Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

10.000 Warga Palestina Masih Terkubur di Bawah Reruntuhan Gaza, Butuh Waktu 3 Tahun untuk Dikumpulkan

10.000 Warga Palestina Masih Terkubur di Bawah Reruntuhan Gaza, Butuh Waktu 3 Tahun untuk Dikumpulkan

10.000 Warga Palestina Masih Terkubur di Bawah Reruntuhan Gaza, Butuh Waktu 3 Tahun untuk Dikumpulkan

  1. 000 Warga Palestina Masih Terkubur di Bawah Reruntuhan Gaza, Butuh Waktu 3 Tahun untuk Dikumpulkan

Tim Pertahanan Sipil Palestina menyatakan membutuhkan waktu tiga tahun untuk mengambil semua jenazah warga Gaza di bawah reruntuhan bangunan jika tidak ada alat berat yang tersedia.


Sekitar 10.000 warga Palestina diperkirakan terkubur di bawah reruntuhan bangunan akibat serangan Israel di Jalur Gaza, demikian disampaikan oleh pertahanan sipil Palestina.

Dilansir Middle East Eye, Selasa (30/4), dalam situasi di mana peralatan penggalian telah hancur oleh Israel dan belum diganti dengan diizinkannya masuknya alat itu ke wilayah yang terkena dampak perang, diperlukan waktu dua hingga tiga tahun untuk menemukan seluruh jenazah, tambahnya.

Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan Selasa lalu, Pertahanan Sipil Palestina juga memperingatkan tentang penyebaran penyakit akibat jenazah yang membusuk. Kodisi panas musim panas diyakini akan meningkatkan risiko epidemi karena mempercepat proses pembusukan mayat.

Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan Selasa lalu, Pertahanan Sipil Palestina juga memperingatkan tentang penyebaran penyakit akibat jenazah yang membusuk. Kodisi panas musim panas diyakini akan meningkatkan risiko epidemi karena mempercepat proses pembusukan mayat.

10.000 Warga Palestina Masih Terkubur di Bawah Reruntuhan Gaza, Butuh Waktu 3 Tahun untuk Dikumpulkan

"Direktorat Jenderal Pertahanan Sipil memperbarui seruannya kepada semua pihak terkait, yang dipimpin oleh PBB dan Badan Kesehatan Dunia, untuk segera melakukan intervensi," demikian bunyi pernyataan tersebut.

Pertahanan sipil menekankan tekanan diperlukan untuk memungkinkan masuknya peralatan berat yang diperlukan agar kru mereka dapat menyelamatkan nyawa yang terluka akibat serangan Israel yang masih berlangsung.


Setelah sebagian besar pasukan Israel mundur dari Gaza pada 7 April, tim penyelamat berhasil mencapai daerah-daerah yang sebelumnya dianggap tidak dapat diakses.

Mereka menemukan lebih dari 700 mayat dalam kuburan massal di rumah sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser, dua fasilitas kesehatan terbesar di wilayah Jalur Gaza.


Selain itu, mereka juga memulai upaya untuk membersihkan puing-puing di beberapa daerah di utara Jalur Gaza. Meskipun mereka menggunakan peralatan sederhana, upaya mereka masih terbatas karena kekurangan alat penggali yang berat.

10.000 Warga Palestina Masih Terkubur di Bawah Reruntuhan Gaza, Butuh Waktu 3 Tahun untuk Dikumpulkan

"Pertahanan sipil di wilayah utara Gaza memulai upaya ini dengan dukungan dari warga dan relawan yang menggunakan perkakas tangan sederhana yang tersedia," ujar mereka.

Namun demikian, kurangnya alat berat seperti buldoser dan ekskavator membuat upaya ini tidak memadai untuk memulihkan ribuan jenazah para syuhada.

10.000 Warga Palestina Masih Terkubur di Bawah Reruntuhan Gaza, Butuh Waktu 3 Tahun untuk Dikumpulkan

Jumlah korban jiwa kemungkinan akan terus meningkat. Pejabat Palestina sebelumnya memperkirakan ada sekitar 7.000 jenazah terkubur di bawah reruntuhan yang belum ditemukan dan oleh karena itu tidak tercatat dalam jumlah korban tewas yang dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan, yang saat ini telah mencapai lebih dari 34.500 orang.

Perkiraan baru dari tim pertahanan sipil menunjukkan jumlah korban tewas bisa mencapai setidaknya 44.500 orang setelah semua jenazah ditemukan. Mayoritas korban tewas dan terkubur di bawah puing-puing adalah anak-anak dan perempuan.


Tim penyelamat menyatakan mereka kesulitan dalam menemukan mayat-mayat tersebut terutama karena serangan Israel yang menyasar anggota awak dan alat berat mereka.

Selain itu, kerusakan infrastruktur dan jalan yang luas juga mempersulit upaya penyelamatan.


PBB memperkirakan bahwa ada 37 juta ton puing di Gaza yang tersisa akibat serangan Israel yang intensif terhadap bangunan tempat tinggal selama tujuh bulan.

Menurut Pehr Lodhammar, seorang perwira senior dari Dinas Pekerjaan Ranjau PBB, diperlukan waktu 14 tahun untuk membersihkan puing-puing dengan aman.


"Yang bisa saya katakan adalah setidaknya 10 persen amunisi yang ditembakkan berpotensi gagal berfungsi. Dengan 100 truk, kita berbicara tentang 14 tahun bekerja dengan 100 truk, jadi itu berarti 14 tahun dengan sekitar 750.000 hari kerja untuk menghilangkan puing-puingnya," ujar Lodhammar awal pekan ini.

Israel Serang Warga Palestina di Gaza 16 Kali Sehari Sejak 7 Oktober, Jatuhkan 70.000 Ton Bom dalam Enam Bulan
Israel Serang Warga Palestina di Gaza 16 Kali Sehari Sejak 7 Oktober, Jatuhkan 70.000 Ton Bom dalam Enam Bulan

Lebih dari 30.000 warga Palestina terbunuh sejak 7 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya di Gaza, lsrael Bunuh Ratusan Anak-Anak Palestina di Tepi Barat
Tak Hanya di Gaza, lsrael Bunuh Ratusan Anak-Anak Palestina di Tepi Barat

Tak Hanya di Gaza, lsrael Bunuh Ratusan Anak-Anak Palestina di Tepi Barat

Baca Selengkapnya
Merasa Malu dan Bersalah atas Sikap Negaranya di Gaza, Perwira Intelijen AS Mengundurkan Diri
Merasa Malu dan Bersalah atas Sikap Negaranya di Gaza, Perwira Intelijen AS Mengundurkan Diri

Merasa Malu dan Bersalah atas Sikap Negaranya di Gaza, Perwira Intelijen AS Mengundurkan Diri

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemukim Ilegal Israel Curi Ratusan Ekor Ternak Warga Palestina di Tepi Barat
Pemukim Ilegal Israel Curi Ratusan Ekor Ternak Warga Palestina di Tepi Barat

Mereka juga menebang ratusan pohon yang ditanam warga Palestina.

Baca Selengkapnya
Kelaparan Akut dan Dehidrasi, Belasan Bayi Palestina Meninggal di Rumah Sakit
Kelaparan Akut dan Dehidrasi, Belasan Bayi Palestina Meninggal di Rumah Sakit

Kelaparan dan Dehidrasi Akut, Belasan Bayi Palestina Meninggal di Rumah Sakit

Baca Selengkapnya
Takut Diserang Pejuang Palestina, Banyak Tentara Israel Alami Frustrasi dan Tak Semangat Lagi Berperang di Gaza
Takut Diserang Pejuang Palestina, Banyak Tentara Israel Alami Frustrasi dan Tak Semangat Lagi Berperang di Gaza

Keluarga tentara Israel dari Unit Maglan di Jalur Gaza melaporkan hal ini ke komandan militer mereka.

Baca Selengkapnya
Warga Gaza Terpaksa Makan Rumput karena Kelaparan Tak Ada Makanan, Ini Dampaknya Terhadap Kesehatan
Warga Gaza Terpaksa Makan Rumput karena Kelaparan Tak Ada Makanan, Ini Dampaknya Terhadap Kesehatan

PBB memperingatkan bencana kelaparan akan segera melanda warga Gaza.

Baca Selengkapnya
Saudi Tangkapi Warga yang Kritik Israel Soal Gaza di Dunia Maya, Ternyata Ini Alasannya
Saudi Tangkapi Warga yang Kritik Israel Soal Gaza di Dunia Maya, Ternyata Ini Alasannya

Saudi Tangkapi Warga yang Kritik Israel Soal Gaza di Dunia Maya

Baca Selengkapnya
Ramadan di Gaza, Warga Berkerumun Sambil Memegang Mangkuk Plastik untuk Sesendok Makanan
Ramadan di Gaza, Warga Berkerumun Sambil Memegang Mangkuk Plastik untuk Sesendok Makanan

Ramadan di Gaza, Warga Berkerumun Sambil Memegang Mangkuk Plastik untuk Sesendok Makanan

Baca Selengkapnya