Kasus ini terbongkar ketika delapan orang di Jepang menjadi korban melaporkan kejadian dialaminya ke polisi.

Mereka mampu menggaet pelaku melalui aplikasi dating Tinder, Bumble, Okcupid, Tantan dan sebagainya.

Empat pelaku yang ditangkap terdiri dari tiga pria berinisial AS, SA, RSKT dan DW.

Keempat pelaku berpura-pura sebagai pegawai bank untuk mengelabui korbannya.

Komplotan ini memiliki berbagi peran. Si wanita mengawasi korban di dalam bank dan lainnya mengeksekusi setelah diberi kode oleh tersangka wanita.

Serangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.

Dua tersangka berperan sebagai penyedia rekening bank untuk menampung hasil kejahatan.

Tersangka SZ terlibat dalam kasus penipuan online berkedok like dan subscribe pada konten tertentu.

pelaku meretas email dan mobile banking menggunakan username yang ada di alamat email korban. Tabungan korban mulai berpindah ke rekening pelaku.

Polisi menetapkan 8 tersangka dalam kasus penyewaan rekening penampungan judi online (judol) internasional di wilayah Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat.

Dalam aksinya terakhir, korban mengalami kerugian hingga ratusan juta.

Pelaku mengaku diberi upah 15 juta per bulan oleh pelaku