Politik
Berita Utama
-
hasto kristiyanto Terang-terangan Ketua DPP PDIP Ungkap Identitas Orang Niat Ganggu Kongres Sebut Sekjen Hasto Bakal Dicopot
-
berita paham Profil dan Jabatan Tiga Tokoh Penting yang Kini Gabung PAN, Ada Mantan Wamen Pertahanan
-
berita update Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD: PDIP Pasrah Berjuang Sendiri di DPR, Andalkan Kekuatan Rakyat
-
berita update Gerindra Jelaskan Maksud Ucapan Prabowo Ampuni Koruptor: Pastinya Terkait Asset Recovery
Berita Terbaru
-
berita medsos Potret Harmonis Rumah Tangga Ersa Mayori yang Sudah Berjalan 21 Tahun, Jauh dari Kabar Miring
-
berita update Link Nonton Live Streaming Timnas Indonesia Vs Filipina di RCTI dan GTV, Kick-Off 20.00 WIB Malam ini
-
berita update Pelatih Filipina Tak Terima Disinggung Shin Tae-yong soal Kelemahan di Lini Belakang, Langsung Bilang Begini
Berita Populer
-
VIDEO: Jawaban KPU Usai Prabowo Usul Kepala Daerah Kembali Dipilih DPRD
-
Penjelasan Lengkap Menko Yusril soal Alasan Prabowo Maafkan Koruptor asal Kembalikan Uang Korupsi
-
Diperiksa terkait Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Sudah Lapor Ke Prabowo?
-
Prabowo Teruskan Program Makan Bergizi Gratis Meski Diejek: Rakyat Mendukung Saya
-
DPR Dukung Prabowo Minta Koruptor Kembalikan Uang Korupsi: KPK dan Kejagung Punya Tugas Berat
Berita Utama Lainnya
Nantinya dalam muktamar akan ditentukan pengurus baru partai berlambang Ka'bah tersebut.
Usulan ini bila tetapkan, bisa diterapkan pada penyelenggaraan Muktamar PPP mendatang.
PPP bisa mengubah AD/ART terkait caketum di luar kader.
PDIP lebih dulu melakukan kajian mendalam atas wacana tersebut.
Menurut Ketua DPP PDIP Ronny Talapessy, anggota Polri masuk di dalam ruang persidangan dan mengganggu Pleno Rekapitulasi Perhitungan tersebut.
Sejumlah nama pun bermunculan menjelang habisnya masa jabatan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Tubagus Ace Hasan Syadzily.
Melalui tayangan video yang diperlihatkan PDIP, memang terlihat banyak aparat yang masuk di tengah proses rekapitulasi suara.
Wacana mengembalikan mekanisme pemilihan kepala daerah melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kembali mencuat. Isu ini bukan hal baru dalam politik Indonesia.
Pilkada ulang dilakukan karena calon kepala daerah tunggal kalah melawan kotak kosong.
Golkar tidak memusuhi Megawati. Justru undangan yang diberikan adalah tanda sayang.