pengelola Gedung di Sudirman-Thamrin Diminta Sediakan Toilet untuk Warga
Malam Tahun Baru 2024, Pengelola Gedung di Sudirman-Thamrin Diminta Sediakan Toilet untuk Warga

Pemprov DKI meminta kepada pengelola gedung di sepanjang Jalan Sudirman-MH Thamrin untuk membuka akses ke toilet saat malam tahun baru 2024.

Baca Selengkapnya
FOTO: Rusak Pemandangan Ibu Kota, Deretan Alat Peraga Kampanye Ubah JPO Ini Jadi Mirip
FOTO: Rusak Pemandangan Ibu Kota, Deretan Alat Peraga Kampanye Ubah JPO Ini Jadi Mirip "Mading"

Pemasangan Atribut Peraga Kampanye (APK) Pemilu 2024 tersebut telah melanggar Peraturan KPU.

Baca Selengkapnya
Ini Aturan FIFA Soal Standar Stadion, JIS Tidak Masuk
Ini Aturan FIFA Soal Standar Stadion, JIS Tidak Masuk

Polemik Jakarta International Stadium (JIS) terus menjadi sorotan di tengah rencana penyelengaraan Piala Dunia U-17.

Baca Selengkapnya
Heru Budi Minta Lurah dan Camat Hafalkan Lokasi Dilarang Pasang Alat Peraga Kampanye
Heru Budi Minta Lurah dan Camat Hafalkan Lokasi Dilarang Pasang Alat Peraga Kampanye

Berdasarkan Pasal 71 Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2023 tentang Kampanye Pemilihan Umum, terdapat beberapa lokasi yang dilarang untuk memasang APK.

Baca Selengkapnya
Jika Menang, Ridwan Kamil Bakal Bangun Fasilitas Ini buat Pesepeda Komuter di Jakarta
Jika Menang, Ridwan Kamil Bakal Bangun Fasilitas Ini buat Pesepeda Komuter di Jakarta

"Salah satu curhatan pesepeda contoh ya, Kang gimana saya mau sepeda hari Senin-Selasa datang ke kantor lengket enggak ada tempat mandi," ujar RK menceritakan.

Baca Selengkapnya
Heru Budi Tegaskan JIS Tidak Ada Masalah: Kita akan Sempurnakan
Heru Budi Tegaskan JIS Tidak Ada Masalah: Kita akan Sempurnakan

Salah satu yang sempat menjadi polemik atas Stadion warisan eks Gubernur DKI, Anies Baswedan adalah akses masuk. Selain itu lokasi parkir.

Baca Selengkapnya
Alat Peraga Kampanye Bakal Langsung Dicopot Jika Dipasang di Wilayah Jakarta Ini
Alat Peraga Kampanye Bakal Langsung Dicopot Jika Dipasang di Wilayah Jakarta Ini

Adapun APK yang dimaksud meliputi baliho, reklame, spanduk, umbul-umbul, pamflet, bendera, brosur dan sebagainya.

Baca Selengkapnya
Tegas, Heru Larang RPTRA jadi Lokasi Kampanye Pilkada!
Tegas, Heru Larang RPTRA jadi Lokasi Kampanye Pilkada!

"Silakan kalau untuk kegiatan kesehatan, untuk mengentaskan stunting," kata Heru.

Baca Selengkapnya
Upacara Penurunan Bendera 17 Agustus 2023 Selesai, Sampah Berserakan di Luar Pagar Istana Negara
Upacara Penurunan Bendera 17 Agustus 2023 Selesai, Sampah Berserakan di Luar Pagar Istana Negara

Ada sampah yang ditinggalkan di rumput, di jalanan, bahkan di pedestrian sekitar kawasan luar Istana Merdeka.

Baca Selengkapnya
Blusukan di Tanah Abang, Mas Pram Janji Akan Keruk Kali Krukut dan Bangun 50 Toilet
Blusukan di Tanah Abang, Mas Pram Janji Akan Keruk Kali Krukut dan Bangun 50 Toilet

Pramono juga sempat meninjau kondisi toilet deret yang kondisinya memperihatinkan.

Baca Selengkapnya
Rano Karno Bicara Masalah di Tanah Abang: Maaf 'Dolbon' Masih Banyak
Rano Karno Bicara Masalah di Tanah Abang: Maaf 'Dolbon' Masih Banyak

Calon wakil gubernur Jakarta Rano Karno bicara mengenai masalah-masalah di wilayah Jakarta yang perlu diselesaikan.

Baca Selengkapnya
FOTO: RPTRA Amir Hamzah Memprihatinkan, Begini Kondisinya Sudah Tak Ramah Anak
FOTO: RPTRA Amir Hamzah Memprihatinkan, Begini Kondisinya Sudah Tak Ramah Anak

Fasilitas Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Amir Hamzah sudah memprihatinkan. Kondisinya sudah tak ramah anak karena banyak karat dan berlubang.

Baca Selengkapnya