Politik
Berita Utama
Berita Terbaru
Berita Populer
-
5 Pertemuan Terakhir Timnas Indonesia Vs Australia
-
Jelang Lawan Timnas Indonesia, Australia Sibuk Cari Pengganti Striker Harry Souttar
-
Eliano Reijnders Tak Sabar Lawan Barhrain, Tidak Puas Hasil Imbang di Leg Pertama
-
Dean James Ternyata Hanya Kenal Mees Hilgers di Timnas Indonesia
-
Timnas Indonesia Latihan Perdana di Netstrata Jubilee Stadium Australia
Berita Utama Lainnya
-
andre rosiade 'Era Presiden Prabowo Enggak Ada Backing-backingan, yang Rugikan Masyarakat harus Disikat'
-
berita update Pimpinan DPR Sebut Revisi UU TNI Tak Bisa Diselesaikan Bulan Ini: Sebentar Lagi Mau Idulfitri dan Ada Reses
-
berita update Waketum Golkar soal Ridwan Kamil Terseret Korupsi Bank BJB: Itu Masalah Pribadi, Tak Ada Sangkut Pautnya dengan Partai
-
berita terkini TB Hasanuddin Ungkap Istana Sempat Minta Saran soal Teddy Indra Wijaya sebagai Seskab
-
berita said abdullah UU Parpol Terkait Masa Jabatan Ketum Digugat Ke MK, PDIP Minta Hormati Kedaulatan Parpol
-
ahok Mulyadi Gerindra Sindir Ahok Depan Dirut Pertamina: Teriak-Teriak di Luar, Tapi Gaji dan Fasilitas Menikmati
-
-
-
-

Komisi II DPR RI meminta Kementerian PANRB dan BKN menyelesaikan pengangkatan CPNS pada bulan Oktober tahun 2025 dan pengangkatan PPPK pada Maret tahun 2026.

Politikus PDIP Adian Napitupulu menilai, pemerintah tak perlu khawatir dalam penanganan banjir akan menggiring isu politik.

"Menurut kami, hal yang juga penting adalah revisi undang-undang Partai Politik."

Menurut SBY, Amerika Serikat, negara yang membantu menciptakan PBB sekarang mundur dari sejumlah perjanjian multilateral.

Peneliti Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia Delia Wildianti mendorong sistem pemilu menggunakan sistem proposional campuran.

Ahok justru baru muncul bicara tentang korupsi Pertamina usai dirinya mundur. Terlebih lagi, korupsi itu sudah diungkap oleh Kejaksaan Agung.

Presiden Prabowo Subianto memberikan taklimat ke seluruh jajarannya di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (4/3).

Sejumlah Menteri dan pejabat tinggi mulai berdatangan di Istana Kepresidenan, Jakarta pada, Selasa (4/2).

Penempatan militer baik anggota TNI maupun Polri aktif dianggap akan merusak sistem ketatanegaraan.

PRIMA menilai Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka telah mengeluarkan kebijakan yang berwatak nasionalis, progresif dan kerakyatan.