Pesan Jokowi ke MA: Hakim Harus Peka Terhadap Rasa Keadilan Masyarakat
Jokowi mengingatkan hakim agar peka terhadap rasa keadilan masyarakat dan mengikuti perkembangan teknologi.
Jokowi mengatakan, inovasi harus menjadi bagian dari reformasi.
Pesan Jokowi ke MA: Hakim Harus Peka Terhadap Rasa Keadilan Masyarakat
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Sidang Istimewa Laporan Tahunan Mahkamah Agung (MA) Tahun 2023. Acara digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta.
Saat menyampaikan sambutan, Jokowi mengingatkan hakim agar peka terhadap rasa keadilan masyarakat dan mengikuti perkembangan teknologi.
"Kualitas SDM hakim adalah kunci. Integritasnya, profesionalismenya, kepekaannya terhadap rasa keadilan masyarakat, kepekaannya terhadap perkembangan zaman, termasuk perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi," kata Jokowi, Selasa (20/2).
Jokowi mengatakan, inovasi harus menjadi bagian dari reformasi. Bukan hanya dengan mengadopsi teknologi baru, tetapi juga perspektif dan sensitivitas dalam menyelesaikan perkara hukum.
"Misalnya penerapan sistem restorative justice sebagai terobosan dalam menyelesaikan perkara," sambung Jokowi.
Ingatkan MA Jadi Teladan
Jokowi juga mengingatkan kepada MA agar menjadi teladan para hakim di seluruh Indonesia. MA juga menjadi harapan keadilan masyarakat.
"Putusan MA harus memberikan rasa keadilan, memberikan kepastian hukum, dan membantu pembangunan bangsa dan negara menuju Indonesia Maju," ucap Jokowi.
"Saya berharap reformasi hukum ini menjadi bagian penting bagi kemajuan bangsa kita Indonesia," tambahnya.
Puji Kinerja MA
Jokowi mengucapkan terima kasih kepada MA yang telah bekerja keras dan terus melakukan reformasi hukum. Dia menyebut, MA menjadi bagian penting dalam penguatan rule of law dan good governance.
Jokowi mengatakan, harapan masyarakat kepada lembaga peradilan semakin tinggi. Masyarakat menuntut jaminan keadilan. Bahkan, masyarakat semakin kritis terhadap proses peradilan dan kian terbuka menyampaikan penilaiannya.
"Di tengah-tengah tantangan ini, integritas adalah pilar utama. Bukan hanya bagi para hakim agung, tetapi seluruh hakim di Indonesia juga seluruh panitera, ASN, dan pegawai MA,"
kata Jokowi.
merdeka.com
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengaku mendapat laporan sepanjang 2023 MA berhasil memutus hingga 99,47 persen perkara. Jokowi menyebut, ini menunjukkan perkembangan yang sangat bagus.
"Namun demikian, bukan hanya kuantitas putusan yang penting, yang paling utama adalah kualitas putusan,"
tandas Jokowi.
merdeka.com